Fake Nerd Girl [SUDAH TERBIT]

🖤• Part 61

Bahkan untuk cemburu pun gue harus mikir, siapa gue?

Candra Kellya Guinno~

__________________________________________

Gavin terpesona melihat kecantikan wanita dihadapannya itu. Dengan balutan dress berwarna biru muda serta senyum nya yang tak pudar dari wajahnya yang manis itu.

Sungguh, Gavin seperti melihat bidadari yang jatuh dari surga. Nikmat apalagi yang engkau dusktakan kalo liat cewe cecans gitu.

"Vin? Lo kenapa bengong? Gu-gue jelek ya pake ini? Candra gugup saat dipandang Gavin seperti itu.

"Ah, engga. Kamu cantik banget hari ini" puji Gavin

Merekah lah senyum Candra, "Lo bisa aja, Vin."

"Sumpah, aku gak boong, Lya sayang"

Blushh

Merona pipi Candra, "Tapi, kayak nya blush on nya ketebelan"

"Gavinnn"

"Engga, kok Lya sayang. Bercanda, peace" tuturnya sembari mengangkat jari tengah serta telunjuk nya.

Setelah itu, Gavin melajukan mobilnya. Di tengah jalan, Candra bertanya, "Vin, kita mau ke Clra Mall beneran?"

"Terserah,"

"Eumm, yaudah gapapa deh. Lagian ini udah mau malem,"

Mulut mereka saling mengatup, pikiran mereka pun melayang entah kemana. Candra yang hanya menengok jalan dan Gavin yang fokus menyetir sambil sesekali melirik gadis yang sebentar lagi akan menjadi kekasihnya. Tapi kalo Candra mau aja.

Ah, jika mengingat itu jantung Gavin seakan berdisko-disko di dalam tubuhnya, "ANJAY, jantung gue mau copot anjerrr. Mana awkward banget. Tuhan, bantulah Gavin untuk melancarkan misi ini. AMINN"

Sepertinya terjawab sudah doanya. Tiba-tiba saja ada sesuatu yang lewat dipikirannya. Kalo masalah gini sudah pasti Gavin akan MENGGOMBAL.

"Lya sayang," hardiknya

"Apa?"

"Kamu suka lewat jembatan Ancol gak?"

"Suka. Hampir setiap akhir bulan Daddy selalu ngajak lewat situ buat ke Ancol"

"Duh, gawat dong."

"Gawat kenapa? Angker ya?"

"Bukan, tapi nanti takut nya Si Manis Jembatan Ancolnya minder karena kalah manis sama kamu." seraya tersenyum Gavin mengucapkan itu.

"Duhhh gombalan nya Gavin damage anjerr, hati gue jadi mau lari. Apalagi senyum nya, wanjayyy tamvan sekaliiii"

"Lo bisa aja, Vin" Candra menahan senyumnya.

"Kalo mau senyum, senyum aja gapapa. Gak bayar kok. Lagian senyummu menghangatkan ku"