💚• Part 74

10.3K 704 53
                                    

Segala luka tidak akan membuat lo bernanah. Segala penghinaan tidak akan membuat lo menyerah, dan segala fitnah tidak akan membuat lo marah. Masa depan ada di tangan lo sendiri, bukan mereka yang membuat mu terluka. Semakin banyak rintangan, semakin cemerlang masa depan dan setiap masalah pasti akan ada jalan keluarnya. Akan ada pelangi sehabis hujan, tolong ingat itu

Jefan Antonio Blanchard~

__________________________________________

Di dunia ini tak ada yang bisa mengerti perasaan dan apa yang kita ingini, namun hanya diri kita sendiri lah yang bisa mengerti itu.

Orang diluaran sana yang melihat kita itu bahagia karna kita selalu memancarkan senyum di bibir kita, tetapi tak semua senyum yang terlukis di bibir kita adalah senyum bahagia.

Bisa saja senyum itu adalah senyum terluka? Atau itu adalah senyum pelepasan keperihan dihati? Dan mungkin saja itu senyum pelampiasan kemarahan kita.

Banyak orang humoris yang mudah tertawa karna sesuatu, namun apa orang lain tau bila kita sedang di kamar kita menangis merenungi nasib kita ini?

Clara. Yah, gadis itu lah salah satu nya. Gadis yang selalu tersenyum, nampak bahagia, tak ada kesedihan di raut wajah nya, bahkan dia adalah orang bertipe humoris.

Namun, ironis nya orang harmonispun terkadang tak tau cara menghibur dirinya sendiri.

Kelakuan nya, bukan untuk dirinya.
Ia hanya berusaha membuat orang lain senang, tanpa mengerti bahwa dirinya pun mempunyai luka yang tengah meradang.

Kini gadis itu berada di balkon mansionnya. Semenjak pulang sekolah ia terus menangisi ketiga temannya yang tak kunjung memaafkan dirinya, bahkan Clara mengirimkan pesan saja hanya di read dan tidak dijawab.

Sakit tapi tak berdarah.

CLARA POV✨

"Kenapa hidup gue gini amat si, hikss hikss. Daddy, Mommy, Bang Archie, dan ketiga temen gue sekarang sangat membenci gue hanya kesalah pahaman ini hiks hiks" setetes demi setetes  demi setetes air mata lolos begitu saja.

"...kenapa selalu gue yang kek gini? Satu persatu orang yang gue sayang hilang, hikss hikss. Hidup ini gak adil banget sama gue, dunia ini sama hiks hiks"

Gak tau lagi gue harus kek gimana lagi. Cuman Jefan orang yang gue punya sekarang, yah untuk waktu sekarang, gak tau buat besok.

Sejujurnya gue gak nyangka sama Lya, Ria, serta Dea yang memusuhi gue hanya karna cowok. Gue faham kalo masalah cowok itu emang rentan, tapi disini yang gue sesalkan adalah kenapa mereka memilih bersama musuh gue sendiri!?

"ARGHHH SIALAN!! SIALAN, BANGSAT, ANJING, TAI KUCING SEMUA" erang gue frustasi. "GUE BENCI LO ANGELL, WANITA BIADAB! ANJING. KARNA LO TEMEN GUE MENJAUH, ARGHHH"

Tak terhitung lagi itu umpatan keberapa kali untuk nya. "MAU SAMPAI KAPAN ELO GANGGU IDUP GUE, KAPARAT!? hiks hiks. HIDUP GUE UDAH MENDERITA! hiks hiks"

Mau sampai kapan gue harus menderita kek gini sih? Gue lelah, capek, rasanya gue mau mati aja.

"BANGSAT!! ANJING" bahkan pot bunga di balkon gue menjadi sasaran. "TUHAN, KENAPA TUHAN GAK PERNAH ADIL SAMA ANA SIH? hikss hiks. APA SALAH ANA, TUHAN? SAMPAI KAPAN ANA HARUS MERASAKAN INI? GAK ADA ALASAN CLARA UNTUK HIDUP DI DUNIA INI hikss hiks, BAHKAN TEMAN ANA PUN NGILANG. JEFAN? HAHA ANA AJA GAK TAU MAU SAMPAI KAPAN HUBUNGAN YANG PENUH KEBOHONGAN INI BERAKHIR"

Fake Nerd Girl  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang