💛• Part 73

9.8K 685 131
                                    

Lo kalo memang gatel sama pacar gue, mau tebar sana sini buat cari perhatian dia, Gapapa. Gue ga akan cemburu, gak akan gue ajak lo brantam dan gak akan marah sama lo. Karena gue pun sadar, elo bukan tandingan gue dan gue terlalu luar biasa untuk beradu sama lo yang biasa aja.

Clara Oliviana Dreonvalle~

__________________________________________

Blanchard Internasional School tengah digemparkan oleh suatu kabar. Bukan, ini bukanlah kabar baik melainkan ini adalah suatu kabar pembawa bencana.

Salah seorang gadis tengah menahan sejuta malu akibat kabar itu. Kini, ia sedang dihujat habis-habisan oleh semua murid baik siswa maupun siswi.

"Haha, gue gak ngira ternyata Ana itu pelakor"

"Ho'oh mana yang dirusak hubungan sahabat-sahabatnya lagi"

"Kemarin Dea sekarang Lya? Anjirr gatel banget"

"Parah sih, kemarin bilang nya si Clarisa dkk bitch eh nyata nya dia juga bitch"

"Percuma cantik luarnya doang kalo dalemnya busuk"

Clara. Yap, gadis itu lah yang kini sedang dicibir orang-orang. Dia tak mengerti apa yang dibicarakan oleh siswa-siswi Blanchard tentang dirinya.

"Ini orang-orang gibahin gue apa sih? Kok nyangkut Lya sama Dea. Mana ada pelakor sama bitch lagi" batin Clara bertanya-tanya.

Sesampainya di kelas, yaitu XI MIPA 1 tatapan tajam dan sinis terarah padanya dan membuat Clara menjadi canggung.

Ia berjalan menuju meja nya tempat ketiga kawannya berkumpul, "Loh Dea, lo udah gak marah sama gue?" tak ada yang menyahuti Clara, semuanya malah meneruskan candaan mereka, "Ly, Ri, De? Gue ngomong loh"

Candra, Nadine, dan Laudea memberhentikan candaan mereka dan mengubah air muka mereka menjadi dingin nan mematikan, "Oh" kompak mereka.

"Eum, k-kalian m-marah sama gue, ya?" tanya Clara hati-hati, takutnya mereka akan tersinggung.

"Elo masih nanya kita marah atau engga sama lo setelah apa yang elo lakuin ke kita?" Laudea balik bertanya.

"Gue ngelakuin apalagi sih? Kalian kalo ngomong yang bener dong,"

"Bangsat, gue males ngomong sama pelakor kek elo. Bukan hanya Dea yang lo tikung, ternyata gue pun elo tikung. Cih, dimana rasa malu lo, Ana!?" tajam Candra.

"P-pelakor gimana maksud lo?"

"Semalem sih ada yang jalan sama cowok nya orang. Mana pegang-pegangan tangan lagi, parah banget gak tu? Mana cowok itu pacar nya temen nya sendiri" ini bukanlah suara Candra, Nadine atau pun Laudea, tetapi ini adalah suara Angell.

"Gue semalem gak jalan sama siapa-siapa anjir" balas Clara.

"Anjing tetaplah anjing, Ana. Elo itu emang bego, bangsat. Apa elo gak liat foto di mading pagi ini?" Nadine bertanya.

"M-mading?" Secepat kilat Clara menuju mading di tengah lorong kelas 10. "I-ini f-foto gue sama–"

"Gimana, jalang? Belum puas elo ngancurin hubungan gue sama Dalvin terus ini elo ngancurin hubungan Lya sama Gavin? Haha, wanita murah" Laudea menekan 2 kata terkahir itu.

Fake Nerd Girl  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang