♥️• Part 82

10.3K 840 307
                                    

Mungkin waktunya bukan sekarang. Mungkin nanti ketika kita sudah jauh lebih dewasa, lebih mampu meredam ego sendiri ketimbang memilih merelakan pergi. Ketika waktu kita tidak salah lagi, sudah sama-sama bosan berlari, dan sudah puas oleh kata pergi. Tapi untuk sekarang, gue hanyalah kesalahan dihidup lo dan elo hanyalah cerita tak rangkum dihidup gue. Makasih untuk semuanya, sampai jumpa di pertemuan selanjutnya.

Clara Oliviana Dreinvalle~

__________________________________________

"Gimana ceritanya tadi?" suara dingin nan tegas keluar dari mulut Franky.

Seperti biasa, bila Clara berada di ruang tamu itu tandanya gadis itu sedang disidang. Yap! Benar sekali, Clara sedang disidang akibat masalah tampar menampar tadi.

"Apa kamu tidak dengar apa yang saya tanya?" Lagi-lagi Clara diam " CLARA!!"

"A-apa, Dad?"

"Cik, apa-apa. Daddy aja dari tadi ngomong sama lo" sambar Vivi.

"Namanya juga tuli," tambah Magda.

"Udah kak, jangan dijulid in kasihan nunduk gitu" Arizta pun menambahi.

Fredy turun dari tangga, "Ada apa nih?" tanyanya seraya mengucek matanya bangun tidur.

"Gak ada apa-apa kok, sayang" balas sang istri.

"Gak ada apa-apa gimana? Apa kamu gak marah tadi mau ditampar sama anak sialan itu?"

"Ah, gapapa kak"

"Ekhm, gini ya Ana. Kalo semisal kamu gak suka kedatangan Om dan Tante kamu kesini, kamu gak seharusnya berbuat itu." tegur Fredy

"T-tapi, Tante dulu yang nampar,"

"Ngelak aja kerjaan mu. Kalo gak ngelak ya fitnah, gitu-gitu aja idup nya" cibir Magda.

"Udah, biar anak itu jelasin dulu" lerai Franky. "Gimana, Ana?"

"Jadi tadi Ana mau keluar buat makan malam, terus Tante ini nampar Ana sendiri, Ana reflek mau nampar dia balik tapi ketahan sama Mommy," terangnya secara singkat.

"Astaga, Ana... Kamu itu fitnah. Gak boleh sayang" kata Arizta.

"Kalau kata kamu gimana Arizta?"

"Ya jadi tadi waktu aku mau ngajakin dia untuk makan malam, dia nolak. Malah ngumpat, nah karna aku bilang buat jangan kebiasaan ngumpat dia marah tuh, abis marah aku mau ditampar. Untung ada kak Magda yang langsung gak jadi.

"Bohong! Lo jadi orang demen banget sih bo'ongnya?" Clara bertanya.

Franky mendekat, dan

PLAKKK

"KURANG AJAR!!! KAMU ITU EMANG GAK TAU ATTITUDE, YA? APA KAMU GAK PERNAH SAYA AJARIN UNTUK BERSIKAP BAIK KEPADA ORANG YANG LEBIH TUA!?"

"Emang gue gak pernah lo ajarin dari dulu, anjing"

"T-tapi Dad, apa yang Ana ucapin itu bener"

PLAKK

"TERUS KAMU PIKIR SAYA AKAN PERCAYA SAMA KAMU? NO!!! KAMU ITU UDAH BANYAK DOSANYA, DAN SAYA LEBIH PILIH PERCAYA ARIZTA DARI PADA WANITA SEPERTI MU!!" katanya keras-keras. "ANAK TIDAK TAU DIUNTUNG, ANAK SIALAN, WANITA MURAH, JABLAY, PEMBUNUH, MUNA-"

"DADDY CUKUP!!" teriak Clara yang sudah menahan marah dari tadi. "OKE, OKE KALO DADDY LEBIH PERCAYA SAMA TANTE ITU DARI PADA ANA. TAPI TOLONG, DAD, MOM, JANGAN HINA ANA TERUS... ANA JUGA PUNYA HATI"

Fake Nerd Girl  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang