💛• Part 58

11.5K 802 25
                                    

Ingat bahwa Tuhan gak akan tutup mata untuk membantu umatnya yang dalam kesusahan

Clara Oliviana Drenvalle~

__________________________________________

Usaha Clara untuk membujuk Jefan ternyata tak sia-sia. Ternyata, Jefan memperbolehkannya untuk menyelidiki kasus tersebut.

Awalnya sih memang Jefan terlihat tak suka bahkan dari ekspresi wajah nya sudah tidak enak. Namun, gadis itu sangatlah lihai dalam mencairkan hati Jefan itu.

Minggu pagi ini, Clara dkk dan Jefan dkk sudah sepakat untuk menjenguk, ah ralat maksud nya menyidang ketiga pembunuh itu.

Kemarin, selepas Clara membongkar serta menyodorkan seluruh bukti-bukti itu, Clara sudah mengajak Jefan untuk menemui pembunuh itu.

Dengan sangat jujur dan sejujur-jujurnya, Jefan tak sudi menemui orang itu. Jefan merasa sangat bodoh. Banyangkan saja, selama ini pembunuh itu berada di dekatnya, lalu mengapa Jefan ak menyadari akan itu? Bego bukan?

"Udah ngumpul nih. Kuy berangkat" ajak Gavin.

Para lelaki menaiki motor nya dan diikuti oleh para gadis yang membonceng. Jika kalian pengikut setia Fake Nerd Girl pasti kalian sudah pasti hapal setiap pasangan mereka masing-masing.

"Jef, nanti jangan esmosi ya?" kata Clara yang membonceng Jefan.

"Gak janji"

"Yah, kok gitu sih jawab nya?"

"Hm"

"Jef, ya please, jangan emosi. Gue tau dan sangat tau lo saat ini naik pitam sama 3 bangsat itu. Cuman, lo jangan kebawa emosi, takutnya malah nanti ada sesuatu yang engga diingini terjadi"

"Hm"

"Ish, Jefan. Bales nya jangan ham hem ham hem, ah. Gue gak suka" gerutu Clara.

"Iya, Clar. Iya"

"Nah gitu dong"

"Lucu banget sih Lo, Clar? Pengen gue kantongin" batin si pengemudi itu.

45 menit mereka telah sampai di tempat ke 3 orang pembunuh itu berada. Mereka masuk dan bertemu seseorang yang memakai pakaian layak nya polisi, "Maaf, mau menjenguk siapa?" suaranya Tegas dan berwibawa.

"Saya ingin bertemu dengan tiga pembunuh ini" bahkan untuk mengucapkan namanya saja Jefan sudah ingin berludah.

Lalu, orang itu menjawab, "Tapi maaf, ketiga orang ini sudah di lepaskan semenjak 2 Minggu yang lalu"

WHAT THE FUCK!?

"Kenapa bisa di lepaskan pak? Bukannya Ana belum mencabut tuntutannya?" tanya Ervan.

"Benar sekali, nona Ana belum mencabut tuntutan tersebut. Tetapi, ada seseorang yang memberi uang jaminan kepada pihak kami"

ANJING!!!

"Tapi Pak, uang saya minta gak kecil loh nominalnya. Bahkan bisa dibilang besar" heran Clara.

"Orang itu telah membayar sebesar 1 Miliyar, sesuai permintaan Nona" jawab nya.

Jefan menggeleng kuat, "GAK, GAK. MEREKA PEMBUNUH, KENAPA BISA DI KELUAR KAN BEGITU SAJA!? KENAPA!?"

"Jef, sabar dulu," kata Clara mencoba menenangkan lelaki yang duduk di sebelah nya. "Maaf, apa boleh saya tau siapa orang yang udah melepaskan mereka?"

"Untuk itu, kami meminta maaf sebesar-besarnya. Kami tidak bisa memberitahu tentang itu."

"Kenapa gitu?" Candra lah yang bertanya.

Fake Nerd Girl  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang