❤️• Part 2

26.4K 1.5K 92
                                    

Gue emang selalu tersenyum,
Yang kalian tau itu senyum bahagia.
Tapi kalian ga pernah tau, dibalik senyum gue, gue menyimpan beribu-ribu luka yang sengaja gue tutupi dari kalian.

Clara Oliviana Dreonvalle~

____________________________________________

Ngapain kamu ke situ!?" Yapp itu suara Magda. Ibu Clara.

Clara membalikan badannya dan menundukkan kepala nya. "Ma-mau ma-masuk kka-kamar mom." Clara takut.

"Siapa yang suruh kamu ke kamar lantai 2? Kamar mu bukan disitu sekarang! Dibelakang saya sudah menyuruh Bi Inah menyiapkan" Ucap Magda tegas

What the fuck!?

"Ta-tapi mom, itu kan ka-kamar untuk art. Dulu A-Ana juga di kamar lantai 2" Clara tetap menunduk

Memang ada kamar di belakang mansion itu, tapi kamar itu hanya dikhususkan untuk art saja. Bukan apa-apa, Clara juga tak apa jika memang harus tidur disitu, toh hanya tidur.

Tapi masalah nya, kenapa Clara harus tidur di sana? Kenapa kamarnya yang dulu? Apakah Clara disamakan dengan art di rumah itu?

"KENAPA!? GAK MAU!? GAK TRIMA!? MASIH BAIK KAMU SAYA KASI TEMPAT YANG CUKUP LAYAK UNTUK KAMU TIDUR! MASIH KURANG!? DASAR ANAK 'TAK TAU DIRI"! Terdapat penekanan yang menohok disetiap kata yang keluar itu.

Clara kaget karna gertakan Mommy nya itu. Apakah ada ucapannya yang salah?

Franky yang melihat itu diam saja. Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut nya. Ia tak membela Clara.

"I-iya mah, ma-maaf. Ka-kalo gitu A-Ana ke ka-kamar dulu. Du-duluan mom, dad" pamit Clara yang gugup karna takut akan mommy nya itu.

"Setelah ini jangan harap kamu berleha-leha disini! Kamu bantu bibi di dapur. Jangan jadi seorang gadis pemalas!!" Setelah Magda mengucap kalimat itu, Magda mengajak Franky pergi dari ruang makan itu.

Sepeninggalan mereka, Clara membuang nafas lega, lalu berjalan ke belakang untuk mencari kamar baru nya itu.

Karna Clara sudah lama tak tinggal di sana, Clara pun bertanya kepada Bi Inah. "Bi Inah, Kata mommy, Mommy uda nyuruh Bi Inah untuk beresin kamar baru buat Ana ya? Dimana bi?" Tanya Clara sopan.

"Eh iya Non, Yaudah yuk Bibi antar"

Clara hanya diam melihat kamar nya yang baru. Bagaimana tidak? Itu hanya kamar kecil yang berukuran 2m×3m saja bahkan tak layak untuk disebut sebuah kamar.

Jika kalian tau, itu tak ada seperempat dari luas kamar apartemen Clara di Paris. Dan jika kalian tau, itu adalah ruangan paling kecil diantara ruangan-ruangan yang lain termasuk kamar art yang lain.

"Em-em Non, ke-kenapa diam aja? Ke-kecilan y-ya Non kamarnya? Ka-kalo Non Ana gak suka, Non pakek kamar Bi Inah aja, Non. Biar bibi yang disini" Sangat tulus Bi Inah mengucapkan itu.

Clara langsung menggeleng tegas. "Gak usah Bi, Ana biar disini aja. Lagi juga cuman buat tidur bukan? Gak masalah kok buat Ana" jujur, Clara sedih melihat Mommy nya Setega itu. "Udah ya Bi, Ana masuk dulu. Capek banget deh. Berasa mau ambyar ni punggung Ana" Seraya tersenyum, Clara pergi memasuki kamar baru nya serta mengunci pintu.

Fake Nerd Girl  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang