💚• Part 108

11.8K 800 696
                                    

Seharusnya gue sadari dari awal bahwa kita memang dipertemukan bukan untuk saling berhubungan dari pada kita harus sama-sama tersakiti disini. Memang indah, tapi itu hanya permulaan. Lantas sekarang? Kita harus saling menjauh untuk mengubur rasa yang pernah ada ini

Clara Oliviana Dreonvalle~

__________________________________________


23:45

"Bang gue pergi dulu ya,"

"Iya, princess. Hati-hati, kalo ada apa-apa kabarin gue?"

"Pasti kok, bang" jawab Clara. "Tapi, bang gue mau bilang sesuatu sebelum gue pergi,"

"Apa?"

"Kalau gue nanti gak pulang, elo anggap aja gue udah bahagia disana"

Rionard mengernyitkan dahinya bingung, "Maksud lo?"

"Ya gitu, pokoknya elo inget-inget aja perkataan gue itu ya, bang"

"Dek, elo pasti pulangkan?"

"Gue gak tau, bang"

Mata Rionard menatap gadis itu, "Princess elo harus pulang! Gue gak mau tau, elo harus pulang! Kalau engga, gue sususlin lo kesana"

"Jangan, bang–"

"Makanya janji sama gue elo harus pulang dengan selamat"

"Gue..." Clara menggantungkan ucapannya.

"Gak mau? Yaudah, nanti gue–"

"Okey, gue janji" seraya menautkan jari kelingkingnya.

Lelaki itupun langsung memeluk Clara, "Princess, kenapa perasaan gue gak enak? Dan apa maksud lo itu?"

"Bang, gue pergi dulu"

"Hati-hati, princess"

Clara mengangguk dan tersenyum. Setelah itu ia naik ke motornya dan langsung menancap gas menuju tempat yang disebutkan oleh penculik Jefan itu.

"Jef, tungguin gue"

15 menit ia dijalan, akhirnya ia sampai di alamat yang diucapkan orang itu,

CLARA POV✨

Antara ragu dan takut bercampur menjadi satu saat gue melihat gudang tua itu. Gudang itu sudah nampak tak layak huni, bangunannya pun terlihat sangat tua dan rapuh.

Gue ragu bila Jefan tak ada disini dan gue takut bila Jefan gak berhasil gue selamatkan terlebih lagi firasat gue yang kurang baik, "Apapun akan gue lakuin asal itu berguna untuk orang lain, bahkan ketika hati ini gue harus mati pun gue siap" batin gue.

Kaki gue pun melangkah masuk ke dalam gudang tua itu. Gelap, berdebu, dan kayu-kayu yang runtuh itu yang ada didalamnya.

Jantung gue pun berdetak 2 kali lebih cepat, "Jef, elo dimana?"

Tak ada sahutan, gue pun mengambil ponsel gue dan menghubungi orang itu,

+62*********

Gue udah sampai, elo dimana?
send.
00.00

Gak secepat itu buat gue kasih tau elo, elo harus selesaiin dulu hadiah dari gue

Maksud lo?
send.
00.00

Hitung aja 1-3

Fake Nerd Girl  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang