18. Carnation

2.1K 230 1
                                    

Story By: Tesalnksrgr

'Hari ini adalah hari yang menyakitkan untukku, karna kekasihku akan menikah bukan denganku' - Tzuyu

***

Normal POV

"Selamat Kak, semoga kak Jungkook dan Yeri menjadi keluarga yang harmonis dan bahagia." Ucap Tzuyu sambil memberikan sebuket bunga Anyelir.

"Wah terimakasih Yu kamu memang sahabat terbaikku." Ujar Yeri lalu memelukku erat.

"Sama-sama kalau begitu aku permisi ya," ujar Tzuyu lalu pergi berlalu.

"Bunganya cantik sekali ya sayang," Ujar Yeri lalu menoleh ke arah kanannya dan melihat Jungkook sedang melamun.

"Sayang? Kamu kenapa? Kok melamun? " ujar Yeri dengan nada khawatir.

"Ah! Tidak apa Ri, aku hanya lelah berdiri ayo duduk." Ajak Jungkook lalu berlalu da duduk terlebih dahulu meninggalkan Yeri yang berjalan lambat karena gaun perikahannya yang menjuntai panjang.

Maafkan Kakak Yu, ujar Jungkook dalam hati.

***

Tzuyu POV

Disisi lain Tzuyu sudah menangis senduh di taman kota yang sepi.

Ku harap setelah ini aku bisa melupakanmu Kak, ujar Tzuyu dalam hati.

"Mau?"

Tiba - tiba ada seorang pria yang duduk di sebelahku sambil menggulurkan sebuah coklat untukku. "Katanya bila ada seorang wanita menangis maka untuk menenangkannya kita harus berikan makanan manis. Ini terima."

Sambil menyodorkan lagi coklat tersebut,
"Tidak usah, maaf bisa kau pergi aku sedang tidak ingin diganggu." Usirku halus pada pria asing itu, "Lagi pula kita tak saling kenal." Tegasku mungkin akan membuatnya pergi.

"Taehyung. Panggil Tae saja, sampai jumpa." Ujar pria bernama Taehyung itu lalu beranjak pergi.

"Oh hell.. siapa yang menanyakan namanya? Jelas kalimatku tadi terdengar mengusir. Hah! Terserah yang penting dia sudah pergi," Ujarku sedikit kesal.

"Mau eskrim?" Tawar seseorang, saat aku mendongak 'astaga siapa orang gila ini?' ternyata pria Taehyung ini kembali
Untuk apa coba?

Dibanding meladeninya lebih baik aku pergi, namun saat ingin berdiri pria itu menahan tanganku. Oh Tuhan sekarang aku takut, harusnya aku lari sedari tadi dan menangis di kamar!

"Tenang aku bukan orang jahat, tolong temani aku disini aku bosan dirumahku karna tidak ada orang mereka semua sedang pergi." Ujar Taehyung.

'Siapa yang tanya?!' ujarku kesal dalam hati.

"Maaf Tuan tapi saya harus pergi, permisi." Aku lalu mulai melangkah pergi dari sana.

Saat dijalan aku bisa merasakan dia mengikutiku maka aku mempercepat langkahku, namun langkahku tetap kalah dengannya.

"Ayo, jalan beriringan." Katanya sambil menggengam tanganku.

Deg!

Degup jatungku kencang karena kaget akan aksinya. Aku berusaha menepis namun gagal tenaganya jauh lebih kuat dariku. Dibanding harus berdebat dengan pria asing ini lebih baik aku memilih diam dan meilihat kearah lain karna aku yakin kini wajahku sudah merah.

'lucunya' inner Taehyung

Tzuyu POV End

***

Normal POV

"Ini rumahmu?" Tanya Taehyung.

"Ya! Sekarang pergilah!" Usir Tzuyu dengan wajah kesalnya.

"Aish! Sudah diantar pulang dengan selamat, aku masih diusir juga? Jahatnya!" Ujar Taehyung dengan nada kesal dan wajah sok imutnya.

"Dasar! Baiklah terimakasih Tu-"

"Taehyung!" Katanya memotong perkataan Tzuyu.

"Ya, terserahlah. Taehyung, terimakasih sudah mengantarku pulang dengan jalan kaki, sekarang pulanglah." Ucap Tzuyu dengan senyum terpaksa.

"Sama-sama," Ujar Taehyung lalu berbalik untuk pulang, namun tiba - tiba dia berbalik dan menghampiri Tzuyu "Aku lupa bilang kalau kita tetangga dan aku mulai tertarik padamu, mau jadi kekasihku?"

'Yang benar saja dia tetanggaku?! Dan apa tadi?!' ujar dalam hati Tzuyu kaget.

"Dasar pria gila!!" Seru Tzuyu dengan wajah yang memerah, lalu berlari masuk ke rumah dan membanting pintu kencang.

"Imutnya," Kata Taehyung sambil terkekeh geli.


END

***

** Bunga Anyelir merah melambangkan kekecewaan.

EndlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang