"Bagaimana jika seandainya aku yang bertemu denganmu lebih dulu? Apakah kau akan mencintaiku sebesar rasa cintamu padanya?"
...............
Jika mendengar nama BTS, maka tak terlepas dari sebuah grup yang sedang populer dan berada di puncak popularitas. Seiring dengan perjalanan karir yang telah mereka lalui, ada banyak pengorbanan yang dilakukan oleh mereka demi berada diposisi ini.
Jungkook, member termuda di grup itu harus merasakan asam manis kehidupan. Untuk pertama kalinya dia jatuh cinta dan untuk pertama kalinya dia patah hati oleh orang yang sama. Dia sudah berusaha mencoba mengikhlaskan gadis itu, walaupun sulit.
Apalagi dia yang Jungkook cintai adalah kekasih sahabat sekaligus sudah dianggapnya sebagai kakaknya sendiri. Menghindar demi melupakannya juga percuma, karena justru ketika gadis itu resmi menjadi kekasih sahabatnya. Mereka menjadi semakin sering bertemu dan Jungkook harus bersikap biasa saja demi menjaga hati kedua orang yang berarti dihidupnya.
"Kak Jung..."
Pria itu tersenyum simpul mendengar suara lembut yang memanggilnya. "Kau sendirian Tzu?"
"Iya..." Gadis bernama Tzuyu itu mengangguk sambil memamerkan kantung belanjaannya. "Aku dengar Kak Jungkook sakit, makanya aku kesini."
"Huh?"
Bolehkah saat ini Jungkook berharap lebih meskipun dia tahu bahwa perhatiannya hanya sebatas seorang adik kepada kakaknya saja?
"Dia memberitahukan keadaanmu." Kata Tzuyu lalu menarik Jungkook masuk ke dalam apartemennya. "Tapi kau tak perlu repot datang kemari." Ucap Jungkook tak enak dan juga tak mau jika hatinya semakin sulit melupakan Tzuyu jika gadis itu terus menerus memberikan perhatian kepadanya.
"Aku sudah free, jadi kurasa tak apa jika aku mengurus kakakku yang manja ini." Senyum ceria khas milik Tzuyu yang menampilkan lesung pipi dan eyesmile miliknya membuat hati Jungkook menghangat. Dia tak menjawab perkataan Tzuyu, tangannya terulur untuk mengelus pucuk rambutnya dengan sayang.
"Kakak..."
Mata gadis itu membulat saat tak melihat satu pun makanan di atas meja makan Jungkook. "Sudah kuduga, kakak pasti tak sempat membeli atau memasak makanan bukan?"
Jungkook menyengir, gigi kelincinya tampak lucu dan menggemaskan saat dia tersenyum. "Aku tak sempat..." Jawabnya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Tzuyu mendengus sebal, "Aku sudah bilang beberapa kali kalau kakak jangan sampai telat makan dan jangan lupa persediaan makanan di dalam apartemen harus selalu ada agar kakak tak kelaparan."
"Iya maaf my princess..."
"Untung tadi aku sempat mampir ke restauran, setelah dari supermarket untuk mengisi persediaan makanan Kak Jungkook disini." Tzuyu berdecak, dia merapihkan barang-barang belanjaan menatanya di kulkas dan juga lemari khusus tempat makanan.
"Tadi malam kau makan mie instan?" Tanya Tzuyu penuh selidik, "Hanya itu makanan yang tersisa."
"Jawaban yang selalu sama padahal kau saja yang malas. Mie instan tak bagus untuk kesehatanmu, Kak Jung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless
FanfictionKumpulan ff Taetzu dari para Taetzu ship. WARNING! "Semua cerita yang tanpa End, kami membiarkan pembaca bereksplorasi dengan pikirannya. Membebaskan tiap-tiap pembaca dengan pilihan akhir masing-masing."