95. Baby Girl

2.3K 262 12
                                    

Gadis berkepang dua itu berdiri di depan resepsionis sebuah perusahaan textil terbesar di kota ini. "Adik pulanglah, disini kantor bukan tempat bermain." Ujar resepsionis berwajah jutek itu. "Iya tante, Tzuyu tahu kok kalau ini kantor bukan tempat bermain." Balasnya sinis.

"Ya sudah kalau begitu lebih baik adik pulang saja."

Tzuyu menggelengkan kepalanya dengan wajah serius yang lucu dan menggemaskan, "Nggak mau, Tzuyu kesini mau ketemu pacar."

Resepsionis wanita itu tertawa, "Pacar adik nggak ada disini, mungkin masih ada di sekolah atau mungkin sudah pulang." Ucapnya mencoba sabar menghadapi gadis kecil di hadapannya. "Lagian adik masih SMP, harusnya belum boleh pacaran."

"Tante salah, Tzuyu sudah SMA bukan SMP. Lagi pula pacarnya Tzuyu bos disini kok." Jawab Tzuyu sambil celingak-celinguk mencari sosok sang kekasih, "Ya sudah begini saja, pacar adik namanya siapa?"

"Kim Taehyung, tante kenalkan?"

Wanita bertubuh sexy itu mengernyit bingung, pasalnya nama yang disebut gadis kecil itu adalah CEO di perusahaan ini. Tapi mana mungkin pria tampan berusia dua puluh tujuh tahun itu memiliki kekasih yang masih remaja ini. Lagi pula nama Kim Taehyung kan ada banyak, bukan cuma CEO nya saja bukan? "Kim Taehyung? Kim Taehyung yang mana?"

"Kak Kim Taehyung yang bibirnya tebal seperti adonan kue." Ucap Tzuyu dengan wajah polos. "Apa? Bibir tebal seperti adonan kue? Ada-ada saja masa adik menyamakan bibir pacarnya sama adonan kue."

"Nggak apa-apa tante, pacar Tzuyu nggak marah dan dia bilang adonan kue itu enak."

Resepsionis itu menatap Tzuyu dengan penuh rasa kasihan, pasti pacarnya sedang memanfaatkan kepolosan gadis ini. "Tante namanya siapa?" Tanya Tzuyu tiba-tiba. "Kenapa nanya nama saya?"

"Karena Tzuyu mau pinjam teleponnya buat nelpon pacar Tzuyu. Handphone Tzuyu mati, pacar Tzuyu pasti khawatir soalnya tadi Tzuyu bilang sudah di jalan."

"Terus apa hubungannya sama nanya nama?" Resepsionis itu terkekeh geli, "Ada dong, masa Tzuyu mau pinjam telepon tapi nggak tahu namanya kan nggak sopan. Mama bilang Tzuyu harus selalu jadi anak yang sopan."

"Oh ya ampun, kenapa kamu bikin saya gemas sih? Oke baiklah, nama saya Mina."

"Iya, Tzuyu tahu Tzuyu emang orangnya gemas Kak Taehyung juga bilang gitu sampai-sampai Tzuyu dicium sama digigit terus sama Kak Taehyung." Ujarnya polos membuat Mina terbelalak, dalam hati dia menyumpahi pacarnya Tzuyu yang bisa dia tebak adalah sosok pria mesum, hidung belang, jelek dan tak tahu diri. "Jadi tante Mina, Tzuyu boleh yah pinjam telepon kantornya sebentar saja? Tzuyu janji nanti biaya pulsanya Tzuyu ganti deh."

Mina menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menahan tawa, "Ya sudah boleh, memang adik hafal nomor pacarnya?"

"Hafal dong! Kalau nggak hafal nanti kak Taehyung marah..."

Setelah menelpon Taehyung menggunakan telepon kantor, Tzuyu duduk menunggu dibalik meja resepsionis sambil terus bercengkrama dengan Mina.

"Sayang..."

Tzuyu berdiri saat mendengar suara Taehyung memanggilnya, buru-buru dia berlari kecil menghampiri Taehyung. "Tzuyu nggak bohong kan kalau hari ini Tzuyu mau menemani kakak kerja?"

Taehyung tersenyum senang lalu membawa gadisnya kedalam pelukan hangatnya, dia tak perduli dengan beberapa pasang mata yang kini melihatnya. Paling sebentar lagi akan ada gosip kalau dia adalah seorang pedofil karena sedang memeluk gadis berseragam sekolah di kantornya. "Akhirnya sayang mau nemenin kakak kerja."

Gadis itu melepaskan pelukan Taehyung lalu menangkup wajah pria berwajah tampan itu, "Tapi kakak janji yah nggak akan buat Tzuyu bosan menunggu?"

"Iya sayang kakak janji, lagi pula kakak sudah menyiapkan film barbie kesukaan kamu di laptop kakak dan juga ada banyak game disana."

Mata Tzuyu berbinar lalu senyum bahagia terbit dibibirnya, "Asik, kakak emang paling pengertian. Tzuyu cinta sama kakak." Ucapnya girang kemudian dia menepuk dahinya pelan. "Oh iya Tzuyu sampai lupa, ayo sini kak... Tzuyu mau kenalin kakak sama tante Mina yang sudah jagain Tzuyu selama nunggu kakak disini." Dia menarik tangan Taehyung menghampiri Mina yang masih tertegun dan menatap mereka tak percaya. Dia bersyukur tadi belum sempat menjelek-jelekkan Taehyung di hadapan Tzuyu, bisa kacau kalau gadis itu mengadu kepada CEO nya.

"Tante Mina, ini kenalkan Kak Taehyung pacarnya Tzuyu. Dia si bibir tebal seperti adonan kue yang tadi Tzuyu ceritakan." Kata Tzuyu riang dengan wajah tak berdosa. Bukannya marah, Taehyung justru sibuk menatap Tzuyu dengan penuh cinta.

Aneh....

"Se-selamat siang pak..." Sapa Mina gugup, "Siang, lain kali kalau Tzuyu datang suruh dia masuk ke ruangan saya. Jangan menyuruhnya menunggu, kalau hal ini terulang lagi kamu akan saya pecat." Ucap Taehyung dingin.

"Ma-maaf pak..."

"Kakak, jangan marahin tante Mina... Tante Mina sudah baik mau menemani Tzuyu menunggu kakak." Protes Tzuyu tak suka. "Maafin kakak sayang..." Ujar Taehyung sambil mengecup kening kekasihnya.

"Ingat peringatan saya tadi." Tegasnya dengan sorot mata tajam kepada Mina yang berdiri kaku, "Iya pak..."

Pria itu lalu kembali beralih menatap Tzuyu dengan tatapan lembut, "Ayo sekarang kita ke ruangan kakak." Tzuyu mengangguk setuju, Taehyung merangkul pinggul kekasihnya dengan protektif.

Mina menghela nafas lega, "Itu CEO kita yang dingin dan kejam bukan?" Tanya Jeongyeon tiba-tiba setelah memastikan kepergian Taehyung dan Tzuyu yang sudah memasuki lift. "Iya..."

"Nggak nyangka, pacarnya masih SMA."

"Tapi yang lebih nggak nyangka lagi pria berwajah seperti kanebo kering itu juga bisa jadi budak cinta."

~END~

EndlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang