"Hatimu boleh saja jadi sedih, kamu boleh saja merasa sengsara, tapi bibirmu harus selalu tersenyum. Kamu tidak membutuhkan belas kasihan orang lain. Mereka yang mengetahui masalahmu sebenarnya tidak benar-benar bisa membantumu. Hanya kamu sendiri yang bisa membuat dirimu bangkit. Dengan tersenyum, setidaknya kamu telah membuat orang lain merasa lebih baik."
Clara Oliviana Dreonvalle~
__________________________________________
"DARI MANA SAJA KAMU!?" Pertanyaan itu langsung menyentak Clara sesaat ia sampai di mansion Dreonvalle.
Clara menundukkan kepalanya, "Da-dari sekolah, Mom.
"BOHONG! LIHAT ABANG DAN ADIK MU! MEREKA SUDAH PULANG DARI 1 JAM YANG LALU. SEDANGKAN KAMU? KAMU BARU AJA PULANG, ANA!"
"Ma-maaf, Mom"
Magda tersenyum sinis ke arah anak nya, "MAAF? SETIAP HARI KAMU CUMAN BISA MINTA MAAF, ANA! KEMARIN DADDY BILANG KAMU PERGI? IYA?"
"I-iya"
"ANA, ANA. MAU JADI APA KAMU? MAU JADI JALANG!? YANG JUAL TUBUH NYA SANA SINI!?"
Kata-kata Magda berhasil membuat Clara mendongakan kepalanya, "Mom. Mom, boleh bilang Ana anak gak tau diuntung, anak sialan. Tapi, Mom. Jangan bilang Ana jalang. Mommy gak pernah tau apa yang Ana lakuin diluaran sana. Mommy hanya bisa berkomentar, berkomentar dan berkomentar. Hanya bisa marah-marah sama Ana. Apa salah Ana sama kalian!?"
Plakkk
Satu tamparan keras mendarat di pipi mulus Clara. Kalian tau, siapa yang menampar nya? Franky. Yah, orang yang menampar adalah Daddy nya sendiri yang sedari tadi hanya diam melihat pertengkaran antara Istri dan Anaknya.
Franky sudah berdiri dari kursinya, "APA-APAAN KAMU, ANA!? KAMU BENTAK MOMMY? TERUS KAMU TANYA SALAH KAMU? BODOH!"
Plakkk
Clara memegang pipi nya yang panas, ia menunduk tapi tak menangis. Clara benar-benar tak mau menangis di depan orang tua nya. Lalu, orang tua nya akan menganggap nya lemah. Dan Clara tak suka itu.
"KAMU MEMANG ANAK TIDAK TAHU DIRI, ANAK SIALAN, ANAK GAK BISA DIUNTUNGKAN! LIHAT ABANG KAMU, DIA BERPRESTRASI DI SEKOLAH NYA, BEGITU JUGA ADIK KAMU. MEREKA SELALU SAJA BUAT KITA BANGGA. LALU, KAMU? KAMU HANYA BISA BUAT KAMI EMOSI, EMOSI, DAN EMOSI!" ungkap Franky dipenuhi amarah dan pergi begitu saja ke ruangan kantornya.
"Sialan!" Magda juga meninggalkan ruang tamu.
"Ana, ana. Lo itu gak pernah dikit aja banggain orang Daddy sama Mommy. Lo cuman jadi sampah, Ana," Bukan hanya Daddy dan Mommy nya, Archie juga sekarang sudah ikut campur.
"Gak tau diri" Vivi pun sama.
'CLARA POV'
Gue melangkahkan kaki meninggalkan ruang tamu dan pergi menuju balkon tanpa niat mengganti seragam.
Duduk seraya menutupkan mata. Meresapi semua ucapan yang dilontarkan Daddy, Mommy, Bang Archie, serta Vivi.
Ucapan mereka bak pisau yang seakan-akan bisa menusuk serta mengobrak-abrik hati gue. Gak ada satupun dari mereka yang mendukung gue. Mereka hanya bisa komentar dan komentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Girl [SUDAH TERBIT]
Romance[Fallaw dulu sebelum baca] Kisah tentang seorang gadis yang memiliki banyak topeng di wajahnya. Gadis yang selalu memiliki seribu satu cara untuk menutupi semua beban di hidupnya. Terlalu banyak teka-teki yang terjadi dalam hidupnya, sampai dia sen...