38. Second Sight

2.3K 216 33
                                    

Story By : Hamba Allah

Mata gadis itu mengerjap, ia menatap ke sekeliling dengan pandangan bertanya. Sebenarnya dia dimana? Matanya masih sibuk memperhatikan pemandangan dari luar jendela. Saking seriusnya ia sampai tak sadar kalau pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan satu sosok lelaki.

Tubuh lelaki itu masih terlihat basah, bahkan air masih berjatuhan dari rambutnya. Handuk berwarna biru tua melilit pinggang lelaki itu, senyuman terbit dari bibirnya ketika melihat Tzuyu yang sudah bangun.

"Udah bangun, Ai?" Tangan yang masih basah itu langsung mengelus pucuk kepala Tzuyu membuat gadis itu mundur ke belakang.

Mata Tzuyu melotot melihat wajah lelaki itu, namun pipinya langsung bersemu. Alhasil, Tzuyu hanya bisa menundukkan wajahnya karna malu. Ia malu karna menyadari lelaki itu bertelanjang dada di hadapannya.

Seakan tak ada hal yang aneh, lelaki itu malah terbahak. "Kamu ini masa kita udah nikah selama 2 tahun, masih malu sama aku, Ai?"

Tzuyu yang tadinya menunduk kini menatap lelaki itu dengan mata melotot. Menikah? 2 tahun? Dirinya menikah dengan lelaki dihadapannya ini?

Matanya kembali memandang ke arah lelaki yang kini terlihat sibuk memilih pakaian di lemari. "Kamu hari ini boleh istirahat Ai, lagian aku tahu kalau kamu kelelahan kan?"

Tzuyu bisa melihat seringaian milik lelaki itu, dan ntah kenapa dia langsung melihat ke dalam selimut. Wajahnya langsung memerah, lelaki yang telah selesai memakai pakaiannya mendekat untuk mencium kening Tzuyu.

Cup!

"Aku pergi kerja dulu ya Ai, kamu tidur lagi aja. Nanti kalau mau titip sesuatu bilang aja."

Lelaki itu menyempatkan untuk mengelus lembut pipi Tzuyu. "Kangen Ai, padahal belum juga berangkat."

Tzuyu menunduk, menyembunyikan wajahnya dari senyuman manis lelaki itu.

🍁🍁🍁🍁


Tzuyu baru bisa bergerak setelah jarum jam menunjuk pukul 10.00 tepat. Ntah apa yang membuat tubuhnya terasa begitu lelah, yang pasti Tzuyu ingin mandi. Ia mengambil handuk berwarna putih yang tersampir di sebelah kamar mandi, ia tak tahu siapa pemilik handuk itu. Tapi, ia tak mau memakai handuk berawarna biru yang tadi di gunakan lelaki itu.

Tzuyu mendudukan dirinya di sofa berwarna putih tulang, tangannya sibuk memasukkan potongan apel yang tadi ditemuinya di dalam Kulkas. Ia lapar dan terlalu malas untuk memasak, jadi ia lebih memilih memakan apel.

Sambil mengunyah ia kembali mengulang kejadian tadi pagi. Kepalanya terasa pening ketika satu per satu kejadian terputar kembali di otaknya. Rasa nyeri di kepalanya makin terasa karna satu buah pigura berukuran besar di ruangan itu.

Yang menjadi titik fokusnya adalah dua objek yang tersenyum bahagia sambil memandang wajah didepannya satu sama lain. Tzuyu meneguk ludahnya kasar, jadi dia benar-benar sudah menikah? Bagaimana bisa? Dan, suaminya itu Taehyung?

Tzuyu bukannya tak kenal dengan Taehyung. Justru ia terlalu mengenal lelaki yang memiliki senyum kotak itu. Tapi, yanh masih membuatnya bertanya-tanya adalah bagaimana bisa ia menikah dengan Taehyung?

Tzuyu dan Taehyung, mereka terlalu susah untuk dipisahkan. Ia pertama bertemu mata kelam itu saat menginjakan kakinya di  SMA. Lelaki itu lah yang membantunya ketika Tzuyu terjatuh di hari pertama masuk.

Alih-alih terdengar romantis, kisahnya justru terdengar menggelikan. Tzuyu memang tak terbiasa sarapan maka di pagi yang cukup terik itu, ia tak bisa lagi menahan tubuhnya dan berakhir terjatuh. Ia sempat mendengar suara lainnya dari belakang, tapi matanya terlalu berat untuk terus terbuka.

EndlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang