💙• Part 10

18.3K 1.1K 48
                                    

Diluaran sana tuh banyak cewek cantik, muka glowing, kulit putih. Tapi itu semua percuma, kalo dia kagak punya sopan santun, tata krama, attitude. Mereka semua bakal jadi sampah yang gak ada harganya. Jaman sekarang tu modal cantik doang kagak guna, tampang oke kelakuan ke'o buat apa?"

Ervanoah Arthalanta Raatone~

__________________________________________

Suasana kantin saat ini menjadi riuh entah mengapa terutama para siswi, mereka sudah berteriak-teriak bak orang kesurupan.

Sedangkan para gadis yang menyamar menjadi nerd hanya cuek bebek. Toh mereka juga anak baru yang tidak tahu menahu akan sekolah ini.

"Ini apaan dah? Riweh bener"

"Gatau, tuh cewek-cewek dah kayak kesurupan kuntilanak aja, senyum-senyum. Jijik gue liat nya" Clara bergidik ngeri melihat para siswi yang sudah senyum-seyum.

"Dah biarin aja, paling emang pada kesurupan. Disini kan emang satan nya banyak" celetuk Nadine yang masih mengingat kejadian sewaktu ia dihujat oleh siswa-siswi di koridor tadi pagi.

"Uuuu, most wanted tumben pada ngantin"

"Ganteng kali ya lord"

"Nikmat apalagi yang engkau dustakan"

"Mayan dah asupan kantin"

"Gak papa deh gue sumpel-sumpelan di kantin, demi cogan apasi yang kagaa "

Seperti itulah ungkapan kagum mereka sewaktu melihat Jefan dkk sudah memasuki kantin. Hal itu merupakan hal yang lumrah bagi mereka, ya karna setiap memasuki kantin mereka pasti akan dipuji seperti itu. Namanya juga most wanted.

Berbeda dengan Clara dkk yang masih bodo amat dan cuek ketika para most wanted sudah masuk area kantin.

"Jef, kita mau ngusir yang mana?. Kita kan gak punya tempat duduk yang menetap, orang kita aja ke kantin cuman seminggu tiga kali." tutur Ervan

Memang betul, Jefan dkk jarang sekali datang ke kantin, mereka lebih sering ke warung belakang sekolah yang mereka namai mamud arti nya adalah mamah muda. Mengapa mereka memberi nama itu? Karna penjual warung itu adalah perempuan menginjak kepala 4 tetapi masih nampak muda, ia juga sudah memiliki 1 orang anak. Kemana suaminya? Suaminya meninggal sejak 2 tahun yang lalu.

Jefan tak menggubris apa yang ditanyakan oleh sahabatnya itu, ia terus berjalan dan berhenti disebuah meja dan langsung duduk tanpa mengucapkan sepatah katapun dan langsung memainkan ponselnya, orang yang sedang asik makan dan sudah sedari tadi duduk di kursi itu, terkejut akan kedatangan Jefan, Gavin, Ervan, dan Dalvin.

Sedangkan para siswi yang berada di kantin sudah memekik terkejut tak menyangka apa yang dilakukan most wanted itu.

Ervan yang mengerti maksud Jefan pun langsung berkata kepada orang yang duduk dimeja itu "Kalian minggir ya, kita-kita mau duduk disini. Kalian bisa kan makan dikelas?" Usirnya secara halus.

"Bi-bisa" balas Nadine yang memang gugup akan kehadiran Ervan.

So true! Meja yang didatangi Jefan adalah meja milik para nerd alias Clara dkk maka dari itu, para siswi di sana menjadi riuh.

Ketika Clara, Candra, Nadine, dan Laudea ingin berdiri, tangan kanan Clara langsung digenggam erat oleh seseorang

Grepp

Fake Nerd Girl  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang