♥️• Part 17

16.3K 1K 26
                                    

Jadi cowok gak usah gengsian.
Lo suka nyatain, Lo cinta ungkapin!
Jangan ntar-ntar lo nyesel karna dia diambil orang.

Dalvin Giantama Franklyn~

__________________________________________

Setelah kemarin Clara, Canda, Nadine, Laudea, Rionard dan Petter berhasil memberantas musuh, ini saat nya mereka kembali ke Negara asal mereka.

Ngomong-ngomong tentang Petter, dia ini sebenarnya blasteran antara Indo dan Belanda. Ayah nya asli Indonesia, sedangkan ibu nya asli Belanda. Keluarga Petter dinobatkan sebagai keluarga terkaya no 20 di dunia. Petter juga tinggal di Indonesia. Maka dari itu, ia akan ikut pulang bersama Clara dkk.

Selesai check in mereka langsung masuk ke pesawat. Berjam-jam mereka lalui untuk kembali ke Negara asli mereka.

Berbeda dengan Jefan yang saat ini merasa gelisah akibat kepergian seseorang. Siapa lagi jika bukan Ana?

Yap! Sejak kehadiran Ana di hidup Jefan, rasanya ia menemukan lagi teman masa kecil nya yang sangat ia sayangi.

"Jepan, lo ngelamun apaan si?" Ervan lah saat ini yang sedang bertanya dengan Jefan.

"Gak" balas Jefan acuh.

Gavin yang tau apa isi kepala sahabat kutub nya itu, langsung menebak, "Lo mikirin Ana ya?"

"Damn it. Ni bocah cenayang kali ya? Tau aje kalo gue lagi mikirin Ana"

"Sok tau"

"Jadi cowok gak usah gengsian. Lo suka nyatain, lo cinta ungkapin! Jangan ntar-ntar lo nyesel karna dia diambil orang" Ohh bukan! Itu bukan suara tengil Gavin, tapi itu adalah suara Dalvin.

Gavin menatap takjub sahabat nya yang satu ini. Bagaimana tidak? Biasa nya orang ini hanya akan memberikan sepatah dua patah saja. Lalu, bagaimana dia bisa berkata seperti itu?

"Apa lo, liat-liat gue?" ketus Dalvin.

"Gue cuman ngerasa, kenapa setelah Lo semua deketan sama nerd sikap kalian tu Berbah banget. Kemarin si Ervan puitis sekarang lo, Vin. Terus tu Jepan suka nglamun. Gue bingung jadi nya." Gavin mengungkap kan isi hati nya.

Jefan, Ervan, dan Dalvin hanya memutar bola mata malas, "bacot" kata mereka bersamaan.

Semua perkataan Dalvin terus terngiang-ngiang dikepala nya. "Apa gue suka? Cinta? Gak-gak mungkin. Gue masih cinta sama Ara dan gue gak bakal bisa lupain Ara. Gue janji, gue bakal cari Ara secepat nya!"

Back to Clara.

"Dari mana lo? Suara ketus itu langsung masuk ke rongga telinga Clara.

"E-eh? Gue abis dari rumah temen, Vi" jawab Clara berbohong kepada adik nya, Vivi.

Vivi hanya menatap sinis orang yang berhadapan dengan dia, "Baguss, abis dari rumah temen ya? 3 hari? Uh, mantul."

"Gu-gue disuruh nemenin Candra. Soalnya bonyok nya pergi keluar Negri." Lagi-lagi Clara harus berbohong agar tak ada yang mengetahui siapa dia sebenar nya.

"Yahh gue si oh aja. Tapi seru kali ya? Kalo gue bilangin Mommy sama Daddy tentang anak nya yang gak pulang selama 3 hari?"

"Jangan! Jangan bilangin. Gue mohon, Vi"

Vivi nampak menimang permohonan Clara, "Oke! Gue gak akan lapor sama Mommy and Daddy. Tapi ada syarat nya"

"Apa?"

Fake Nerd Girl  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang