Aku masih sayang kamu. So, please, can we start over?
Ervanoah Arthalanta Raatone~
__________________________________________
Tepat pukul 06:30 Clara dkk beserta Jefan dkk sudah sampai di BIS. Mengapa bisa barengan begitu? Yaiyalah barengan, orang si Jefan jemput Clara, Gavin menjemput Lya sayang nya. Ervan menjemput Nadine yang notabene mantan dan Dalvin menjemput Laudea.
Lalu, apa alasan mereka untuk datang pagi ke BIS? Bukannya Jefan dkk adalah orang yang sangat malas untuk ke sekolah? Yah! Itu benar, mereka memang sangat malas ke sekolah. Tetapi, kali ini ada misi penting yang harus mereka selesaikan. Apalagi jika bukan kasus korupsi itu?
Delapan orang itu sedang berada di ruangan kepsek. Ada yang bertugas memata-matai jika ada orang yang lewat, ada yang bertugas mengalihkan pandangan orang, dan ada juga yang bertugas untuk melihat rekaman cctv yang sudah mereka pasang disitu.
Clara tersenyum miring melihat isi rekaman cctv itu. Di rekaman itu jelas-jelas ada Aviran Bessara selaku kepsek yang sedang berbincang sangat serius di melalui telpon yang tersambung di ponselnya.
"Iya, iya. Saya pastikan saya akan membayar hutang-hutang saya. Tapi, tolong tunggu sebentar saja untuk menunggu donatur terbesar disekolah ini mengirimkan uang."
"...."
"Saya tidak bisa berharap kepada Pak Alfa. Pak Alfa sudah sangat tidak mau mengurus sekolah ini. Saya juga gak mungkin kalo minta uang ke anaknya. Jadi, lebih baik saya memeras uang dari Pak Franky yang bodoh itu"
Mendengar itu, Clara sudah naik pitam. Ia sangat-sangat tak suka bila ada keluarganya yang dilecehkan begitu saja. Apalagi orang tua nya. Bisa-bisa hancur dunia persilatan akibat amukan Clara.
"Saya Janji, setelah mendapatkan uang nya, saya akan mengirim seluruh kekurangan Itang itu"
"...."
"Oke, anda tenang saja"
Tuttt Tuttt
Setelah sambungan itu terputus, nampak didalam rekaman itu datanglah Clarisa mengunci ruangan itu dan bergelayut manja kepada sang ayah. Katanya, "Daddy, Temen-temen Clarisa mau ke Belanda. Clarisa boleh ikut gak?"
Avrian mengangguk, "Sudah pasti boleh, sayang. Tapi, tunggu dulu ya? Soalnya Pak Franky belum kirim uang ke Daddy"
"Lah? Kok tumben, Dad? Biasanya kan Pak Franky selalu kasih uang disaat udah masuk ke Minggu ke 4"
"Daddy juga gak tau. Tapi tadi Daddy telpon katanya dia bakal kirim uang nya hari ini" Mata Clarisa seketika berbinar, "Yang bener, Dad? Uhhhh, berarti Clarisa bisa jalan-jalan di Belanda?
"Iya, Nak."
"Yaudah Clarisa keluar ya, Dad" Sebenarnya, masih ada beberapa video yang merekam semua kebusukan kedua orang itu. Tetapi, Clara sudah enek melihat tingkah kedua manusia yang tak tau trimakasih itu.
"Sialan! Liat aja gue bener-bener bikin lo semua malu sampe ke urat-urat nadi lo, anjeng" batin Clara. "Video itu masukin ke flash disk ini"
Gavin mengangguk dan langsung memindahkannya ke flash disk tadi. Selanjutnya, mereka keluar dari ruangan itu dengan hati-hati agar tak ada satupun murid yang melihatnya.
30 menit berlalu, para siswa maupun siswi sudah bayak yang berdatangan ke BIS. Sedang kedelapan orang tadi hanya tidur di meja mereka.
Kringggg
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Girl [SUDAH TERBIT]
Romance[Fallaw dulu sebelum baca] Kisah tentang seorang gadis yang memiliki banyak topeng di wajahnya. Gadis yang selalu memiliki seribu satu cara untuk menutupi semua beban di hidupnya. Terlalu banyak teka-teki yang terjadi dalam hidupnya, sampai dia sen...