44. Pluviophile

2.2K 234 39
                                    

Story by : Brian's wifey 💜🌹
purplerose7roses
....

Aku sang pengagum hujan yang mencari titik kedamaian ditengah rintikan air hujan yang mulai membasahi bumi. Aku sang pengagum hujan yang mencari kebahagiaan saat hujan turun.

Suara hujan begitu candu bagiku dan dapat kurasakan hatiku menjadi sejuk hanya dengan mendengar suaranya. Aku adalah hujan, jika kau tak suka hujan maka silahkan berteduh.

Saat itu hujan mulai turun, tapi gadis bersurai cokelat itu tak mau pergi dan berteduh. Dia hanya diam, tak berniat bergerak sedetikpun. Sengaja membiarkan air hujan membasahi tubuhnya.

Bibir cherry itu merekah saat mendengar setiap tetesan air hujan yang turun. Mata kucingnya terpejam damai saat merasakan buliran air hujan menyentuh permukaan kulitnya.

Dia tak memperdulikan beberapa pasang mata yang menatapnya aneh. Karena ketika yang lain sibuk berteduh dan dia disini hanya berdiri diam dibawah hujan.

Baginya hujan menyimpan banyak kenangan. Hujan juga menjadi saksi hidupnya selama ini. Dibawah hujan dia merasakan rindu yang terbalas. Hanya hujan yang menjadi teman setianya selama ini.

Bukannya dia tak menyukai musim yang lain, hanya saja hujan memiliki tempat istimewa dihati juga kehidupannya. Meski hujan yang memisahkan, tapi hujan juga menyatukan.

Lihatlah orang-orang asing yang berdiri bersama di emperan toko. Mereka yang selama ini tak saling kenal, kini karena hujan mereka berteduh bersama. Salah satunya mungkin saling bercengkrama, berkenalan mengetahui pribadi lain, atau mungkin ada yang sudah merasa getaran cinta diawal pertemuan yang tak terduga.

Dia bersyukur Tuhan menciptakan hujan. Karena hujan dia mendapat kedamaian juga kebahagiaan. Gadis itu tak ingin hujan cepat mereda. Dia masih belum dan tidak akan sepenuhnya puas jika hujan sudah tidak membasahi bumi lagi.

Hujan memberikan kehidupan dan hujan memberikan kebahagiaan. "Sayang...." Bibirnya kembali tersenyum mendengar suara yang tak asing ditelinganya.

"Berapa lama lagi kau berdiri disini? Nanti sakit." Lagi pria itu mengatakan hal yang sama berulang kali, "Tenang saja, hujan tak akan membuatku sakit. Hanya saja dia membuatku rindu."

....

Tzuyu kecil memanyunkan bibirnya dengan lucu saat tahu bahwa hujan sebentar lagi akan turun. "Aku benci hujan." Ujarnya.

"Jangan membenci hujan, karena aku menyukainya." Pria kecil yang berada disampingnya tersenyum. Lalu tangan mungil itu menarik Tzuyu pergi menjauh dari tempat berteduh. "Kata Mama kita nggak boleh hujan-hujanan nanti sakit."

"Untuk kali ini tak apa, coba pejamkan matamu dan ulurkan tanganmu kedepan." Pintanya sambil memberikan contoh kepada Tzuyu yang penurut. "Wah..." Jerit Tzuyu senang dengan bibir yang terbuka lebar.

"Kau menyukainya?" Gadis berkuncir kuda itu mengangguk, "Aku menyukainya, karena kau juga menyukainya." Jawab Tzuyu polos.

"Aku harap nanti dimanapun kita, hujan bisa sebagai obat melepas rindu. Jika kita berdua saling merindu." Ucap pria kecil itu tulus, "Dan saat kau memejamkan matamu dibawah hujan, katakan dalam hati apa saja impian dan harapanmu." Jelasnya lagi.

"Chan...."

....

Senyumnya mereda saat hujan juga mulai mereda, "Kau tahu aku tak pernah membenci hujan, tapi aku selalu cemburu pada hujan yang berhasil membuatmu bahagia."

"Taehyung..."

"Kau merindukannya?" Tanya Taehyung sendu, "Aku sangat merindukannya." Lirih Tzuyu dengan mata berkaca-kaca.

"Aku mengerti...." Ucap pria itu membuat Tzuyu mengerjapkan matanya. "Chanyeol.... Apa dia bahagia disana?" Tzuyu bertanya dengan pilu.

"Tentu, kakakmu bahagia disana melihat adiknya yang juga bahagia disini." Taehyung menangkup pipi Tzuyu, dipandanginya wajah Tzuyu dengan tatapan hangat penuh cinta.

"Seandainya dia tahu bahwa aku sedang mengandung keponakannya."

Taehyung mengelus perut Tzuyu yang masih rata, lalu mengecup kening istrinya berulang kali. "Dia pasti akan sangat bahagia." Bisiknya dengan suara lembut.

"Kita pulang?"

Tzuyu mengangguk patuh, "Aku ingin kau memelukku dulu." Pintanya. "Kau tak perlu izin hanya untuk memeluk suamimu, sayang."

Taehyung menarik tubuh Tzuyu lalu mendekapnya dengan erat. "Aku mencintaimu, terima kasih telah hadir dihidupku. Menemaniku menikmati saat hujan turun dan menjadi payungku saat badai datang menerpa."

"Aku yang harusnya berterima kasih pada Chan dan juga hujan karena telah mengantarkan sumber kebahagiaanku. Percayalah, kalau aku  lebih mencintaimu sayang." Kata Taehyung tulus.

...

End
🌹🌹🌹

Pluviophile adalah sebutan pengagum hujan yang mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian saat hujan turun.

EndlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang