After We Met You

849 42 1
                                    

《SupFam》

A/N: Rich Peter lagi guys... tapi sekarang ditemenin Papa Steve. 

~~~

Kebahagiaan adalah momen dimana orang-orang yang kau sayangi bisa bersama, menghabiskan waktu dan juga momen-momen indah bersama. Tapi bagaimana jika dua orang super-hero ini tidak melakukan hal seperti itu di rumahnya? rumahnya penuh dengan keheningan serta kesibukan dari masing-masing anggota yang ada di dalamnya. Rumah besar bak Mansion itu terlihat sangat hening dan luas tanpa adanya canda tawa dari orang-orang rumah, atau barang-barang yang tergeletak berantakan sebagai tanda bahwa mereka tengah menghabiskan momen bersama. Pemilik dari Mansion raksasa itu, Steven Grant Rogers dan juga anaknya Peter Benjamin Rogers. Anak yang manis dan juga pandai menyembunyikan perasaannya. Dia selalu merasa sepi, seakan-akan tak ada yang peduli nya. Steve terlalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai Agent of SHIELD, Pahlawan Super ternama (Captain America), dan juga sebagai Kepala Tentara di New York (Idk, what it is). Uang mungkin selalu mengalir. Peter bisa membeli apapun yang ia mau tanpa harus merasa ragu. Tetapi baginya, uang itu tidak cukup berguna untuknya. Jujur, terkadang ia iri jika ia melihat sebuah keluarga bahagia yang saling bahu membahu saling bekerja sama untuk membahagiakan anaknya itu. Apalagi dengan keluarga bahagia yang selalu meluangkan waktunya untuk tertawa anaknya. Hal tersebut membuat Peter membenci anak-anak yang tak tau di untung. Sudah mendapat keluarga bahagia, malah menyia-nyiakan nya (true).

Peter selalu menghabiskan waktunya sendiri. Mungkin belajar, membaca buku, atau berjalan-jalan ke taman nya yang luas itu dengan air pancuran dan semak-semak bunga mawar yang indah. Oh ya, sebagai rahasia, Peter adalah seorang vigilante yang cukup dikenal banyak orang di New York. Namanya, Spider-Man. Dia adalah seorang manusia setengah DNA laba-laba yang membuatnya agak berbeda dengan manusia lain. Dia bisa menempelkan dirinya di berbagai objek di dekatnya, serta menembakkan jaring laba-laba dari pergelangan tangannya. Tetapi karena setiap Peter menggunakan kemampuan itu lengannya sakit, ia pun memutuskan untuk membuat semacam Web-Shooter yang bisa ia gunakan untuk menembak jaring dari lengannya tanpa membuatnya merasa sakit. Dia juga bisa mengangkat beban yang sangat berat seperti gedung tinggi yang ber-pound pound beratnya, atau juga kereta api yang melaju cepat. Ya, semua itu adalah talenta yang dimiliki oleh Vigilante kita ini.

Papa nya, Steve Rogers, atau yang dikenal sebagai Captain America itu juga tidak kalah terkenal nya seperti. Karena efek dari Super Soilder serum yang dimilikinya, dia berubah menjadi orang yang sangat gagah, kuat, dan bisa memiliki kemampuan yang diluar kemampuan manusia biasa. Dengan bantuan perisai vibranium andalannya, dia selalu melindungi orang-orang dari berbagai masalah. Peter menyukai ayahnya. Menurutnya, Steve sangatlah kuat dan keren. Peter ingin menjadi seperti Steve, tetapi bedanya, ia akan lebih senang hati meluangkan waktunya dengan anaknya daripada pekerjaannya itu.

Awalnya, Steve memiliki seorang istri yang sangat ia sayangi. Namanya Veronica (fiksi. Sharon mulu bosen). Mereka sudah menikah selama 2 tahun dan hasil dari pernikahan itu, adalah Peter. Tidak salah jika Peter menurunkan bentuk wajah, bahkan warna rambut dan mata yang sama dengan mantan istrinya. Tetapi sayangnya, kepercayaan Steve bagai di buang begitu saja dari hati wanita itu. Dia berkencan dengan pria lain di belakang Steve. Steve yang sudah merasa sakit hati memutuskan untuk menceraikannya dan mengambil Hak Asuh Peter. Karena ia tahu, Peter tidak akan aman jika dia tinggal bersama wanita itu. Peter tidak menyesali keputusan itu. Walau Steve selalu sibuk, ia paham dengan tanggung jawab yang juga dipegang oleh Steve.

Setelah perceraian itu, Steve mengurus Peter yang berumur 4 tahun saat itu sampai sekarang, Peter sudah berusia 14 tahun. Tidak terasa baginya, umurnya sudah mau menginjak masa remaja yang seutuhnya. Dia akan terus tumbuh, lalu menemukan pekerjaan yang cocok untuknya, lalu menikah, dan memulai keluarga baru. Masih agak terlalu cepat menurutnya untuk memikirkan nya. Tetapi dia tidak mau memikirkan nya ketika dia sudah menginjak usia yang cocok untuk menikah. Bagaimana pun juga, dia tidak ingin apa yang dirasakan Papa nya akan ia rasakan.

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang