"Kata ibuku jika kita dihadapkan oleh dua pilihan, antara orang yang kita cintai dan orang yang mencintai kita. Maka pilihlah orang yang mencintai kita lebih dari kita yang mencintainya, mungkin dia tidak termasuk orang yang ada dimimpimu tapi dia akan menjadi salah satu alasan sumber kebahagiaan kita."
.....
Tzuyu membuka matanya dengan perlahan, perban putih yang menutupi matanya telah dilepas. Jantungnya berdegup kencang, dia gugup takut jika operasi yang telah dijalaninya berjam-jam akan gagal total.
Kemungkinan untuk dapat melihat lagi memang cukup besar, tetapi dia juga tak mau mengabaikan kemungkinan akan kegagalan yang bisa saja terjadi. Sungguh dia berharap ingin merasakan dunia yang penuh warna, gadis itu cukup lelah dengan kegelapan yang mengisi hari-harinya selama ini.
"Aku takut..." Gumam Tzuyu, mendengarnya dokter bermarga Jung itu tersenyum lalu mengelus pucuk rambutnya dengan lembut. "Jangan takut, kita hadapi bersama." Ujarnya.
"Sekarang perhatikan baik-baik dan fokus." Lanjut dokter berwajah tampan itu, Tzuyu mengerjapkan matanya berkali-kali. Cahaya menerobos masuk, bibirnya menampilkan senyuman begitu manis tatkala matanya dapat kembali melihat sekelilingnya.
"Chanwoo..." Kata pertama yang dia ucapkan setelah mendapatkan penglihatannya kembali. "Aku bisa melihat lagi." Lanjutnya dengan penuh haru.
Pria bernama Chanwoo yang adalah seorang dokter sekaligus sahabatnya itu ikut tersenyum. Tangan besarnya terulur menyentuh pipi Tzuyu, "Syukurlah, aku senang akhirnya kau bisa melihat lagi." Kata Chanwoo tulus.
"Apa dia juga akan senang?" Tanya Tzuyu polos dengan mata berbinar, Chanwoo tersenyum getir lalu menganggukkan kepalanya. "Tentu saja, dia pasti senang."
....
Tzuyu POV
Tidak ada kata lain selain bahagia saat aku dapat melihat lagi, dulu aku sempat sangat frustasi ketika dokter memvonis kalau aku mengalami kebutaan. Duniaku yang semula cerah penuh warna, tiba-tiba menjadi gelap.
Aku terus menyalahkan takdir yang seharusnya tidak kulakukan. Beruntung aku dikelilingi oleh orang-orang yang mencintaiku. Taehyung, kekasihku yang tetap menerima dan mencintaiku meski aku buta dan Chanwoo, sahabatku yang selalu ada untukku kapanpun aku butuh.
Mereka adalah dua laki-laki terbaik yang kumiliki, aku bersyukur kepada Tuhan yang telah mengirim mereka untuk mengisi hari-hariku yang kosong.
Mengenai Taehyung, aku sengaja tak memberitahunya kalau sekarang aku sudah dapat melihat lagi. Bahkan dia juga tidak tahu kalau aku telah melakukan operasi transplantasi kornea. Karena yang dia tahu, aku sedang berlibur bersama keluargaku.
Aku sengaja berbohong karena ingin memberikannya kejutan dihari ulang tahunnya ini. Ya, hari ini adalah hari ulang tahun kekasihku tercinta. Aku berharap dia akan bahagia saat tahu mataku dapat melihat dunia lagi.
Dengan perasaan gugup, aku melangkahkan kakiku di perkarangan rumahnya. Katanya dia sedang berada di rumah saat ini, "Non Tzuyu..." Sapa salah satu pembantunya dengan ramah. "Halo bi." Balasku tak kalah ramah.
"Non, sekarang sudah bisa melihat lagi?" Tanyanya dengan takjub, aku tersenyum malu. "Iya bi." Jawabku, dia langsung menghambur kedalam pelukanku. "Akhirnya... Bibi senang penglihatan Nona Tzuyu sudah kembali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless
FanfictionKumpulan ff Taetzu dari para Taetzu ship. WARNING! "Semua cerita yang tanpa End, kami membiarkan pembaca bereksplorasi dengan pikirannya. Membebaskan tiap-tiap pembaca dengan pilihan akhir masing-masing."