♥️• Part 7

18.5K 1.1K 2
                                    

Nyawa harus dibalas dengan nyawa!

Clara Oliviana Dreonvalle~

__________________________________________

Clara sekarang berada di rooftop mansionnya. Tadi sewaktu ia masuk keluarganya belum terlihat, setelah itu Clara bertanya ke Bi Inah dan
kata Bi Inah mereka biasa pulang sekitar jam 10 malam, jadi saat ini Clara bisa tenang dirumah.

"Oma, Opa, Abang kapan mau jemput Ana? Ana capek. Ana capek harus lihat Daddy Mommy Bang Jo sama Vivi yang gak pernah peduli dan menganggap Ana gak ada" ujar Clara dengan wajah sedih.

Detik selanjut nya ia menangis seakan teringat waktu ia dituduh sebagai pembunuh Oma dan Opan nya.

🌼FLASH BACK ON🌼

"OPAAAA!!! OMAAAA!!!" teriak seorang anak kecil berjenis kelamin wanita yang berusia 4 tahun.

Anak kecil itu berlari ke arah sepasang orang dewasa yang sudah tergeletak tak berdaya. Yang laki-laki sudah berlumuran darah dengan pisau yang masih menancap diperutnya dan yang perempuan ikut tergeletak di sampingnya tanpa mengeluarkan darah sedikitpun.

"Opaa..Oma.. angun. Jangan tinggalin ana cendilian oma." Ucap gadis itu yang sudah menagis.

Mata gadis itu menangkap 2 orang yang berdiri di depannya dengan wajah yang syok akan kehadiran gadis kecil itu. "Om, ante a-apa yang Om camaTante la-lakuin ke Oma cama Opa? Kalian ja-jahat! A-ana gak su-suka" gadis itu menangis sambil memeluk tubuh Opa oma nya dan sekarang tangan gadis itu sudah penuh darah dari perut yang Opa.

"Heh kamu anak kecil diam saja, gak usah ikut campur urusan orang dewasa. Itu tua Bangka emang udah ajal nya mati" ujar Fredy Alfane Dreonvalle yang tak lain adalah adik dari papa dan anak ke 2 dari Oma dan Opa gadis itu.

"Gausah sok nangis-nangis gitu, dasar anak kecil bodoh" tambah perempuan yang merupakan istri Fredy. Yolina Fetrica Dreonvalle.

"O-om an-ante ja-jahat huwaaa. Oma Opa ba-bagun. Nan-nanti Ana bilangin ke Daddy cama Mommy"

Fredy langsung melotot tak terima seraya mencengkram tangan gadis itu "Kalo sampe kamu bicara sama Daddy kamu, Om gak segan-segan bunuh Abang kamu!" Ancam Fredy.

Dan yeah! Ancaman itu berhasil menutup mulut gadis kecil itu.

Ceklekk...

Pintu terbuka terlihat lah 6 orang disana, ada Ayah, Ibu, 2 orang anak laki-laki, Om termuda, beserta istrinya yang sudah membelalakkan matanya kaget.

Fake Nerd Girl  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang