"Makasih, Tuan Muda. Hati-hati."
Taehyung mendengus mendengar ucapan gadis yang baru saja diantarnya, niat untuk segera pergi dari lokasi itu langsung menghilang ketika matanya tak sengaja melihat ke arah sosok gadis yang tampak tertawa manis.
Sudut bibir Taehyung tertarik ke atas seakan ia tersenyum karna melihat wajah bahagia gadis yang ditatapnya. Sayang, ia tak sempat berkenalan karna gadis itu langsung pergi dari tempatnya tadi.
Taehyung menatap tempat tadi dan tempat dimana ia menurunkan Nayeon. Tampaknya dia bisa bertanya dengan Nayeon besok.
- Undercover? -
"Nay."Gadis yang dipanggil masih sibuk dengan tulisanya dan cuma merespon dengan deheman.
"Nay."
"Apasih Tuan Muda? Jimin, Taehyung kenapa sih?"
Jimin yang daritadi sibuk bermain game di handphone menoleh sebentar sebelum mengangkat bahu, membuat Taehyung mendengus. "Aku serius, berhenti memanggilku Tuan Muda."
Jimin menghentikan permainannya dan tertawa, "Tapi, kau memang Tuan Muda."
"Begitu juga kau dan Nayeon."
"Ugh! Aku bukan laki-laki," Jawaban Nayeon membuat Taehyung dan Jimin menyipitkan matanya. "Abaikan dia," Ucapan Jimin yang membuat Nayeon memukulnya.
Taehyung tertawa, kedua orang itu sudah menjadi temannya sejak dulu. Oh iya, dia kan mau bertanya ke Nayeon.
"Nay, kemarin setelah mengantarmu ke Panti. Aku melihat seorang gadis."
Nayeon yang sedang menjambak rambut Jimin melepaskan jambakannya, apa yang baru didengarnya lebih menarik daripada rambut berminyak Jimin. Sementara Jimin juga sudah melupakan rasa pedih akibat tarikan Nayeon.
"Gadis mana?"
"Waw! Tuan muda tertarik pada seorang gadis. Ini berita besar!"
"Diam Jim, nanti Taehyung tak jadi bercerita." Jimin berpura-pura mengunci bibirnya membuat Taehyung mendengus, "Dia ada di dekat Pantimu."
"Panti?"
Nayeon mengingat-ngingat panti yang merupakan yayasan milik keluarganya. Panti itu memang tempat untuk beberapa anak yang sengaja ditinggalkan orang tuanya atau memang anak-anak terlantar yang sudah pernah ditangkap kepolisian karna menjadi anak jalanan.
"Bagaimana ciri-cirinya? Kau tahu panti itu cukup ramai."
Taehyung mengeluarkan handphone seri terbarunya membuat Jimin berdecak kagum. "Kau mendapatkan handphone yang baru dirilis semalam?"
Taehyung mengangguk, "Ini juga cuma ada 6 di dunia."
"Sombong," Nayeon mendengus, "Kau tidak bermaksud menyombongkan dirimu dengan pamer kan?"
Taehyung menggeleng sambil tersenyum tipis, "Ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless
FanfictionKumpulan ff Taetzu dari para Taetzu ship. WARNING! "Semua cerita yang tanpa End, kami membiarkan pembaca bereksplorasi dengan pikirannya. Membebaskan tiap-tiap pembaca dengan pilihan akhir masing-masing."