71. Another Reason To Comeback

1.8K 189 7
                                    

"Ibu, katamu aku harus memilih orang yang mencintai daripada orang yang kucintai. Lalu bagaimana jika orang yang kucintai juga mencintaiku?"

....
Tzuyu tak ingin terlarut dalam kesedihannya, setelah memutuskan hubungan dengan Taehyung. Gadis muda itu pergi, mungkin pergi terdengar sebagai ide cemerlang untuk orang patah hati. Namun pergi terdengar sangat menyedihkan, karena dia seperti lari dari kenyataan dan tak berani menghadapinya.

Biarkan saja, Tzuyu tak perduli jika dunia harus mengejeknya sebagai seorang pecundang. Karena dia lebih mementingkan hatinya dibanding harus mendengar apa kata egonya.

Sudah dua tahun lamanya, Tzuyu menetap di negara lain. Italia adalah negara pilihannya, dulu sekali dia pernah datang ke negara ini bersama sang Ayah. Gadis bermata phoenix itu sudah jatuh hati pada kota Venice.

Venice dikenal sebagai kota romantis, Tzuyu pernah berharap jika dia bisa datang kesini bersamanya. Tapi sekarang harapan hanya tinggal harapan saja. Kini dia datang sendiri, memulai lembaran baru di kota ini.

Tanpanya....

Gadis itu berdiri seorang diri ditengah keramaian kota Venice. Hal yang selalu dia lakukan adalah datang ke tempat ini, St Mark's Square. Hanya sekedar untuk melihat burung-burung merpati cantik yang berterbangan.

....

Tzuyu POV
Dua tahun lalu Chanwoo menceritakan semuanya, bahwa Taehyung tak bersalah. Dia hanyalah berpura-pura agar aku pergi dan memilih Chanwoo. Ketika sahabatku yang bodoh itu menyuruhku kembali kepada Taehyung, aku hanya bisa bergeming.

Untuk apa aku kembali padanya, jika dia tak menginginkanku untuk kembali. Bukankah dengan dia memutuskan menyerah artinya cinta yang dimilikinya untukku tak sebesar itu?

Tentang Chanwoo, jujur saja bukannya aku tak tahu kalau dia memiliki perasaan kepadaku. Mungkin aku terdengar terlalu percaya diri, tapi semua perhatian yang dia tunjukkan sudah membuktikan bahwa dia mencintaiku.

Seandainya sebelum kehadiran Taehyung, dia menyatakan perasaannya mungkin aku bisa menerimanya dengan senang hati tanpa berfikir hal yang lain. Tapi kini, hatiku memang telah dimiliki Taehyung harus kuakui itu.

Bahkan setelah bertahun-tahun, hatiku tetap dimiliki oleh orang yang sama. Jarak dan waktu seolah tak ada artinya bagiku ketika rasa itu masih ada dan semakin berkembang direlung hatiku.

Kata Dave Pelzer, untuk membantu dirimu sendiri kamu harus menjadi diri sendiri, lakukan yang terbaik yang bisa kamu lakukan, belajar dari kesalahan yang kamu buat, angkat dirimu dan move on.

Ketika Tuhan memberikanku kesempatan lain untuk mencintai dan dicintai aku berjanji akan belajar dari pengalaman dimasa lalu. Aku tak ingin selamanya tenggelam dalam kesedihan itu. Kehilangannya memang berat, tapi bukankah waktu akan terus berputar kedepan?

Setelah puas menikmati indahnya suasana St. Mark Square, aku memutuskan berjalan kearah Ponte dei Sospiri. Ada mitos yang mengatakan jika pasangan yang mengarungi sungai dengan gondola, lalu berciuman dibawah jembatan ini saat lonceng di St. Mark Campanile berdentang cintanya akan abadi dan diberkahi.

Sebenarnya aku bukan orang yang percaya dengan mitos ini, namun melihat banyak pasangan yang antusias berada disana saat matahari beberapa menit lagi akan terbenam membuat rasa iri menguasai hatiku. Aku ingin seperti mereka...

...

Taehyung POV
Setelah sebulan ini aku mencari keberadaannya, akhirnya aku menemukannya yang kini sedang berdiri di dekat jembatan. Aku tersenyum melihat wajah gadis itu yang semakin cantik dan terlihat lebih anggun.

Aku menyesal dulu telah membuatnya pergi hanya karena kebodohanku semata. Pukulan yang diterima dari Chanwoo dua bulan lalu telah menyadarkan betapa bodohnya aku yang sengaja melepasnya pergi.

Harusnya aku memberinya kesempatan untuk memilih, tapi aku malah membuat hatinya sakit dengan skenario palsu yang telah kubuat sendiri.

Kali ini aku tak mau mengulangi kesalahan yang sama, cukup dua tahun ini aku sia-siakan hidup tanpa dirinya. Saat ini aku ingin berjuang lagi dan mempertahankan apa yang telah kumiliki.

Aku melangkah mendekatinya, hatiku tenang saat tiba tepat dibelakang tubuhnya. Dia masih belum menyadari kehadiranku. Karena yang kulihat dia sedang asik memandangi suasana sore hari disekitar Ponte dei Sospiri.

Hatiku berdesir saat mengingat impiannya jika dapat melihat kembali dia ingin ke kota ini bersamaku.

"Hai un sorriso stupendo..." Dia berbalik kearahku, aku bisa lihat bahwa saat ini dia terkejut melihat kehadiranku yang tepat dihadapannya. "Taehyung..."

Aku merindukan suara lembut yang menenangkan jiwa ini sejak lama, "Ti adoro." Matanya mengerjap dan dahinya mengernyit bingung. Aku terkekeh melihat ekspresinya yang sangat menggemaskan, "Voglio baciarti." Dia memutar bola matanya malas menanggapi ucapanku.

"Stammi piu vicino!" Ujarku saat melihatnya ingin pergi meninggalkanku, "Da quando ti conosco la mia vita e un paradiso. Senza di te la mia vita e' un inferno. Ti penso sempre, tu sei l'unico per me."

Tzuyu menatapku dalam, "Sei tutto cio che voglio, lu ce mia... Il mio cuore e' solo tuo. Senza di te non voglio vivere." Aku memegang kedua tangannya dengan erat. "Resta sempre con me, jangan pernah berfikir untuk berpisah denganku lagi. Maafkan pria bodoh ini yang telah menyakitimu, tapi sungguh aku benar-benar sangat mencintaimu sayang."

Aku menariknya kedalam pelukanku, ketika melihat air matanya terjatuh. "Selalu ada alasan kenapa bertemu, selalu ada alasan kenapa pergi dan selalu ada alasan kenapa kembali. Aku pernah membuat alasan bodoh untuk membuatmu pergi, tapi kali ini berikan aku kesempatan untuk membuatmu kembali."

.....
End

Note :

1. St. Mark Square adalah alun-alun utama di kota Venice.

2. Ponte dei Sospiri adalah jembatan yang melintang di atas Rio di Palazzo. Dulunya jembatan ini yang menghubungkan antara Penjara Prigioni Nuove dengan ruang interogasi di Istana Doge.

3. Hai un sorriso stupendo = Senyummu sungguh indah sekali.

4. Ti adoro = Aku memujamu.

5. Voglio baciarti = Aku ingin sekali menciummu.

6. Stammi piu vicino = Jangan pergi, tetap disini didekatku.

7. Da quando ti conosco la mia vita e un paradiso. Senza di te la mia vita e' un inferno. Ti penso sempre, tu sei l'unico per me = Sejak bertemu denganmu hidupku seperti disurga. Sejak berpisah denganmu hidupku seperti dineraka. Aku selalu memikirkanmu, kamulah satu-satunya untukku.

8. Sei tutto cio che voglio, lu ce mia... Il mio cuore e' solo tuo. Senza di te non voglio vivere = Kamu adalah segalanya yang aku inginkan, cahaya hidupku... Hatiku selamanya milikmu. Tanpamu aku tidak ingin hidup.

9. Resta sempre con me = Tinggalah bersamaku selamanya.

EndlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang