120. Trust Me

1.6K 160 1
                                    

Story by : vnaraa_

Apakah kau percaya pada pandangan pertama?kalau iya,mari kita berjabat tangan dan berpelukan :)

🌼🌼🌼

Waktu kelas 2 smp, aku pernah mengagumi seorang kakak kelas yang baik hati dan humoris, tapi aku tepis perasaanku. Karena aku yakin dia hanya mengenaliku sebagai adek kelas bukan lebih.

Namanya Yuna Taehyung Tabrani, iya dia adalah kakak kelas yang aku kagumi waktu itu. Sedangkan namaku Azizah Juwi Pratiwi, Aku hanyalah seorang gadis biasa humoris dan imut~kayak author yang nulis cerita ini,eaaakkk :v

Para Readers : "Ha? Apaan itu tadi?untung tulisannya lagi burem,ngk bisa untuk dibaca ulang."

Back to cerita~

Aku memang pengagum rahasianya, pernah sewaktu dulu aku mengikuti lomba cerdas cermat waktu itu dan dia menjadi pantianya. Betapa bahagianya diriku ini waktu ia menjadi panitia, tapi malah aku kena sialnya, aku malah tidak sengaja menginjak kakinya itu sangat membuatku malu.

"Aduh,kalau jalan pakai mata,jangan asal nginjak dong!" Ucapnya dengan penuh emosi.

"Maaf,aku tak sengaja,apa itu sakit?" Tanyaku penuh dengan kekhawatiran.

"Tidak, itu tidak sakit, apa kau mengikuti lomba ini?"

"Iya, memangnya kenapa?"

"Haa?! Serius kamu mau ikut lomba ini? Hahaha adek kecilku mengikuti lomba ini? Semoga menang yaa..." Ucapnya dengan menggodaku dan sesekali tertawa lucu

Di dalam lubuk hatiku ada perasaan senang dan sedih karena ia telah tertawa bahagia karenaku, tapi aku sedih karena ia selalu menghina badanku yang kecil ini -_-

"Iya kak, aku ikut lomba ini, tapi jangan ketawa dong. Nggak enak dilihat semua siswa." ucapku dengan cuek, sebenarnya pipiku sudah sedikit merah,tapi aku segera menepisnya.

"Haha,iyaa dek. Ku doakan kau menang ya." Dia pun langsung pergi dari tempat tersebut.

Huu~akhirnya aku bisa bernafas lega,setelah ia akhirnya pergi. Aku harus menepis perasaanku ini,karena dia pasti sekarang banyak cewek  yang suka kepadanya.

Selama lomba cerdas cermat berlangsung, aku menjawab dengan penuh percaya diri, sesekali jawabanku agak melencong dari soal yang diberikan oleh guruku hingga membuat semua orang di dalam perlombaan tertawa terbahak-bahak. Bahkan ia pun sekarang tertawa terbahak-bahak karena jawabnku

"Haduh,piye iki? Aku menjawab dengan penuh percaya diri, tapi malah membuat suasanya jadi begini." Ucapku di dalam hatiku.

"Tidak usah diperduliin,kamu sih jawabnya nyeplos begitu saja,ya otomatis kita semua tertawa terbahak olehmu." Jawab Ryujin teman sebelahku yang ikut lomba cerdas cermat seolah mengerti apa yang kurasakan sekarang.

"Hmm, iya makasih Alia."

"Eh,jangan ngomong sendiri dong, skor kita sama dengan kelas sebelah tuh." Sahut Hyunjin dengan ketusnya karena ia merasa ter abaikan keberadaannya.

"Waduh,bagaimana ini? Apakah kelas kita kalah gara-gara aku?" Jawabku dengan penuh rasa khawatir.

"Halaahh, nggak usah dipikirin Juwi lagipula ini cuma lomba pokok, sekarang kelas kita tidak kena denda, oke?" Jawab hyunjin, seolah mengerti perasaanku sekarang.

"Iya, terimakasih hyunjin." Aku pun memberikan senyuman tulus kepadanya.

Setelah lomba cerdas cermat selesai, kak taehyung menghampiriku dengan sedikit menahan ketawanya karena telah berpapasan denganku

"Eh adek kecilku, mengapa kau bisa menjawab pertanyaan itu dengan sedikit melencong sih? Apa kau tidak pernah belajar selama ini?"  Tanyanya dengan sedikit kekehan. Aku tahu ia pasti sekarang ketawa terus gara-gara perlakuanku tadi.

"Hm, aku memang menjawabnya dengan pikiranku sendiri?memangnya kenapa?" Jawabku dengan ketus

"Kau tak perlu marah dong, aku hanya gemas denganmu saja masa tidak boleh?"

"Nggak boleh! Memangnya aku adek kandungmu sekarang? Nggk usah manggil aku kecil kenapa?" Ucapku dengan penuh kemarahan.

"Hahaha... eh aku balik ke kelas ya?soalnya aku sekarang waktu pelajaran ipa. Apa kau tidak akan tersesat adek kecilku?"

Ia memang selalu menggodaku dengan 1000 cara, tapi aku tak ingin terlalu berharap kepadanya.

"Aku tak apa,yaudah balik aja sana!" Akupun segera mengusirnya, karena aku tak ingin menjadi bahan perbincangan para siswa di sekolah ini.

Hingga,pada akhirnya ia pergi dari hadapanku sekarang tanpa ada ucapan sepatah katapun. Aku pun merasa kelegaan tersendiri, setelah ia pergi.

Tanpa ku sadari,aku memergokki seorang cewek yang melihat perbincangan ku dengan kak Taehyung dari belakang koridor. Aku pun segera mendekat kepadanya tapi setelah kudekati, dia malah pergi menghilang.

1 minggu setelah kejadian tersebut.

"Apa kau berpacaran dengan kak Taehyung?" Tanya seorang siswa yang tidak ku kenali

Aku sekarang berada di perpustakaan, karena ingin menghabiskan membaca banyak buku dan sedikit menenangkan pikiranku.

"Ha? Kata siapa kau? Aku hanya kenal dengannya tidak lebih. Lagipula di dalam islam kan pacaran sama dengan zina." Jawabku dengan tidak terima

"Enggak, soalnya tadi ada siswa yang marah-marah namanya Irene kelas sebelah, sampai ia menanggis, dia juga menyukai kak taehyung,tapi kak taehyung malah menolak dengannya halus. Terus setelah itu dia marah kepadamu. Katanya kamu telah berpacaran dengan kak taehyung?" Ucapnya dengan penuh introgasi.

"Apa!? Aku loh ngak pernah berpacaran dengan kak taehyung! Aku harus melurukan semua ini." Aku pun akhirnya pergi dari perpustakaan dan menemui dia di kelasnya.

Aku pergi ke kelasnya dan meluruskan permasalahan ini.
"Irene, maafkan aku. Aku harus menjelaskan ini semua kepadamu. Aku tidak berpacaran dengan kak Taehyung karena aku hanya menganggapnya hanya sebatas kakak kelas itu saja. Lagipula,dia juga kayaknya fokus dengan sekolahnya nggak fokus dengan hal-hal percintaan. Kamu kemarin hanya salah faham saja. Sudaah yaa,jangan nangis. Maafkan aku."  Akupun akhirnya bisa menenangkan Irene dengan kata-kata lembut dari mulutku,perlu kalian tahu, di dalam lubuk hatiku paling dalam,aku sebenarnya terluka dengan semua fakta ini,tapi apa boleh buat, aku harus rela merelakan dia dengan yang orang lain.

Di fikiranku sekarang hanya ini, "Jodoh tidak akan kemana,jika ia pacarmu lalu namaku yang tertulis di lauhul mahfus,pacarmu bisa apa?"

"Hm, kau boleh pergi sekarang. Terimakasih atas kedatanganmu disini." Kulihat raut wajahnya sedikit senang walau ia berniat mengusirku dengan cara yang halus.

"Baiklah aku pergi sekarang."

🌼🌼🌼

10 tahun kemudian~~

"Aku pernah jatuh cinta dengan seorang pemuda sebelum aku menikah denganmu,aku hanya mencintai dalam diam dan memilih untuk pergi dari kehidupannya." Sekarang. Aku hanya ingin menguji suamiku sekarang. Bagaimana tanggapan dia setelah aku mengatakan perkataan tersebut.

"Siapa itu? Mengapa kau tidak menikah dengannya?" Ku lihat ekspresinya sedikit marah dan kesal.

Akhirnya aku pun menunjukkan identitas aslinya.

"Akupun lupa dengan pemuda itu,tapi Allah telah menjaganya menyatukan aku dengan dia dalam ikatan yang sah. Dia sekarang telah menjadi suamiku." Aku pun merasa lega setelah menyatakan perasaanku kepadanya, ku lihat kak taehyung mendekat kepadaku dan memelukku dengan erat.

"Baguslah kalau pemuda itu adalah aku. mengapa kau baru mengatakan sekarang?" Diusapnya kepalaku dengan penuh kasih sayang.

"Aku hanya ingin mencintainya dalam diam dan tidak ingin mengumbar perasaanku pada orang lain." Ucapku dengan penuh ketulusan.

End

Bagaimanakah ceritaku hari ini? Maaf yaa kalau belum mendapatkan feelnya karena aku baru pertama kali nulis. Hehe😄
Oh iyaa sekalian promosi :v  jangan lupa datang ke ceritaku yaa,semoga suka,terimakasih. 💙😊

EndlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang