Story By: sweet_fern
Seorang lelaki tampak duduk sembari tersenyum, matanya menatap penuh sayang ke gadis berbaju kuning itu.
"Kenapa kau selalu terlihat cantik sih?"
Ucapnya sambil tersenyum hangat, tak ada respon apapun yang terdengar namun senyuman tak pernah luntur dari wajah tampan lelaki itu.
"Jadi, mengingat hari itu ya?"
.
.
."Kau selalu berantakan kalau makan, apa memang sengaja? Biar bisa ku bantu?"
Senyum jahil tak pernah lepas dari wajah lelaki itu sementara sang gadis hanya mendengus. "Kau menyebalkan!"
"Dan, kau cantik."
"Eughhh.."Ekspresi gadis itu dibuat tampak mual membuat lelaki tadi terbahak karna geli. "Kenapa kau menggemaskan, sih?"
"Dan kenapa kau penuh gombalan?"
Pertanyaan bernada menyindir itu membuat lelaki tadi kembali terbahak, "Dasar!" Tangannya mengacak gemas surai hitam gadis itu, membuat sang gadis berteriak kesal. "Kenapa sih, kau suka sekali membuat rambutku berantakan?!"
"Hanya suka."
Gadis itu mengerucutkan bibirnya kesal, sementara sang lelaki kembali tersenyum sebelum melanjutkan makannya. Tanpa disadari lelaki itu, gadis itu berbisik lirih.
"Aku juga menyukaimu, Taehyung..."
○○○○○
"Bagaimana?" Lelaki itu bertanya dengan wajah sendu, "Kadang aku bertanya, kapan kau mulai menyukaiku?"
Lelaki itu terdiam sambil terkekeh geli, "Kau tahu, aku kadang masih merasa sedikit tak percaya kalau kau menyukaiku."
Tangannya terulur untuk mengelus lembut, "Kau terlalu berharga untuk menyukai orang sepertiku."
Sudut bibirnya terangkat untuk menyunggingkan senyuman, "Lagipula, kau selalu bilang kalau kau membenciku."
.
.
."Aku membencimu!" Gadis itu berteriak kesal dihadapan laki-laki yang kini tertawa didepannya. Sementara gadis itu membuka tasnya untuk mengambil cermin. Dari pantulan cermin terlihat pipi sebelah kirinya terkena saos.
Dan, pelakunya jelas lelaki yang tadi tertawa.
"Kau ngapain sih? Bukannya ada kelas?"
Gadis itu bertanya dengan raut kesal, tangannya meraih tisu untuk menghapus saos tadi.
"Dosennya gak masuk, menyebalkan. Makanya aku kesini untuk membuat moodku lebih baik."
"Dengan menggangguku?"
Taehyung menggeleng, "Dengan bertemu denganmu."
Lagi-lagi gadis itu memasang ekspresi mualnya, dan kembali membuat Taehyung tertawa.
"Hei, ayo kita pacaran."
Gadis itu terdiam, matanya melirik ke arah Taehyung cukup lama sebelum mendengus. "Kau mabuk? Aku tak mau di bunuh Irene."
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless
FanfictionKumpulan ff Taetzu dari para Taetzu ship. WARNING! "Semua cerita yang tanpa End, kami membiarkan pembaca bereksplorasi dengan pikirannya. Membebaskan tiap-tiap pembaca dengan pilihan akhir masing-masing."