💙• Part 34

14.8K 915 103
                                    

Ternyata senyum lo mengalihkan dunia gue.

Jefan Antonio Blanchard~

__________________________________________

Tadi pagi, Clara, Candra, Nadine, dan juga Laudea sudah diperiksa untuk mengecek kondisi mereka.

Mereka dinyatakan sudah pulih. Namun, masih belum diperbolehkan untuk pulang. Perkiraan dokter kurang lebih 3 sampai 5 hari baru mereka diperbolehkan pulang.

Dan saat ini, mereka semua sedang berkumpul di ruangan Candra. Termasuk para lelaki tampan yang tak lain adalah Jefan, Gavin, Ervan, dan Dalvin.

"An, gimana rencana lo selanjutnya buat si jebak si cabe buluk itu sama kepsek busuk?" Tanya Candra yang belum tau rencana yang sudah mereka siapkan untuk Clarisa dkk.

"Gue sama yang lain kemarin udah sepakat untuk buka kedok mereka diacara pensi yang diadakan akhir bulan ini. Tapi, gue nolak nunggu lo bangun dulu. Nah, sekarang karna lo udah bangun dan bentar lagi kita keluar dari rumah sakit, kita jalanin aja itu semua." Ucap Clara menjelaskan.

"Okee!" balas mereka serempak.

Kini, semua terfokus dengan segala kegiatan mereka. Para ciwi-ciwi yang sedang menyusun rencana untuk membuka penyamaran meraka dan para cowok yang sedang mabar melalui ponsel kecuali Jefan. Yah, saat ini lelaki dingin itu memilih tidur dibandingkan harus bermain dengan setan gepeng.

"WOY GAPINN, JANGAN DISITU. BANTUIN GUE HANCURIN TURET YANG DI TENGAH" kata Ervan. "EH LO DALPIN! LO JANGAN NYAMPAH BEGO, LO--"

"BRISIKKKKK!" Bentakan Nadine membuat Ervan tak melanjutkan bermainnya dan malah keluar dari permainan Mobile Legend nya. Jefan pun turut bangun dari tidurnya.

Mata Gavin dan Dalvin menatap Ervan bingung, "Njerr, lo ngapa keluar? AFK lo tolol!"

"Ahhh bodo amat. Ayang Nadine udah ngode gue buat berhenti soalnya."

Nadine mengernyitkan dahinya, "Siapa yang ngode, Buaya? Gue cuman bilang BERISIK. Kuping Lo budeg?"

"Aku tau kok sayang kamu ngode cuman malu aja mau bilang. Aku peka kok"

"Lo bukan peka tapi pe'ak" sahut Nadine ketus.

"Ish apaan sih lo dua ribut ajaa, pusing pala gue," lerai Candra dan berjalan mengambil minum.

"Iya, nih. Kalian tu saling sayang cuman si Nadine aja tuh yang gengsi" timpal Gavin.

"Eh, gue gak sayang ya sama dia. Sok tau lo, kecoa" Nadine membantah.

Semua menjadi diam tak ada lagi yang menyahutinya. Mereka sudah tau sifat Nadine. Emang di mulut bilangnya tidak tapi hatinya

Sampai Ervan merasa bosan dan berniat ingin menggombali mantan kekasihnya, "Eh, Nad gue mau tanya dong. Lo tau gak kepanjangan Bekasi?"

"Kagak,"

"Bekasi itu kepanjangan dari Berlalunya hubungan kita membuat ku sakit hati" Ervan sudah memulai aksinya, "Tapi gue bakal balikin hungan kita ke awal lagi"

"Oh. Kalo lo tau gak kepanjangan dari Rembang?" Ervan sudah hampir melayang saat Nadine sepertinya ingin membalas gombalannya.

"Engga, yang. Apaa tu?"

"Rembang kepanjangan dari remuk hati ini kau buat bimbang, Van" kayaknya Nadine mengucapkan itu dengan setengah sadar. Tadi aja bilang nya engga-engga sekarang kok jadi gini?

Fake Nerd Girl  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang