138. Feeling

1.6K 199 5
                                    

Story By: Maraville_
Genre : Local!AU (OneShoot)


🍁🍁🍁🍁

"Kau terluka."

Kalimat itu terus-terusan terngiang di kepala Taehyung hampir seminggu ini dan hal itu benar-benar mengganggunya. Apalagi ketika ia tengah terlibat dalam perkelahian antar kelompok seperti sekarang.

"Tae, awas dibelakangmu!" Mungkin jika Jimin tak berteriak begitu kencang ia tak akan sadar kalau musuhnya berniat memukul kepalanya dengan broti. Astaga, anak sekolah jenis apa yang membawa broti seperti tadi?

"Kau tak apa?" Taehyung mendengus mendengar nada khawatir milik Ong, dari sekian banyak temannya hanya Ong yang tak berniat sedikitpun ikut dalam tawuran. Lelaki itu lebih memilih untuk merekam dengan kameranya.

Taehyung mengangguk, didepannya ada Taeyong dan Sungjae yang terlihat begitu gagah dalam membalas pukulan demi pukulan yang diarahkan musuh didepannya. Taehyung berniat membantu sampai ia melihat sekilas bayangan seseorang dan secepat itu pula ia pergi dari arena tadi.

"Kemana perginya, si sialan Kim?" Taeyong mengedarkan tatapannya ke arah sekeliling setelah mereka memenangkan pertarungan ini.

"Ke arah sana," Tunjuk Ong pada salah satu jalan.

****

Disinilah Taehyung, tengah berjongkok sambil menatap ke satu objek didepannya. Ya, ia tengah bersembunyi. Jangan tanya alasannya karna ia sendiri juga tak tahu kenapa melakukan hal ini.

Pemilik suara yang beberapa hari terakhir memenuhi pikirannya tengah berada disana, tersenyum manis dengan beberapa temannya. Ia terlihat begitu menikmati obrolannya dan beberapa kali tertawa. Taehyung terus memperhatikannya sampai mata mereka tak sengaja bertemu.

Secepat kilat ia kembali menunduk guna menyembunyikan dirinya. Ia tak bergerak sama sekali bermaksud menunggu sekumpulan gadis itu pergi, barulah ia akan keluar dari persembunyiannya. Alih-alih seperti itu yang terjadi justru tak terduga.

Gadis itu muncul dihadapannya dengan senyuman yang sama seperti terakhir kali mereka bertemu. "Kau terluka, lagi?" Ia memang bertanya dengan biasa tapi Taehyung seakan tahu kalau gadis itu kesal.

"Maaf." Cicitnya sebelum sadar apa yang baru dia katakan, buat apa dia minta maaf?

Gadis didepannya tersenyum kembali, kali ini Taehyung merasa bibirnya ikut tertarik sedikit. Ah, apa masalahnya sih?

"Jangan ulangi lagi kalau begitu." Gadis itu membuka tasnya dan mengeluarkan beberapa benda seperti kapas, obat luka dan perban. "Kau bukan satu-satunya." Ia tertawa lagi tapi Taehyung merasa kecewa mendengar perkataannya.

Bukan satu-satunya?

"Kau tahu, aku sering bertemu beberapa hewan yang terluka. Seperti kucing, anjing bahkan beberapa kali aku bertemu burung."

Hewan?

Taehyung menatap wajah gadis didepannya tapi langsung menunduk karna merasa silau. Apa ia sudah pernah bilang kalau gadis ini terlihat begitu bersinar?

"Kau satu-satunya manusia yang terluka dan aku temui," Gadis itu masih terus berbicara tampaknya ia memang tipikal orang yang gampang dekat dengan siapapun. Ia juga terlihat begitu telaten ketika membalut luka Taehyung dengan perban miliknya.

Tadi apa? Sepertinya Taehyung mendengar sesuatu yang begitu membuatnya senang. Dia bilang, satu-satunya kan?

"Selesai," Ia berujar dengan ceria ketika bagian siku dan beberapa luka di tangan Taehyung sudah terbalut plester dan perban. "Untunglah mukamu tidak kenapa-kenapa," Ia menatap wajah Taehyung dengan serius kemudian tersenyum, "Sayang bukan kalau wajah tampanmu terluka?"

EndlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang