Eccedentesiast

Blackbird

《Random Ship》

A/N: Entah kalian excited atau enggak kalau muncul 'Random Ship'. Tapi kalian harus tahu kalau random ship hari ini adalah....
SamBucky!

Ini bukan karena FATWS sebenarnya, cause I'm not ready to watch that yet, tapi ini karena... Anthony Mackie pernah post di SG tentang sofa nya Sebastian Stan. Sofa yang MCU Fans paham banget spesial nya dimana. So yeah... enjoy cerita ini.
~~~

Apa kalian pernah melihat sepasang kekasih yang ditakdirkan bersama tanpa hubungan yang sempurna? Jika pernah, maka mungkin kalian tidak akan merasa asing dengan hubungan antara Bucky Barnes dan Sam Wilson ini. Mengutarakan cinta bukanlah kehebatan mereka. Mereka berdua sama-sama terpaku dengan masa depan. Mereka selalu menilai semuanya dengan pikiran mereka, bukan perasaan mereka. Walaupun status mereka adalah 'kekasih', yang sehrusnya sudah jelas harus mereka rayakan dengan penuh cinta, mereka malah  keluar untuk makan malam seperti literally 'bros helping bros'. Mereka tidak suka melakukan PDA seperti Tony dan Steve. Mereka menemukan hal itu tidak berkelas, dan terlebih lagi, menjijikan. Tapi bukan berarti mereka melakukannya ketika mereka sedang berdua saja. Di tempat yang ramai, ataupun sepi, mereka hanya memandang satu sama lain seperti sahabat, walau status mereka adalah sesuatu yang spesial.

Mungkin ada beberapa kalimat yang tepat yang pantas mendesripsikan pengalaman mereka. Sesuatu seperti 'I don't know how to love him', atau 'I just shy'. Mungkin sesuatu diantara keduanya. Momen paling romantis yang patut mereka banggakan dan akui adalah ketika mereka melakukan food fight. Mereka merasa sangat bahagia saat itu. Mereka mengacaukan dapur, tertawa, dan membereskannya bersama. Bucky mendekat ke arah Sam dengan tatapan intense nya, lalu menjikat sisa kentang tumbuk yang berada di hidung Sam. Entah kenapa, hatinya berdebar sangat kencang saat ia bisa melihat wajah Bucky sedekat itu. Dia tidak pernah menyadari seberapa tampannya wajahnya setelah rambut pajangnya disingkirkan.

"What the hell?" Mereka membalikkan tubuh mereka dan menghadap ke arah seorang wanita yang tengah berdiri di depan pintu dengan tatapan bingungnya.

"Umm... Wanda, tadi kami sedang menyiapkan makan malam. Tiba-tiba... ada penjahat! Dia ingin mencuri!" Bucky mencoba untuk menjelaskan sesuatu kepada mantan kekasihnya, atau mungkin yang sekarang dia prefer adalah 'sahabat' nya.

"Hu'uh, lalu dia ingin mencuri apa di AVENGERS COMPOUND. Aku rasa sudah sangat jelas bahwa mereka tidak akan pernah bisa masuk ataupun keluar." Wanda menekankan kata-kata itu sebagai bel pemberi kesadaran pada Bucky bahwa alasan itu tidak masuk akal. Entah akal nya sudah terututup karena cinta nya pada Sam, atau memang dia tidak begitu cerdas seperti yang Steve katakan.

"Wanda... dia bukan penjahat biasa..." Sam mencoba untuk membantu Bucky dengan kebohongannya. Tetapi sepertinya memang sia-sia membohongi wanita yang sudah sering dibohongi. 

"Ya, ya. Pergilah ke atas, bersihkan diri kalian, sementara aku membereskan tempat ini. Aku akan siapkan makan malam yang lain." Ucap Wanda yang dilanjut dengan senyuman di wajahnya. Bucky mencoba untuk memeluknya, tetapi Wanda berlari menghindar, tak ingin terkena bekas makanan di tubuhnya itu. Pada akhirnya pun, Sam dan Bucky naik ke kamar mereka untuk membersihkan tubuh mereka, sedangkan Wanda membereskan semuanya serta membuatkan makan malam untuk mereka. Rasanya sangat menyenangkan. Sungguh.

Tetapi sepertinya sekarang tidak. Apalagi ketika ia tengah mendapatkan dirinya panik ketika ia mengetahui fakta bahwa Sam sedang sakit. Apa yang dibutuhkan orang sakit?  Makanan, obat, istirahat, lalu apa lagi? Ah, entahlah. Bucky terus-terusan mengecek suhu tubuh Sam yang sepertinya semakin lama semakin panas. Dia mengalami demam, dan Bucky tidak tahu harus bagaimana. Dulu, ketika ia sakit, ibunya kana membawakannya sup ayam. Ayahnya akan membacakan cerita untuknya, sedangkan Steve? Dia akan datang dan menemaninya; menceritakan banyak hal yang Bucky lewatkan. Apakah dia juga harus begitu? Wanda sedang berada dalam misi, sehingga mustahil baginya untuk menelpon Wanda.