💚• Part 4

22.9K 1.3K 76
                                    

Kadang aja gue insecure sama orang-orang yang hidup sederhana.
Mereka aja idup pas-pas an bisa bahagia sedangkan gue?
gue emang kaya dalam hal materi.
Tapi gue miskin dalam hal kasih sayang

Clara Oliviana Dreonvalle~

__________________________________________

"Gimana princess?" Pertanyaan itu langsung lolos begitu saja dari mulut Rionard.

"Lumayan la bang, asupan malam" jawab Clara dengan enteng

"Mantap anjing, seneng gue liat kulkas penuh dengan koleksi mutilasi hasil karya gue" Ucap Nadine semangat.

"Iya gue juga, tu mangsa gue ga banyak bacod jadi gue bisa melakukan dengan mulusss 100%" Itu adalah suara Candra

"Yaiya lah dek, mangsa lo gak banyak bacod, orang tu mangsa, Lo jahit dulu mulut nya"

"Biarin dah bang, gue gak suka denger ocehan. Lebih baik diam,rasakan, nikamati sensasi nya"

Rionard mendengar jawaban Candra hanya tertawa kecil.

Oh ya, tadi mereka setelah selesai bermain-main, mereka sudah sempat membersihkan diri dan mengganti pakaian. Di mansion itu juga sudah terdapat beberapa baju, tapi itu bukan baju Clara melainkan baju dari Rionard karna Rionard biasa nya menginap di mansion itu. Jadi yang mereka kenakan sekarang adalah baju Rionard, ukuran baju Rionard sangat besar di tubuh mereka bertiga. Jadi tubuh mereka seperti tenggelam.

Saat ini, jam sudah menunjukan pukul 22.30. Clara sudah ingin pulang, sebenarnya ia masih betah jika di mansion itu, tapi saat ini ia juga harus pulang ke mansion keluarga nya. Clara takut jika ada yang bertanya keberadaanya. Walaupun Clara tau tak akan ada orang yang mencari nya.

"Bang Onard,Ria,Lya gue pulang dulu ya, Bonyok dah nunggu ni di rumah" pamit Clara untuk kembali ke mansion keluarga.

"Oke, mau gue anter Princess?" Tawar Rionard

"Boleh deh bang, gue berasa lelah banget hari ini, takut gak fokus nyetir"

"Lo dua gimana dek, mau nginep apa pulang? Kalo mau pulang, ayok gue anter aja bareng Clara" tawar nya sekali lagi pada Candra dan Nadine

Setelah menimang-nimang tawaran Rionard akhir nya Candra dan Nadine menyetujui tawaran Rionard "Emm, gue mau deh bang, tapi gue di anter paling terakhir ya bang, sekalian jalan-jalan" pinta Nadine.

"Yauda ayok" Rionard menuju ke garasi, sedangkan Clara,Candra, dan Nadine mereka menunggu di depan gerbang.

Waktu di jalan, banyak sekali ocehan unfaedah yang dikeluarkan dari mulut laknat Clara,Candra,dan Nadine. Contoh nya saat ini,

"Woy An, Lo ngapak dah diem-diem baek?" Tanya Nadine yang bingung melihat Ana hanya diam melihat ke lampu lalu lintas yang berdiri tegak itu.

Karna posisi duduk di mobil ini Rionard pengemudi, disamping nya Clara dan di belakang ada Nadine dan Candra, membuat Clara menoleh ke arah belakang

"Em, gue gapapa, cuman gue bingung. Kenapa lampu lalu lintas itu harus merah,kuning,hijau? Kenapa gak putih,biru sama pink aja? Kan kesan nya lebih cantik" Jelas Clara dengan memasang wajah bingung.

"Heh kecoa betina, Pertanyaan Lo tu terlalu abstrak buat gue jawab. Karna apa? Karna gue aja juga gatau kenapa tu warna lampu lalu lintas cuman merah,kuning,hijau. Na terus kalo sekarang gue gatau terus lo nanya gue, gue harus nanya siapa anjay?" Jawab Nadine yang panjang lebar sesuai kenyataan.

Fake Nerd Girl  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang