Super Rich Daddy

1.3K 100 7
                                    

Peter menghembuskan nafasnya sembari mendengarkan cerita dari bibinya Natasha, mengenai perilaku ayahnya dalam mengurusnya sejak kecil.

Ya, Peter adalah putra semata wayang dari Tony Stark. Pernikahannya dengan Pepper berhasil membuahi seorang anak laki-laki yang manis dan luar biasa. Sayangnya, hubungannya dengan Pepper tidak bisa bertahan lama sehingga mengakibatkan perceraian saat umur Peter baru menginjak 2 tahun. Keputusan pengadilan mengatakan, bahwa Peter akan tinggal dengan Tony dan itu merupakan karuniah terbesar bagi Tony.

Walau begitu, sayangnya Tony tidak mengetahui cara merawat seorang anak kecil. Dia kadang meminta para Wanda atau Natasha untuk menjaganya, atqu mungkin Steve. Dia hanya percaya pada teman-teman terdekatnya dan yang menurutnya 'jinak' dengan anak kecil.

Sekarang Peter sudah berumur 15 tahun. Dia tumbuh menjadi pria yang manis, lucu, hyperactive dan menjadi kesayangan para Avengers. Karena eksperimen ayahnya juga, dia bisa menjadi seorang super hero dan menjadi bagian dari The Avengers. Kalian pasti tahu Spider-Man kan?

"Aunt Nat, apa ayah benar-benar melakukannya?" Tanya Peter dengan manisnya. Natasha langsung mengacak-acak rambutnya gemas.

"Ya, dia benar-benar melakukannya." Jawab Natasha dengan senyuman hangatnya. Yang sedang Peter bicarakan adalah kisah masa kecilnya. Seorang Tony Stark, billionaire terkenal di hampir seluruh mata dunia itu pernah memberi uang sebesar 50 dollar untuk Peter hanya agar dia tidak menangis. Peter yang tidak mengerti hanya menerimanya dengam bingung, lalu mengembalikannya di meja ayahnya.

Tony juga pernah memberikannya segudang mainan hanya untuk Peter agar dia tidak merasa bosan saat Tony bekerja. Tony juga membeli pakaian sebanyak satu lemari pakaian orang dewasa untuk Peter. Jika sudah dikenakan sekali, Tony tidak akan membiarkan anaknya mengenakannya lagi. Saat umur Peter 7 tahun, Tony membelikan mobil keluaran terbaru untuk Peter. Tony akan selalu meminta Happy untuk mengantarnya sekolah menggunakan mobil itu, walau mobilnya sendiri ada satu garasi besar.

Mengingat dan mendengar itu, Peter tidak bisa berhenti tertawa dan pipinya mulai memerah. Memang ayahnya paling ekstra. Apalagi mengingat dia adalah seorang billionaire.

"Apa kau masih tidak sadar dia sering berulah?" Tanya Natasha. Peter hanya menggeleng.

"Dia mengganti Mac Book mu."

"WHAT?!" Peter berteriak tidak percaya. "Aku baru membelinya 2 tahun yang lalu." Ucap Peter. Lagipula, memang Mac Book nya masih bagus. Layarnya masih jernih, masih ada cukup ruang penyimpaman, dan masih bisa berjalan dengan lancar.

"Ya, dia tidak ingin kau menggunakan barang-barang serongsok apapun itu." Ucap Natasha membuat Peter tertawa dengan tingkah ayahnya.

"Hey, kalian lapar?" Tanya seseorang di dekat sana. Dari arah elevator, mereka bisa melihat Tony mulai berjalan mendekat. Mereka berusaha untuk tidak tertawa, apalagi setelah membicarakannya. "Apa kalian mau McD?" Tanya nya sambil mulai mengeluarkan ponselnya. Dia pastikan, Peter tidak akan melewatkan makan siangnya.

"Yeah. Pwese..." Ucap Peter manis membuat yang lainnya tersenyum gemas. Tony langsung menelpon McD dan memesan beberapa hal.

Beberapa menit setelah Tony memesan, McD itu datang. Para Avengers langsung berkumpul dan berniat untuk makan bersama. Disaat yang lainnya akan menikmati McD nya, Tony sibuk dengan beberapa kertas di tangannya.

"Dad, ayolah, makan bersama." Ucap Peter berusaha mengalihkan perhatian Tony.

"Tunggu Peter, aku sedang membeli McD." Jawab Tony santai membuat yang lainnya menatap kearahnya. Termasuk Peter, yang sudah membulatkan matanya.

"Ayah membeli McD?!" Tanya Peter panik.

"Yeah. Kalau kau mau, kau tinggal minta. Mereka akan memberikan mu makanan gratis." Peter menepuk jidatnya. Ayahnya tidak pernah berubah. Inilah konsekuensi memiliki Super Rich Daddy.

"Aku hanya mau makanannya, bukan perusahaannya." Para Avengers tertawa. Tony tidak ada pilihan lain selain menuruti permintaan Peter lalu berhenti membeli McD. Maksudnya, perusahaan McD.

~~~

Yuhu.... ini klasik banget. Kalian pasti tahu. Tapi semoga kalian suka versi ku.

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang