I'll Always By Your Side

1.2K 64 10
                                    

A/N: Hari ini kita mulai dengan Peter Rogers okay? kita akan melihat ke Uwu an dari Captain kita!



I'm not ready. But hope you guys like it.

~~~

Peter Rogers malam itu sedang tidur dikamarnya sambil menikmati rasa hangat dari dada bidang ayahnya, Steve. Steve ada disana untuk menemani 10 years old Peter yang sedang tertidur. Kalian tahu kan? perihal Panic Attack nya? Beberapa jam sebelumnya, Peter mengalami Panic Attack. Dia bermimpi mengenai ayahnya yang tertidur di atas aspal yang keras dan dingin dengan Shield nya yang hancur dan darah di sekujur tubuhnya. Peter terbangun dengan air mata yang meluncur dengan deras dan nafasnya yang sesak. Dia juga berteriak-teriak kencang hingga sanggup membangunkan Papa nya. Steve langsung berlari ke kamar Peter dan langsung menenangkannya dengan pelukannya yang selalu berhasil menenangkan Peter. Dan... seperti yang kalian tahu, Peter sedang tidur sambil mendengar jantung Papa nya yang masih berdetak normal. Peter senang mendengarnya, karena itu artinya, Papa nya masih hidup, dan dia tidak perlu khawatir.

Keesokan paginya, Steve membangunkan putra nya dengan mengguncangkan sedikit tubuhnya.

"Hey buddy, bangunlah." Ucap Steve perlahan, tidak mau mengejutkan putranya. Dia melakukannya dengan segala kasih sayang.

"Mmm... 5 menit lagi." Gumam Peter. Steve hanya bisa tertawa kecil melihat putra nya yang manis ini meminta tawaran waktu.

"No buddy. Kau bilang kau tidak sabar menemui Aunt Tasha dan Ayah kan?" Seketika matanya terbuka mendengar kedua nama orang itu. Yap, Natasha, dan Tony Stark. Dia langsung berdiri dan meloncat-loncat diatas tempat tidur.

"Iya! aku mau menemui mereka!" Ucap Peter penuh antusias. Steve hanya bisa tertawa sambil menatapnya gemas.

"Baiklah buddy, ayo siap-siap!" Balas Steve sambil mengangkat anak nya itu ke kamar mandi sambil mengecup tengkuk Peter membuat empunya tertawa geli.

.
.
.

Peter dan Steve sudah siap. Peter berusaha memanjat kursinya untuk sarapan sedangkan Steve sedang sibuk dengan menghias Waffle milik Peter. Ketika sudah selesai, dia memberikan satu porsi untuk Peter, sedangkan satu porsi lagi untuknya sendiri. Mereka bercerita banyak selama menghabiskan sarapan mereka. Tentang beberapa film yang mereka tonton, dan betapa kerennya Aunt Nat baginya. Intinya, Peter tidak mau menceritakan tentang mimpinya itu. Steve juga tidak berusaha memancing Peter untuk menceritakannya, atau Peter akan sedih nanti.

Setelah mereka selesai, Steve langsung mengambil piring Peter dan mencucinya berbarengan dengan piringnya sendiri, sedangkan Peter langsung mengambil salah satu jam favorit nya yang diberikan Papa nya. Jam dengan design Captain America kesayangannya yang selalu ia pakai sesuai pesan Papa nya. Sejujurnya, jam itu adalah buatan Tony. Jam itu memiliki alat pelacak dan microphone yang ditanamkan, jika saja Peter ada dalam bahaya. Namun apa hubungan Tony dengan Peter? Well, Tony adalah kekasih Steve. Peter sudah mengetahui hubungan Papa nya dengan Tony. Dia tidak terkejut atau apapun itu, yang terpenting adalah kebahagiaan Papa nya. Jadi sebagai ganti dari kebaikan Papa nya selama ini, dia memanggil Tony dengan sebutan 'Ayah' yang membuat Steve sangat bangga padanya. Bangga dalam menghadapi keadaan, bangga dalam mengambil keputusan, dan bangga akan kebaikannya. Such a typical Rogers right?

Steve sudah selesai dengan piring kotornya, lalu langsung mengangkat Peter untuk berjalan ke arah garasi. Steve memilih Audi A4 nya sebagai alat transportasi menuju Avengers Tower. Lagipula, dia buka tipikal Tony Stark yang pasti memilih Lamborghini Sian FKP 37 nya untuk dibawa mengebut dijalanan dan mengganggu banyak pengguna jalan. Steve is a good driver. Apalagi dengan wibawanya sebagai Captain America.

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang