Fake Nerd Girl [SUDAH TERBIT]

💙• Part 114

Menuruti emosi dan hawa nafsu hanya akan merugikan dan penyesalan adalah hadiah yang pasti akan diterima

______________________________________________

"A-Ana h-hilang"

Hening

Tak lama setelah itu, Archie tertawa hambar, "Daddy lupa kalo Ana dibawa sama Opa?" tanya Archie. "Daddy kayaknya kurang tidur deh. Mending Daddy tidur dulu,"

"Archie dengerin Daddy. Tadi, Daddy ditelpon sama Opa dan dia bilang sendiri kalau Ana hilang"

Archie terkejut, "Are you kidding me, Dad?"

"Biar Daddy cerita"

✨FLASHBACK ON

Sudah 3 hari Franky tak pulang ke mansionnya. 3 hari pula ia memilih tidur di kantornya.

Saat ini pikirannya kacau memikirkan anak keduanya yang lain dan tak bukan ialah Clara. Sejak Clara dibawa oleh kedua orang tuanya, ia merasa sangat sedih, terlebih bila mengingat perlakuannya yang sangat jahat.

Franky juga sering tak pulang ke mansionnya, malahan ia memilih tidur dikantornya yang kebetulan terdapat beberapa kamar VVIP, apart, dan hotel. Bukan karna ia tak mau mengurus keluarganya, namun ia pun juga butuh ketenangan. Lagi pula mansion itu yang mengingatkannya akan kejadian yang dialami Clara.

"Nak, Daddy rindu kamu, kamu dimana? Gimana kabar mu? Apa kamu sudah nyaman sama Opa dan Oma disana?" tanyanya sembari melihat foto Ana yang masih sangat kecil. "Daddy menyesal lebih percaya Fredy dari pada kamu."

"Sejak dulu batin Daddy selalu berkata bahwa bukan kamu pelakunya, tapi Daddy ini bego sampai-sampai tidak bisa memikirkan, dimana ada anak berusia 4 tahun yang membunuh dua orang dewasa secara langsung?" monolognya. "Ahh, dasar bodoh!"

Drtttt drttt

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, namun bunyi nya itu tak dipedulikannya. Sampai bunyi pada bunyi ketiga, "Siapa sih!?" ia mengangkat ponselnya dan sengaja membesarkan volume nya.

"Hallo"

"Hallo, ini saya William"

"D-Daddy?"

"Iya, saya akan langsung to the point saja. Apa kamu yang menculik Ana?"

"A-Ana?"

"Tidak usah berpura-pura tidak tahu, Fredy!"

"Maaf, Dad. Saya benar-benar tidak tau apa yang Daddy maksud. Lagi juga apa maksudnya menculik?"

"Apa kamu benar-benar tidak tahu?"

"Ada apa, Dad? Apa Ana baik-baik saja? Ana sudah pulih bukan?" ekspresi Franky berubah menjadi panik.

"A-Ana hilang"

Franky diam sejenak, "Maksud Daddy gimana?"

"Ada penculik yang menculik Ana. Sekitar 2 Minggu yang lalu Ana sudah pulih dari komanya, namun hari ini saat kita mau jenguk Ana, dia hilang dan D-daddy gak tau kemana"