65. Metanoia

2.3K 235 14
                                    

"Cepat!"

Suara dengan nada melengking itu membuat telinga Taehyung pengang, sejujurnya ia tak mau berlari. Namun, gadis itu menatapnya tajam membuat ia terpaksa menuruti.

"Lama!"

Taehyung mendengus, gadis itu selalu memarahinya sejak pertama kali bertemu. Ia mengalihkan tatapannya ke arah tubuh yang berbaring di lantai, tangan Taehyung menyentuh pergelangan tangannya bermaksud mengecek nadinya.

"Bagaimana? Bagaimana?" Pertanyaan bertubi-tubi kembali membuat Taehyung mendengus, "Dia tak apa, sebentar lagi ambulance akan datang."

"Syukurlah."

Gadis itu langsung jatuh terduduk, membuat Taehyung mendekat. Ia tahu kalau daritadi gadis itu menahan semua emosinya, karna itu kini ia baru merasa tubuhnya melemas. "Kerja bagus," tangan Taehyung mencoba menyentuh puncak kepala gadis itu namun tertahan di udara.

Taehyung menarik kembali tangannya dan berjalan menjauh, "Ayo."

○○○○

Breaking News!

"Seorang pria yang baru saja melompat dari ketinggian selamat. Tidak diketahui siapa yang meletakkan matras di lokasi kejadian. Namun, berkat matras tersebut pria itu selamat. Dari pihak kepolisian juga melaporkan adanya panggilan telepon yang meminta ambulance untuk datang ke tem-"

Klik!

Suara dari televisi itu menghilang, membuat gadis yang tengah menyaksikan berita itu berdecak. "Ck! Aku sedang menonton berita, kenapa dimatikan?"

"Berisik!"

"Padahal aku mau tau kabar terbaru tentang pria yang kemarin kau selamatkan."

"Dia pasti baik-baik saja."

Tzuyu mengangguk, "Semoga, lagian aku juga tak mendapatkan firasat membahayakan lagi."

"Hm."

Gadis itu merengut kemudian duduk di samping lelaki yang tadi mematikan televisi. "Hari ini kau masak apa?"

"Nasi."

"Ish! Aku tau, lauknya maksudku."

"Buat apa? Kau juga tak ma-" Lelaki itu tak menyelesaikan ucapannya karna wajah gadis itu berubah muram. "Maaf."

Hening, tak ada yang memulai pembicaraan.

Suara pintu yang dibuka dan panggilan terdengar, "Taehyung!"

"Apa?"

Hari ini Jimin memakai baju berwarna gelap, padahal biasanya lelaki itu selalu muncul dengan warna-warna terang yang membuat Taehyung selalu mengusirnya tanpa mendengarkan ucapan lelaki itu.

"Di depan ada Joy yang mau bertemu."

Taehyung mengangguk kemudian pergi mengikuti Jimin yang tadi memanggilnya sementara Tzuyu cuma bisa menghela nafasnya dan kembali menyalakan televisi.

"Menyebalkan!" Cicitnya.

○○○○

"Bagaimana? Bagaimana?"

Taehyung baru saja kembali ke kamarnya dan langsung terdengar berondong pertanyaan dari gadis itu.

"Tak ada apa-apa."

"Ish! Pelit sekali."

Taehyung tak memperdulikan protesan Tzuyu, dia merasa begitu gerah dan ingin mandi.

EndlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang