Fake Nerd Girl [SUDAH TERBIT]

💚• Part 64

Kata orang, pacaran sama cowok cuek itu gak ada faedahnya. Tapi justru dari dia elo bisa belajar satu hal, yaitu
KESABARAN

Gavin Laksana Rosler~

__________________________________________

Seantero Blanchard Internasional School sekarang sedang membicarakan hubungan Clara dan Jefan yang baru saja dikemukakan oleh Jefan.

Ada yang suka dan sudah menduga hal ini akan terjadi, pasalnya sejak Clara datang ke BIS hampir tiap hari dirinya bersama Jefan. Kalo orang Jawa bilang nya Tresno jalaran seko kulino.

Ada juga yang tak suka dan tak terima tentang hubungan Clara dan Jefan, namun rasa tak suka itu tertutupi oleh wajah cantiknya.

4 pasangan itu sedang berjalan di koridor. Keempat lelaki menggandeng pasangan mereka masing-masih.

"Gilaaaa, borrr. 4 best couple Blanchard Internasional School"

"Huwaaa gue iri anjing. Ceweknya cecans, cowoknya ganss"

"Romantis bat, gue jadi mau"

"Andai gue diposisi mereka, behhh bisa mati jantungan gue saking senengnya"

"Bebeb Jepan udah diambil. Syakit hati dedek"

Sebenarnya masih banyak celotehan dari para murid, terlebih para siswi penggemar berat keempat most wanted boy itu.

Clara hanya menunduk, perasaannya kini campur aduk. "Jangan nunduk" bisik Jefan tepat di telingnya.

Gadis itu mengangguk, "Tuhan, semoga Vivi gak tau berita ini," batin Clara berdoa.

Sesampainya diparkiran, "Woy, jangan pulang dulu. Kita nagih pj dulu sama Jefan"

"Yoa, kebetulan gue juga laperr" Ervan menyetujui Gavin. "Jef, tranktir"

"Hm"

"Beneran nih?" tanya Candra memastikan.

"Iya"

"Siappp. Gas kemana kita?" giliran Nadine yang bertanya.

Dalvin berkata, "Gue usul, gimana kalo kita ke basecamp aja terus ntar kita gofood. Mau?"

"Sipp gue setuju, ini panas banget soalnya. Gimana yang lain?" pertanyaan Gavin hanya diangguki oleh yang lainnya.

Setelah menunggangi motor masing-masing, mereka langsung menancap gas meninggalkan area BIS.

30 menit mereka sampai di basecamp. Para ladies lebih dahulu masuk karena sudah tak tahan akan panas nya sinar matahari dan disusul keempat lelaki yang baru saja memarkirkan motor kesayangan mereka.

"Sekarang apa nanti?"

"Sekarang aja, pake ponsel lo" kata Dalvin kepada Ervan.

Ervan mengeluarkan ponselnya, "Pesen apa?"

Si tengil Gavin langsung menyahuti, "Gue pizza, burger, sama soda."

"Kok junk food semua? Mana minumannya soda lagi,"

"Gapapa, Lya sayang. Namanya rejeki gak boleh ditolak"

"Cik, ini terakhir untuk bulan ini. Bulan depan gak boleh minum soda lagi" tegas Candra.

"Ta-"

"Bantah?"

"E-enggak"

Candra mengelus kepala kekasihnya, "Anjing pintar"