151. Goyah

1.9K 233 28
                                    

Sesuai request kalian ini lanjutan dari sebelumnya. Tadinya aku ga ada niat buat lanjut sih wkwkwk tapi demi kalian ya sudah ini spesial hohoho.

Special tag yang lagi ngerjain tugas sambil dangdutan greanteaaaalatte
Sing sabar ling🤣

.....................

Taehyung mengernyitkan dahinya saat melihat seseorang yang menggunakan seragam pengantar makanan berdiri di depan pintu ruang kerjanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung mengernyitkan dahinya saat melihat seseorang yang menggunakan seragam pengantar makanan berdiri di depan pintu ruang kerjanya.

"Iya masuk, ada apa ya?"

Pria itu tersenyum ramah lalu melangkah masuk dengan cepat dia menaruh beberapa kantung plastik di atas meja kerja Taehyung. "Ini makanan yang sudah di pesan, total semuanya lima ratus enam puluh ribu."

"Maaf?"

"Totalnya lima ratus enam puluh ribu, Pak." kata pria itu mengulangi, karena merasa Taehyung menanyakan harga makanannya kembali. "Tapi saya tidak memesan makanan ini." ucap Taehyung.

"Yang memesan atas nama Nona Tzuyu, dia bilang minta tagihannya kepada anda langsung."

Taehyung membulatkan kedua matanya, "Dia yang memesan makanan, kenapa saya yang bayar?" tanyanya tak terima.

"Bapak korban akun prediksi ya? Kenapa nanya sama saya? Kan saya tidak bisa memprediksi kenapa Bapak yang bayar karena saya bukan admin akun prediksi Pak, saya hanya karyawan restaurant yang sedang bekerja mencari sesuap nasi. Lagi pula bapak jangan percaya sama akun begituan, kan Bapak sepertinya orang pintar dan berpendidikan." jawabnya santai membuat Taehyung mendengus kesal.

Apa hubungannya pertanyaannya dengan akun prediksi? Tzuyu yang aneh ternyata memesan makanan di tempat orang-orang aneh juga, batinnya miris.

"Tapi yang memesannya Tzuyu, jadi harusnya kamu memintanya untuk membayar makanan yang dia pesan."

"Tidak bisa begitu Pak, kata Mbak Tzuyu Bapak yang harus bayar." ujarnya, "Saya bosnya!" ucap Taehyung dengan meninggikan suaranya.

"Justru itu memastikan kesejahteraan karyawan adalah kewajiban anda, termasuk makanan mereka." Sahutnya lagi. Taehyung mendesah nafasnya frustasi, terpaksa dia mengeluarkan uang dari dompetnya. Karena kalau tidak, maka mereka akan terus berdebat dan pria itu pasti tak mau pergi dari ruangannya.

"Ini!" Taehyung memberikan uang ratusan ribu enam lembar, "Terima kasih, Pak." Pria yang entah siapa namanya itu mengambilnya dengan senyum sumringah.

EndlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang