Heran gue. Jaman sekarang tuh gigi yang dipagerin, eh malah dada yang diumbar.
Candra Kellya Guinno~
__________________________________________
Hari yang ditunggu-tunggu oleh murid Blanchard Internasional School sudah datang. Benar sekali! Ini adalah hari diadakannya pentas seni atas pensi.
Panggung, tempat duduk, stand makanan, semua sudah diatur sedemikian rupa. Sudah banyak pula tamu-tamu yang diundang, seperti pemilik sekolah, donatur, alumni, guru yang sudah pensiun, dan juga ada beberapa sekolah yang diundang.
Walaupun acara ini adalah pensi, di Blanchard Internasional School ini tidak boleh memakai pakaian bebas, melainkan harus tetap memakai seragam sekolah karena itu adalah ketentuan dari pihak sekolah sendiri.
Pensi ini diawali oleh sambutan terlebih dahulu. Sambutan yang pertama sudah dipastikan dari pemilik sekolah itu, yang tak lain adalah Alfa Edison Blanchard setelah itu kepala sekolah dan mulai lah acara-acara itu.
Brumm brumm
Suara motor itu mengalihkan seluruh pandangan orang yang berada disitu. Ternyata, murid dari Drixson School sudah datang. Para siswi sudah memekik histeris.
"Huwaanjirr, mereka dateng, dong"
"Ya amplop gwanteng bingtzzz"
"Bangg halalin adek sekarang"
"Duh bang senyum mu membuatku meleleh"
"Tapi, Jefan dkk juga gak kalah ganteng dari mereka."
"Iya, tapi ini ganteng-ganteng, manis lagi. Parahhh parahhh"
Kurang lebih, seperti itulah pujian-pujian yang diberikan untuk lelaki dari Drixson School. Memang benar, hampir semua murid lelaki yang dikirim untuk menghadiri pensi di BIS sangat-sangatlah tampan dan membuat para membuat kaum hawa meleleh. Tapi, tak untuk Clara, Candra, Nadine, dan Laudea.
Keempat wanita nerd itu sedari tadi hanya duduk di kantin membeli makanan jika makanan habis, mereka akan membeli lagi. Mereka sama sekali tak tertarik untuk menonton atau ikut merayakan pensi seperti itu.
"De, permen gue abis. Beliin sono" perintah Clara kepada Laudea.
"Kagak mau ah, dari tadi perasaan gue aja yang disuruh. Sekarang, gantian Lya kek atau Ria"
"Ish, yaudah sono, Ri. Lo yang beli, dari tadi kan lo cuman makan"
"Hm"
Sepeninggalan Nadine, datanglah 4 orang lelaki yang beberapa bulan terakhir ini dekat dengan mereka. Siapa jika bukan Jefan dkk?
Langsung saja Gavin duduk di samping Candra, "Hai Lya sayang?"
"Hm"
Ervan sedang bingung mencari kemana keberadaan Nadine yang tak terlihat, "An, Nadine mana?" tanya nya.
"Nadine gue suruh beli makanan disana" tunjuk Clara ke arah stand makanan yang berada di kantin.
"Mana?"
"Itu loh disana?"
Ervan tetap mencari Nadine di tempat yang ditunjuk Clara, "Mana?"
"Itu Er–" Clara tak melanjutkan ucapannya karena apa yang dikatakan Ervan benar, Nadine tak ada. "Loh, tadi gue suruh beli makanan deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Girl [SUDAH TERBIT]
Romance[Fallaw dulu sebelum baca] Kisah tentang seorang gadis yang memiliki banyak topeng di wajahnya. Gadis yang selalu memiliki seribu satu cara untuk menutupi semua beban di hidupnya. Terlalu banyak teka-teki yang terjadi dalam hidupnya, sampai dia sen...