♥️• Part 57

11.4K 795 26
                                    

Tuhan telah menentukan takdir baik dan buruk setiap makhluknya.
Semua yang terjadi di dunia selalu ada campur tangan Tuhan di dalamnya, hanya bagaimana kita mampu bertahan dan kuat dari setiap takdir yang kita terima.

Clara Oliviana Dreonvalle~

__________________________________________

Clara sudah pulang dari markas nya. Jujur, ia benar-benar terkejut sekaligus tak percaya dengan wajah 3 orang pembunuh itu.

Pantas saja, dalam kasus pembullyan Clara, Candra, Nadine, dan Laudea, ketiga orang itu sangat lihai menyiksa Clara dkk.

"Gue pastiin kasus ini bakal kelar" ucap Clara dengan penuh keyakinan.

Lain hal nya dengan seorang lelaki yang sedang berada di mansionnya. Ia kini sedang berhadapan dengan kedua orang tuanya untuk membicarakan sesuatu.

JEFAN POV✨

Ya ya ya, untuk sekian kalinya gue dipanggil untuk membahas hal yang sama. Kalian bertanya soal apa? Ya sudah pasti soal sekolah itu lah. Blanchard Internasional School.

Muak! Sangat muak gue jika harus membicarakan itu. Karena apa? Karena jika membahas tentang sekolah itu, hati gue rasanya kayak di tinju, sakit banget.

Abang macam apa gue ini? Hanya untuk menjaga adik satu-satu nya saja gak becus. Goblokan gue?

Tadi, habis pulang sekolah gue tidur barang sejenak. Setelah gue bangun, gue dipanggil sama bokap gue untuk membicarakan itu dan sampai sekarang belum selesai.

"Jefan, gimana? Sudah kamu temukan orang itu?" tanya Daddy.

"Belum"

"Apa kamu tau waktu yang kamu punya tinggal berapa lama lagi?"

"Satu"

"Apa kamu yakin dalam satu bulan ini kamu bisa menemukan orang itu?"

"Sangat yakin, Dad" balas gue dengan penuh semangat.

"Huhh" terdengar helaan nafas dari Daddy, "Jefan, apa kamu gak mau nyerah aja, biar sekolah itu terjual?"

Gue menggeleng cepat, "Gak, Dad. Harus berapa kali Jefan bilang, Jefan gak mau! Jefan gak akan nyerah sampai pembunuh itu dapet."

"Tapi, ini udah berbulan-bulan, Jefan. Daddy malas dan benci melihat sekolah itu."

"Dad, tolong lah ngertiin Je-"

"Harus nya kamu yang ngertiin Daddy, Jefan!" suara Daddy udah meninggi.

Tangan Mommy bergerak naik turun di punggung Daddy. Katanya, "Sabar dulu"

"Daddy udah sabar. Udah setaun Daddy mempertahankan sekolah itu dengan alasan Jefan ingin mencari pembunuh itu. Tapi, apa ada petunjuk yang Jefan dapet selama ini? Daddy-"

"Okee! Oke kalo Daddy mau nya dijual. Terserah!" final gue dan segera pergi dari situ.

"JEFAN, DADDY BELUM SELESAI NGOMONG" Perkataan Daddy gue sama sekali gak gue hiraukan.

Gue hanya duduk di kursi meja belajar merenungi itu. Apakah gue udah bener-bener yakin untuk menjual sekolah itu? Apa gue udah bener-bener udah ikhlas dengan itu?

"Arghhhh, pala gue meledak kalo gini caranya" kata gue sembari memukul-mukul kepala.

Tiba-tiba ada notif yang muncul di ponsel gue. Ternyata, itu adalah pesan dari Clara.

Clara

Jef?

?
send.
20.07

Fake Nerd Girl  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang