💙• Part 99

11.9K 791 505
                                    

Lilin ini bagaikan perasaan dan api ini merupakan luka. Ketika api ini berada disumbunya, maka akan meleleh lah lilin ini. Namun bila api ini mati perlahan lelah lilin tadi akan kembali menjadi lilin biarpun tak sama lagi pada wujud awalnya. Yah, begitulah perasaan. Hati yang disakiti pasti akan sembuh, namun kita tak pernah tau cepat atau lambatkah luka itu sembuh dan sama dengan lilin, hati yang terluka pasti tak akan sama lagi pada wujud aslinya

Nehemia Christof Dreonvalle~

__________________________________________

JEFAN POV✨

Entah dimana gue sekarang, yang pasti ini ruangan yang sangat gelap. Saking gelapnya, gue sendiri gak bisa liat apa-apa.

"Dimana gue? Apa gue udah mati?" gue berkeliling. Yang gue lihat hanyalah gelap dan tidak ada apa-apa.

Tiba-tiba setitik cahaya terlihat di pengelihatan gue, "A-apa itu?"

Trapp trapp trapp

Terdengarlah langkahan kaki seseorang, "S-siapa disana?" tanya gue seraya terus mendekat ke arah suara tersebut.

Bukannya gue takut, gue cuman ingin memastikan apakah gue masih hidup ataukah tidak.

"Ekhm,"

Deheman itu membuat gue menoleh ke samping kanan dan betapa terkejutnya gue. Ternyata disamping gue ada seorang lelaki yang membawa sebuah lilin.

"S-siapa l-lo?"

Bukannya menjawab pertanyaan gue, lelaki itu malah tersenyum layaknya mengejek, "Apa lo beneran gak tau gue?"

Bila dilihat-lihat, orang lelaki itu sepertinya lebih tua dibanding gue dan mukanya, mirip sekali dengan seseorang.

"G-gue gak tau siapa lo dan apa tujuan lo nyamperin gue,"

"Okey, karna lo gak kenal gue sebaiknya kita kenalan" dia menyodorkan tangannya. "Kenalin, gue adalah Nehemia Christof Dreonvalle"

Deg.

Dreonvalle?

Gue tercengang mendengar marga itu diakhir namanya, "K-kalo elo D-Dreonvalle, apa elo adalah Abang dari-"

"Clara Oliviana Dreonvalle?"

Tepat sekali!

"Yahh, gue adalah Abang dari Clara yang tak lain dan tak bukan ialah cinta pertama, kekasih pertama, serta sahabat masa kecil elo" Gue diam. "Kisah hidup adik gue sangat tragis, Jefan"

What the hell?

Gue belum bilang nama gue aja dia udah tau.

"Sejak umurnya yang ke 4 dia udah di tindih sebagai pembunuh opa dan oma. Diumur ke 5 di fitnah kembali karna kematian gue yang direncanakan orang dari keluarga gue sendiri. Diumur ke 6 adik gue disingkirin dari keluarga itu atau di asingkan ke Paris. Di sana dia ketemu sama 3 sahabatnya, Candra, Nadine, dan Laudea. Bertahun-tahun dia tinggal disana, tak ada ucapan mengeluh dari bibirnya bahkan disaat bokap dan nyokap gue gak ngirim uang sepeserpun untuk dia" dia mulai menceritakan tentang Clara. "Suatu ketika dia ditelpon bokap untuk pulang, awalnya dia pikir semua orang rumah udah maafin dia. Tapi nyatanya? Itu hanya sebuah impian bagi dia. Bagaikan pembantu, adik gue tidur di kamar yang bisa dibilang tak layak pakai"

Fake Nerd Girl  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang