Sebuah berlian akan kalah dengan sebutir biji cabai. Jadi wajar aja, ya
Rionard Steeven~
__________________________________________
Pagi ini adalah hari kepulangan Clara dari rumah sakit. Yap!! Benar sekali, kondisi tubuhnya sekarang sudah lumayan membaik.
Kemarin ia hanya mengalami dehidrasi serta panas tinggi. Biarpun hanya 2 itu, tetap saja semua keluarganya menjadi khawatir. Termasuk Rionard.
"Sudah belum, Clara?" tanya William.
"Udah, Opa"
"Siniin biar gue yang bawa,"
"Gak usah, bang. Gue bisa"
"Siniin aja, princess" Rionard menarik paksa tas yang dibawa Clara.
Clara, Rionard, William, dan Jessie pun menaiki mobil. Setelah semua naik, mobil itu melesat cepat meninggalkan rumah sakit.
"Opa, Oma, kita kemana?"
"Ke mansion Om Fery, kenapa?"
"Emm, Opa sama Oma gak mau ketemu Daddy sama Mommy?" tanya nya sedikit takut.
"Gak, biarin mereka sendiri yang sadar. Opa masih gak suka sama kelakuan 2 orang itu," balas Opa nya.
"O-okey"
Perjalanan dari rumah sakit menuju mansion Fery memakan waktu sekitar 1 jam karena sangatlah jauh.
Sesampainya disana, ternyata sudah ada Fery, Starla, dan Axel yang menyambut kehadiran Clara.
"Astaga, Ana lama banget udah gak kesini" ucap Clara.
"Udah yuk, masuk" ajak Starla.
Mereka masuk menuju ruang tamu, "Ana kamu mau di kamar yang mana? Atas ada kosong dibawah juga ada yang kosong. Tinggal pilih"
"Ana pilih yang atas aja deh, dibawah biar Opa sama Oma"
"Yaudah, ayok ikut Tante. Biar Tante tunjukkin kamarnya" Clara mengangguk.
Kaki-kaki mereka melangkah ke kamar, "Mau yang ini apa yang pojok?"
"Yang pojok, Tan. Enak tuh kayaknya"
"Yaudah, gih masuk sana. Istirahat terus nanti makan biar cepet sembuh"
"Iya, Tante"
"Tante turun dulu"
Grepp
"Tante tunggu dulu" seraya menarik tangan Starla.
"Ada apa, sayang?"
"Engga, Ana cuman mau bilang makasih karena Om dan Tante perhatian banget sama Ana sampai ngasih tempat tinggal gini. Ana bersyukur banget punya Om dan Tante kayak kalian" kata Clara.
"Ana, sayang. Kami itu anak Tante dan Tante ini adalah ibu kamu, jadi itu semua kewajiban Tante. Kamu gak perlu bilang makasih, karena itu emang hak kamu, sayang"
"Andai Mommy Ana yang kayak gini. Ana jamin hidup Ana akan bahagia"
"Boleh Ana peluk Tante?"
"Boleh, dong"
Mereka berpelukan. Entah mengapa setiap kali dipeluk oleh seseorang yang berumur seperti Mommy nya, ia merasa itu adalah pelukan Mommy nya.
Hangat, itulah yang ia rasakan saat memeluk Starla, Tantenya, "Mommy, Ana rindu"
Setetes air mata yang turun dari matanya langsung cepat-cepat ia hapus agar tak ada yang melihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Girl [SUDAH TERBIT]
Romance[Fallaw dulu sebelum baca] Kisah tentang seorang gadis yang memiliki banyak topeng di wajahnya. Gadis yang selalu memiliki seribu satu cara untuk menutupi semua beban di hidupnya. Terlalu banyak teka-teki yang terjadi dalam hidupnya, sampai dia sen...