💚• Part 79

9.9K 684 122
                                    

Huh, masih ada ya orang kek elo di zaman now gini. Udah penghianat, munafik, gatau malu lagi

Candra Kellya Guinno~

__________________________________________

5 hari telah berlalu dan berita tentang Clara dan Jefan yang putus telah terdengar diseluruh antero sekolah.

Ada yang bahagia karena peluang untuk mendapatkan Jefan terbuka kembali dan ada yang menyayangkan hubungan kedua insang yang di cap sebagai couple goals BIS.

Hampir setiap hari murid BIS selalu membicarakan tentang itu, mereka menduga-duga apa masalah yang menyebabkan putusnya hubungan Clara dan Jefan,

Saat Clara sedang berjalan memasuki area sekolah, ia mendapat tatapan sinis dari beberapa siswi.

Tatapan sinis memang kerap Clara dapatkan akhir-akhir ini karena ada yang bilang bahwa Clara itu jalang, wanita murah, dan lain sebagainya. Namun, Clara tak memusingkan hal itu, baginya selama belum keterlaluan atau hanya cuap-cuap saja itu gapapa.

"Eh minggir-minggir jablay lewat" celetuk salah satu gadis.

"Iya nih minggir dulu. Takutnya virus jalangnya nempel" timpal gadis satunya.

"Huhhh, Ana gak boleh emosi. Cukup diam" Clara hendak melanjutkan langkah kakinya yang sempat berhenti, namun ada suara yang menghentikan langkahnya,

"Ekhmm," Clara menoleh. " Hai Ana"

"Apa lo?" sinis Clara.

"Ehh, kalem girl. Gue cuman mau tanya sih, kalo semisal gue jadian sama Jefan gimana? Setujukah elo?" tanya Angell

Damn it!

"Terserah lo, Jefan bukan siapa-siapa gue dan gue bukan siapa-siapa dia, so gak ada alesan buat gue gak menyetujui hubungan lo dua" tukas nya dan pergi dari situ.

Tetapi saat melewati Angell, dia berbicara sesuatu, "Kalo lo mau, lo bisa ambil Nichole"

"BANGSAT!!" umpat Clara marah.

09:35

Bel telah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, namun Clara masih stuck di kursinya. Ia tak ada niat untuk ke kantin karena bila ia ke kantin itu hanya akan membuat ia marah karena hujatan siswi-siswi. Terlebih lagi ketika dia melihat Jefan dengan Angell.

Gadis itu menelungkup kan kepalanya tidur, "Clar" hardik seseorang.

Ia terbangun dan melihat orang itu, bukannya membalas gadis itu malah menelungkup kan kepalanya kembali, "Clar, l-lo gak ke kantin?"

"Gak"

"Udah sarapan?"

"Hm"

"Ayok–"

"Hai Jefan" potong seorang gadis. "Gak ke kantin?"

"Habis ini"

"Yaudah, yuk ke kantin bareng gue. Gue juga belum ke kantin,"

"Duluan" Jefan beralih pada Clara. "Gue tau Lo belum makan,"

"Apa urusan lo? Kalo lo mau ke kantin sana sama jablay itu" tunjuk Clara ke gadis yang tadi. Siapa lagi bila bukan Angell?

"Clar, jangan mulai"

"Apa sih, Jef? Gue–" Jefan spontan menarik Clara menuju kantin. "Jef, lo apa-apaan sih? Gue gak mau ke kantin. Lepasin!"

Fake Nerd Girl  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang