🖤• Part 35

14K 890 15
                                    

Ternyata, dibalik seseorang yang cueknya kebangetan tersimpan sebuah perhatian yang penuh kegengsian

Clara Oliviana Dreonvalle~

__________________________________________

Clara, Candra, Nadine dan Laudea sudah menyiapkan barang-barang untuk kepulangan mereka. Benar sekali! Mereka sudah benar-benar pulih dan sudah diperbolehkan pulang. Tetapi, dengan satu ketentuan tidak boleh terlalu lelah atau kondisi mereka akan drop lagi.

Mereka semua sedang berada di area parkir rumah sakit. "Gue pamit ya? Duluan tante," pamit Candra yang akan pulang mendahului teman-temannya.

"Hati-hati ya Ly"

"Yoa tan,"

Candra sudah pergi dari situ, "Gue sama nyokap pamit ya? Duluan semua" Laudea juga sudah pamit undur diri.

Tinggallah Clara dan Nadine disitu. Tak berselang lama mobil berwarna putih sudah dihadapan mereka. Kaca terbuka, "Ayok Ri" ajak Faresti.

"Gue duluan, An." Clara mengangguk.

"Ana gimana? Dijemput siapa?"

"Eumm gatau, Tan"

"Loh, emangnya kamu enggak kabarin mommy kamu?"

"Udah tan. Tapi, belum dibales"

"Mau bareng Ria aja? Kan jalannya juga searah"

"Gak usah, Tan. Clara biar sama saya aja" suara itu berasal dari arah belakang Clara.

"Jefan!?"

"Oh, bareng kamu ya? Yaudah kalo gitu. Tante duluan ya?" Clara mengangguk, "Iya, Tan. Hati-hati yup."

"An, Jef, gue duluan" kata Nadine berpamitan.

Sepeninggalan Candra, Nadine, dan juga Laudea, Jefan langsung menarik tangan Clara menuju parkiran, "Masuk!"

"Enggak. Gue mau nunggu nyokap gue aja"

"Sampai kapan?"

"Ya sampai dijemput aja"

"Kalo gak dijemput?"

"Naik taksi online lah manja banget."

"Sekarang masuk, An!"

"Tapi gue mau--"

"1"

"Ishhh, iya okey gue masuk. Dasar beruang kutub pemaksa" cibirnya dengan membanting keras pintu mobil Jefan.

Jefan mengikuti Clara untuk duduk di kursi pengemudi. Hanya ada suara mesin mobil saja. Clara tak ingin membahas apa-apa, begitu juga dengan Jefan.

"Jef, bawa gue ke mansion gue aja ya, jangan ke mansion keluarga gue" pinta Clara.

"Kenapa gitu?"

"Ya gapapa, bonyok kan lagi keluar negri, adik sama abang gue kayaknya juga ikut. Jadi, gue ke mansion gue aja"

"Oh, itu alesan mereka gak jengukin elo?"

"Ya-ya bukan gitu"

"Jawab jujur, Clara"

"Mana bisa gue ke sana dengan keadaan kek gini. Bisa-bisa gue udah sekarat tambah sekarat lagi"

"Gue udah jujur, Jefan" bantah Clara.

"Yaudah"

"Eh, lo tau mansion punya gue emangnya? Jefan mengangguk, "Wah parah lo, Jef. Lo kalo suka nguntit gue bilang dong, bisa-bisa gue ke kamar mandi juga lo untit"

Fake Nerd Girl  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang