Rasa sakit, rasa kecewa, penyesalan dan air mata semuanya pasti akan terasa berat saat ini. Tetapi tak apa apa, tak ada yang sia-sia karena ada pelajaran berharga di situ untuk masa depan. Maka relakanlah untuk semua bagian yang telah berlalu, semua tak akan kembali karena langkah ini akan berjalan entah kita menangis atau tertawa.
Clara Oliviana Dreonvalle~
__________________________________________
Jefan saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Bukan hanya Jefan, melainkan Franky, Magda, Vivi, Archie, dan yang pasti Clara.
Setelah peristiwa yang lumayan memakan korban jiwa itu, mereka yang terluka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Sedangkan Rionard, Candra, dan juga Nadine, mereka sedang mengurus jasat dari Angell, Clarisa, Fhanya, dan Flloren.
Oh yeah, Angell sudah mati ditangan Rionard, Clarisa mati ditangan Nadine, Fhanya mati ditangan Laudea, dan Flloren mati ditangan Candra.
Hanya ada Laudea yang menjaga didepan kamar Clara. Tadinya Jefan dan keempat anggota keluarga Clara ingin menunggu didepan kamar Clara, namun Rionard melarang supaya mereka mendapat penanganan terlebih dahulu.
Ngomong-ngomong, kemana Gavin, dan Ervan? Apa mereka tidak membantu? Oh tentu saya iya, saat ini mereka tengah membantu untuk memasukan Fredy dan juga istrinya kedalam penjara.
"An, semoga elo gak kenapa-kenapa didalam sana hikss hikss" air mata sudah membanjiri pipi Laudea sejak tadi.
Ceklekk...
Dokter pun keluar, "Dengan keluarga Clara Oliviana Dreonvalle?"
"Saya, dok"
"Anda keluarganya?"
"Eumm, bukan tapi nanti saya akan sampaikan ke keluarganya. Kebetulan saya temannya" ucap Laudea.
"Jadi, pasien harus melakukan operasi besar. Karena didalam tubuhnya sudah ada 3 buah peluru. Saya belum tau dimana saja letak peluru itu, namun saya bisa menjamin pasien akan sangat membutuhkan banyak darah dan jika sampai darah yang yang dibutuhkan pasien tidak ada, maka itu akan berakibat sangat fatal" penjelasan dokter itu membuat Laudea menganga. "Karna ini keadaan darurat, saya minta untuk cepat memberitahukan keluarganya agar menyetujui operasinya"
"Apa golongan darahnya?"
"Golongan darah teman anda sangatlah langka, AB resus positif. Kami tidak begitu yakin jika persediaan darah itu masih ada di rumah sakit ini. Untuk itu, jika keluarga pasien menyetujui untuk dilakukan operasi, sebaiknya menyediakan persediaan beberapa kanton darah*
"B-baik, dok makasih"
"Sama-sama. Saya permisi dulu" Laudea mengangguk.
Sepeninggalan dokter itu, Laudea kembali duduk rasanya melihat keadaan Clara yang seperti ini membuat hatinya sakit ditambah lagi dalang dibalik kejadian ini adalah Dalvin yang bersekongkol dengan Angel, Clarisa, Flloren, dan juga Fhanya.
"Dek" ada yang menepuk
"Bang, Ana bang hiks hiks"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Girl [SUDAH TERBIT]
Romance[Fallaw dulu sebelum baca] Kisah tentang seorang gadis yang memiliki banyak topeng di wajahnya. Gadis yang selalu memiliki seribu satu cara untuk menutupi semua beban di hidupnya. Terlalu banyak teka-teki yang terjadi dalam hidupnya, sampai dia sen...