Fake Nerd Girl [SUDAH TERBIT]

♥️• Part 67

Gue cowok lo dan lo cewek gue!

Jefan Antonio Blanchard~

__________________________________________

Jefan sudah kembali dari mansion Clara dan saat ini Clara si gadis berambut panjang itu sedang menangis tanpa suara di kamarnya.

Ia merasa bersalah sudah hal itu, hal yang seharusnya tidak di beritahukan nya. Namun, apa daya nya? Dia tak tak pernah bisa mengendalikan emosi nya saat tengah bersama Jefan.

✨FLASHBACK ON

"APA BENAR LO ADALAH QUEEN RACING YANG PERNAH GUE AJAK TANDING DAN NGAJAKIN GUE TANDING TADI MALAM?"

Degg..

Clara tercengang mendengar penuturan yang terlontar dari mulut Jefan. "J-jefan udah tau?"

"Ah, gak gak. Gak mungkin" Ia menggeleng serta menyeka air matanya. Lalu, ia membukakan pintu yang tadinya ia tutup rapat-rapat. "Apa maksud lo?" ketus nya.

Jefan tersenyum tipis, "Jelasin ke gue apa Lo adalah Queen Racing selama ini gue cari, yang ngalahin gue, dan yang nantangin gue lagi kemarin malem tapi gak dateng?"

"G-gak. G-gue gak t-tau kek gitu" balas gadis itu gugup.

"Apa perlu gue beber-"

Jari telunjuk Clara menempel di bibir tebal Jefan, "shut up," ucap nya setelah itu masuk ke dalam mansion tersebut dan diikuti Jefan di belakangnya.

Selama 10 menit tak ada yang membuka mulut nya terlebih dahulu, keduanya sama-sama mengatupkan bibirnya rapat-rapat menunggu salah satu dari mereka berbicara.

Clara menyerah, dirinya tak tahan menahan sejuta pertanyaan di batinnya, "Ekhmm, gue tanya sama lo. Apa lo adalah king racing?

"Dan apa lo adalah Queen nya? tanya balik Jefan.

"Gue tanya,"

"Gue juga"

"Gue gak butuh pertanyaan lo itu"

"Semua orang udah tau siapa king racing, tapi mereka gak tau siapa queen racing. So, ada yang perlu lo jelasin disini!" ucap Jefan sedikit memaksa.

"Gak ada yang perlu di jelasin"

"Memang. Memang gak ada, cuman lo harus tau kalo berita tentang lo gak lama lagi akan menyebar dan jangan salahin gue kalo itu emang kejadian."

"Gak ada ngaruh buat gue"

"Fine" final lelaki itu dan mengambil ponselnya lalu menempelkan ponsel itu ke telinganya,

"Hallo"

"...."

"Gue minta tolong"

Ini bukanlah Jefan. Jefan adalah orang yang selalu to the point dan tak pernah bertele-tele akan sesuatu, namun mengapa saat ini ia menjadi basa-basi?