I miss you a little too much, a little too often, and a little more each and everyday
Jefan Antonio Blanchard~
______________________________________________
5 hari kemudian...
Sudah 5 hari lamanya, Franky, Archie, Jefan, Gavin, Ervan, Candra, Nadine, dan Laudea mencari keberadaan Clara. Namun, satupun mereka tak bisa menemukan petunjuk.
Kini, mereka semua berkumpul di ruang tamu keluarga Dreonvalle. Ah iya, apa kalian lupa tentang Opa, Oma, dan juga Rionard?
Yahh mereka bertiga juga sudah datang di Indonesia sejak 3 hari yang lalu dan sudah 3 hari ini mereka menginap di kediaman Franky.
Bukannya William dan Jessie marah kepada Franky? Iyaa, mereka memang kecewa dan marah terhadap anak sulungnya itu, tetapi ia melihat Franky benar-benar menyesal sudah melakukan kejahatan itu terhadap cucunya dan alhasil, William memaafkannya asalkan Clara dapat ditemukan kembali. Bagaimana pun juga, ini semua terjadi karena adanya dendam keluarga Clara terhadap Clara bukan?
"Udah beberapa kita cari Ana, tapi tetep aja gak ketemu" ujar Jessie dengan wajah kecewa serta menunduk.
Tangan William bergerak mengusap kepala istrinya, "Sayang, sabar ya. Percaya aja kalau Ana pasti ketemu"
"Iya, Mom. Franky yakin Ana pasti baik-baik saja" timpal Franky menyetujui ucapan Daddy nya.
"Franky, jika Ana tidak kembali, selamanya Mommy tidak akan menganggap kamu sebagai anak Mommy dan semua aset-aset akan Mommy tarik. Bagaimanapun ini semua terjadi karena kamu" jawab Jessie ketus.
"Iya, Mom"
Dari arah dapur, Archie dan Vivi datang dengan membawa beberapa makanan ringan, "Kuyy makan dulu, gue tau kalian belum makan"
Senyum terpancar dari wajah Ervan, "Lo tau aja bang, hehe" sembari mencomot makanan yang ada didalam piring putih itu. "Gue minta ye, bang"
PLETAKKK
"Njirr kenapa lo?" Ervan mengelus kepalanya yang baru saja di pukul oleh Gavin.
"Lo minta apa malak, ha? Banyak banget" Gavin terheran-heran dengan tingkah salah satu sahabatnya yang akhlaknya tak pernah tumbuh itu. "Elo tuh udah mau nikah, akhlaknya buru dibenerin" omel Gavin.
"Elo brisik, orang Bang Archie aja no problem kok, kenapa elo yang ribet ha? Kalo elo mau, tinggal ngambil, gak usah pake acara njitak gue"
Gavin hanya memutar bola mata malas mendengar alasan Ervan. Tetapi ngomong-ngomong tentang pernikahan, seorang lelaki menjadi tertegun setelah mendengar kata itu.
Pasti kalian bisa menebak, bukan siapa lelaki itu? Yap, Jefan! Entah mengapa setiap kali mendengar kata 'menikah' dirinya benar-benar takut bila Clara tiba-tiba akan datang dengan sebuah undangan pernikahan.
"Gak, gak mungkin. Gue yakin pasti Clara jodoh gue. Lupain, lupain itu Jefan" Jefan menggelengkan kepalanya mencoba membuang jauh-jauh pikirannya itu.
Saat melihat Jefan yang bertingkah aneh, semua menatapnya, "Are you okey, kak?" Ini adalah kali pertama Vivi berbicara kepada Jefan setelah sekian lamanya.
Jefan tak membalas, "Jef, elo ditanyain Vivi noh" sahut Ervan.
"Biarin aja, kak. Mungkin kak Jefan lagi pusing atau gimana" kata Vivi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Girl [SUDAH TERBIT]
Romance[Fallaw dulu sebelum baca] Kisah tentang seorang gadis yang memiliki banyak topeng di wajahnya. Gadis yang selalu memiliki seribu satu cara untuk menutupi semua beban di hidupnya. Terlalu banyak teka-teki yang terjadi dalam hidupnya, sampai dia sen...