Tzuyu menyipitkan matanya lalu tersenyum geli saat melihat tingkah aneh yang ditunjukkan oleh kekasih dan sahabatnya. "Kalian kenapa jadi diam?" Tanyanya sambil menggeleng-gelengkan kepala, biasanya mereka kalau sudah bertemu pasti akan banyak bicara lalu berdebat. Tapi sekarang anehnya tidak, mereka kompak diam satu sama lain.
"Nggak apa-apa Tzu..." Jawab Nayeon menyunggingkan senyumannya, "Kalau kamu sayang kenapa?" Tzuyu menyentuh lembut lengan Taehyung dengan sorot mata ingin tahu. "A-aku sedang banyak fikiran masalah kantor."
Wanita itu membulatkan bibirnya, "Kan aku sudah bilang kalau lagi bersamaku kamu jangan fikirin masalah kantor. Lagi pula memang masalah kantor apa yang sampai membuatmu berdamai dengan Kak Nayeon?"
"Oh itu..."
"Hanya masalah kontrak kerja sama dengan klien saja." Potong Nayeon cepat, "Benarkah?" Taehyung mengangguk. "Kalau begitu aku harap masalah di kantormu tidak akan membebani kalian." Ucap Tzuyu tulus.
"Terima kasih sayang." Taehyung mengusap pucuk rambut Tzuyu lalu mengecup keningnya. "Aku mencintaimu." Lanjut Taehyung.
..................
Taehyung menatap Tzuyu dengan gelisah, fikirannya sedang kacau saat ini dan dia tak tahu apa yang harus dilakukannya sekarang. Laki-laki itu bingung harus membuat keputusan apa.
Karena yang hanya dia inginkan bahwa wanitanya tidak akan terluka. Tapi sampai kapan dia harus menyembunyikan kenyataan ini?
"Sayang..."
"Sayang."
"Sayang!" Panggil Tzuyu sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Taehyung. "Dari tadi melamun?" Dia mengerucutkan bibirnya sebal, bagaimana tidak Tzuyu sudah bercerita panjang lebar tapi yang dia dapatkan malah melihat kekasihnya sibuk dengam fikirannya sendiri.
"Memang tadi kamu ngomong apa?" Tanya Taehyung dengan wajah polos tak berdosa, "Lupakan! Aku lupa!" Jawab Tzuyu cemberut. Pria itu terkekeh lalu menarik Tzuyu ke dalam pelukannya, "Kok gemas yah sama kamu?" Godanya.
"Berisik, jangan pegang-pegang." Tzuyu mencoba merontah tapi Taehyung malah semakin mengeratkan pelukannya, "Nggak mau... Aku nggak mau jauh dari kamu." Balas Taehyung manja.
Terpaksa Tzuyu menyenderkan kepalanya di dada Taehyung, "Jangan seperti ini..." Bisiknya lirih. "Ha?" Taehyung mengernyit tak mengerti, "Aku nggak ngerti apa yang sedang kamu hadapi sekarang, walaupun kamu bilang itu hanya masalah kerjaan. Tapi sayang aku sangat mengenalmu, kamu tidak akan seperti ini jika hanya masalah kerjaan."
"Maaf..."
Tzuyu melepaskan pelukan Taehyung lalu menangkup wajah pria itu sambil menatap matanya dalam. "Aku akan menunggu sampai kamu siap bercerita."
Mata Taehyung berair mendengar kata-kata yang terlontar dibibir Tzuyu, hatinya teriris perih. Dia tak tahu harus bagaimana, Taehyung takut kalau Tzuyu akan meninggalkannya setelah tahu semuanya.
"Kamu menangis?" Tanya Tzuyu khawatir, "Aku hanya sedang terharu memiliki kekasih sepertimu, berjanjilah apapun yang terjadi kamu jangan pernah meninggalkanku." Pinta Taehyung dengan penuh harap.
Gadis itu mengangguk, "Aku akan selalu bersamamu." Ucapnya yakin membuat Taehyung sedikit lega.
.....................
"Bagaimana hasilnya?"
Nayeon menunduk dengan tangan bergetar dia memberikan sebuah amplop putih kepada Taehyung. "Positif..." Ujarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless
FanfictionKumpulan ff Taetzu dari para Taetzu ship. WARNING! "Semua cerita yang tanpa End, kami membiarkan pembaca bereksplorasi dengan pikirannya. Membebaskan tiap-tiap pembaca dengan pilihan akhir masing-masing."