❤️• Part 106

11.9K 765 638
                                    

Dari sini gue belajar satu hal, bahwa sahabat pun bisa menjadi penjahat yang paling sadis. Bahkan sahabat bisa menusuk kita kapan saja dan dengan cara apa saja

Jefan Antonio Blanchard~

__________________________________________

Seharian sudah Clara mencari keberadaan Jefan melalui lap top nya. Memang semenjak Clara bertemu dengan Berliana di taman, gadis itu terus saja kepikiran sampai-sampai ia harus menatap lap top nya seharian penuh.

Jujur saja bila keadaan Jefan tak seperti saat ini, Clara tak akan terlalu mengkhawatirkan mantannya itu. Namun saat ini berbeda, Jefan baru saja kecelakaan dan banyak luka-luka ditubuhnya. Lantas, bagaimana caranya Clara membiarkan Jefan hilang begitu saja?

"Huhhh, kenapa gue gak bisa ngelacak Jefan sih? Terakhir juga gue lacak di rumah sakit" kepalanya ia senderkan dikursi itu.

Tokk tokk tokk

"Princess"

Ceklek...

"Masuk, bang"

Masuk lah Rionard ke dalam kamar gadis itu, "Elo ngapain? Ngestlak orang?"

"Iya, bang"

"Siapa?"

"Kepo lo kek Dora"

"Ck, jujur aja kali"

"Tapi janji ya kalo gue bilangin orangnya, elo bakal  bantu gue?"

"Fine"

"Gak marah kan, ya?"

"Fine"

"Okeyy, jadi yang gue cari itu J-Jefan"

"ANJIR!?" mata Jefan terbelalak sempurna. "Gak, gue gak mau bantu kalo sama si Jefan-Jefan itu"

Raut wajah Clara langsung kecewa, "Yahh, bang. Kok gitu sih? Tadi kata lo mau"

"Gue gak mau cari si Jefan mantan lo itu,  males gue. Apalagi gue tau dia udah nyakitin elo"

"Tapi ini beda,bang. Gue juga gak akan sekhawatir ini kalo dia, dia gak kecelakaan?"

"Ehh buset, yang bener?" Clara mengangguk. "Kecelakaan sama apa?"

"Truck"

"Astaga kok bisa sih?"

"Tau deh" bohongnya. "Jadi mau kan?"

"Gak, gue tetep gak mau bantuin tu orang"

"Bang, please" jurus jitu Clara sudah keluar. Yap!! Puppy eyes nya yang lucu itu.

"Mata lo, mata lo" peringat Rionard agar ia tak terayu oleh gadis itu.

"Bangg"

Rionard melihat wajah Clara itu, "Ishh, gue kalo liat Clara begini mana bisa. Mau nolak juga kaga tega, tapi gue juga sebel sama tuh curut"

"Gak mau ya, bang? Okey, kalo gak mau gapa–"

"Okey, gue mau"

Mata Clara berbinar, "Yang bener?'

"Iya"

"Beneran?"

"Hm,"

"Bener bener beneran?"

"Serah lo, princess" sembari berdiri hendak pergi, namun tertahan oleh gadis itu.

"Aelah bercanda juga," cibir Clara. "Tapi benerankan?"

Fake Nerd Girl  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang