97. Meine Perle

2K 215 3
                                    

"Aku tidak mau menikah dengannya!"

Tzuyu menatap Taehyung dengan sinis, dia bergerak maju sambil melipat kedua tangannya di depan dada. "Dia pria dingin, egois dan suka mempermainkan wanita. Apakah mami sama papi masih mau menikahkan aku dengannya?"

"Sayang...."

Nyonya Chou datang menghampiri Tzuyu, dia menarik lengan putrinya untuk menjauh dari Taehyung. "Pernikahan ini harus tetap dilakukan ada atau tanpa izin kamu..." Gadis bermata hazel itu menatap ibunya tak percaya, lalu pandangannya beralih pada ayahnya dan juga Taehyung yang terlihat sangat santai tanpa beban. Seolah pernikahan ini bukan sebuah masalah besar untuk mereka.

"Demi kakak kamu..."

Gadis itu memejamkan matanya ketika mendengar alasan sang ibu, kakak lagi dan lagi-lagi kakak. Kenapa dia harus selalu hidup dibayang-bayang sang kakak? Bahkan setelah kakaknya tiada pun dia juga masih harus melakukan sesuatu demi kakaknya.

"Kakak sudah mati, apa kalian tetap memperalatku?" Tanya Tzuyu dingin, dia berjalan mundur ketika ibunya ingin menyentuh tangannya lagi. "Aku muak, bisakah aku melakukan apapun yang ku mau tanpa ada bayang-bayangnya?"

"Atau kalian mau lihat aku mati? biar aku bisa terbebas dari semua ini?"

Plak

Taehyung yang sedari tadi diam, langsung beranjak berdiri ketika melihat Nyonya Chou menampar Tzuyu. "Apa yang anda lakukan?" Tanyanya sambil menahan amarah, menyakiti miliknya maka harus siap berhadapan dengannya.

"Kau keterlaluan Tzuyu, jaga bicaramu! Jangan mengatakan kematian dengan begitu mudah, kau fikir itu lelucon?" Tegur Nyonya Chou tanpa menghiraukan Taehyung yang kini sedang mengepalkan tangannya.

"Lelucon? Ternyata aku benar kalian semua tidak pernah memikirkan perasaanku!" Suara Tzuyu bergetar dengan dada yang terasa begitu sesak dia berbalik meninggalkan ayah, ibu dan Taehyung di ruang keluarga mereka.

"Jika terjadi sesuatu padanya, aku pastikan akan membuat perhitungan pada kalian!" Ancam Taehyung dengan sorot mata tajamnya.

..................

"Idiot..."

Umpat Tzuyu ketika melihat Taehyung berjalan masuk ke dalam kamarnya. "Bicaralah yang sopan, aku calon suamimu." Gadis itu memutar bola matanya jengah, "Selama aku hidup, aku pastikan kau tidak akan bisa menikahiku kecuali jika kau ingin menikah dengan mayatku."

"Apa kau sebegitu bencinya padaku?"

"Apa tidak cukup dengan menikahi kakakku? Setelah dia pergi kau bisa mencari wanita lain tapi itu bukan aku." Tegas Tzuyu tak terusik dengan tatapan nanar dari Taehyung. "Aku mencintaimu, dari dulu dan selamanya begitu."

"Aku mencintaimu juga... Tapi itu dulu saat kebodohan menguasai hati dan fikiranku."

"Perle..."

Tzuyu mendengus, "Hentikan, aku tidak akan mau mengulangi kesalahan yang sama."

"Perle, apakah cinta kita adalah sebuah kesalahan?"

Gadis itu mengangguk dengan percaya diri, "Harusnya memang aku tidak pernah mencintai pria sepertimu." Jelasnya.

"Apa kau menyesal pernah mencintaiku."

Tzuyu tersenyum tipis, "Aku menyesal bertemu dengan pria yang salah..."

Taehyung menatap Tzuyu dengan sendu, hatinya sakit mendengar pernyataan gadis itu. Tapi biarpun begitu dia tak akan menyerah lagi, dulu mungkin dia pernah terpaksa harus melepasnya dan sekarang tidak lagi. Cinta mereka harus kembali ke tempat yang seharusnya.

EndlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang