Cup!
Tzuyu mengedip-ngedipkan matanya kebingungan sementara lelaki yang tadi dalam posisi tidur sudah berjalan keluar kelas. Tzuyu masih mematung, terlalu bingung dengan apa yang baru terjadi.
"Ngapain? Katanya udah pada nunggu?"
Tzuyu menggeleng, mungkin ia hanya berhalusinasi. Setelah itu ia segera mengejar langkah lelaki tadi. Wajahnya masih terlihat mengantuk walau begitu ia tetap berjalan menuju tempat dimana keempat temannya sudah menunggu.
Jin tersenyum ke arahnya, sementara Mina hanya menggeleng sambil tersenyum. Jeongyeon dan Jimin seperti biasa. Berdebat, ntah apa yang mereka perdebatkan. Taehyung mendekat dan keempat orang lainnya mulai berjalan. Tzuyu yang melihat kelimanya tersenyum, ia tak menyangka bisa sedekat ini dengan mereka berlima.
.
.
.Tzuyu terpaksa pindah sekolah karna Papanya di pindah tugas. Dia tahu kalau nanti akan susah beradaptasi karna dia pindah bukan di awal semester. Ia sudah bertekad untuk memfokuskan dirinya pada pelajaran bukannya mencari teman.
Tapi, semua berbeda dari niatnya ketika ia melihat seorang lelaki yang tertidur di Kelas. Padahal jam pulang sekolah sudah dari 10 menit yang lalu. Tzuyu berjalan mendekat, bermaksud untuk membangunkannya. Tapi, ia berhenti ketika melihat wajah tenang dan damai lelaki itu.
"Pukul saja kepalanya."
"Eh?" Tzuyu berbalik dan menemukan seorang gadis dengan seragam basket. Rambutnya yang di ikat masih terlihat basah karna keringat. "Biasanya kami akan membiarkannya tapi nanti kamu juga yang kerepotan."
Tzuyu terdiam, bingung mau berkata apa. Karna sejujurnya ia tak tahu maksud pasti gadis didepannya.
"Jeong, sudah kau bangunkan?" Muncul lagi seorang gadis yang terlihat begitu cantik dan anggun dengan seragamnya. "Eh, ada temannya?"
Tzuyu menggeleng, ia tak mengenal lelaki yang tidur itu. Bagaimana mungkin bisa menjadi temannya?
"Mina, kau lupa menandatangani surat untuk pengesahan." Gadis cantik tadi menoleh ke asal suara dimana lelaki tampan muncul sembari membawa sebuah kertas ditangannya. "Kalian rapat lagi?"
Mina mengangguk sementara lelaki yang tadi menyerahkan selembar kertas yang dibawanya ke Mina. "Mana Jimin?"
"Mana aku tahu." Ikatan rambutnya bergoyang sementara wajahnya memperlihatkan kekesalan.
"Bukannya kalian selalu bersama?"
"Mana mau aku ber-"
"Jeongyeon! Kau dimana?" Lelaki lain muncul tapi Tzuyu bisa tahu kalau dia lelaki yang menyenangkan. "Wah, ramai sekali."
"Sebaiknya aku pergi."
Lelaki tadi menahan pergelangan tangan Jeongyeon, "Mau kemana? Aku baru datang."
Jeongyeon mendengus, "Justru kau alasan kenapa aku pergi."
Lelaki itu menggeleng, "Beri aku kecupan baru kau pergi."
"Mati kau, Jimin!" Lelaki itu berlari menjauhi Jeongyeon yang tampaknya berniat menendangnya. Sementara Mina dan Jin tersenyum.
"Kau siapa?" Pertanyaan dari orang yang kelihatannya terbangun karna suara berisik sebelumnya. Tzuyu terdiam sementara tiga pasang mata memandangnya penasaran.
.
.
."Tzuyu, kau melamun." Mina menyerahkan sebotol air mineral ke arah Tzuyu dan langsung diterima gadis itu. "Terima Kasih, Mina."
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless
FanfictionKumpulan ff Taetzu dari para Taetzu ship. WARNING! "Semua cerita yang tanpa End, kami membiarkan pembaca bereksplorasi dengan pikirannya. Membebaskan tiap-tiap pembaca dengan pilihan akhir masing-masing."