I Proud Of You

1.1K 91 1
                                    

《Iron-Dad》

A/N: Brace your self. Ikat erat seatbelt mu.

Your wish is ma' command!

~~~

Hari ini adalah hari yang spesial untuk Peter. Ia mengencangkan dasinya lalu memakai jas nya untuk menghadiri acara yang sangat penting baginya. Hari kelulusannya. Yaps, akhirnya setelah terus belajar selama 3 tahun, hasil kerja kerasnya tak terbuang sia-sia. Ia mendapat nilai yang sangat tinggi di kelasnya dan juga Beasiswa di MIT. Rasanya, seperti mimpi yang tiba-tiba saja datang menghampirinya. Dia tidak ingin membuang waktunya untuk berjalan kaki, jadi dia memilih untuk memakai taksi. Lagipula, sekali-kali tidak masalah kan?

Ia sampai disana. Dilihatnya semua teman-temannya dengan keluarganya yang tengah tersenyum bangga. Keluarga ya? Peter... tidak punya yang satu itu. Ia datang sendirian. Kedua orang tua nya sudah tidak ada sejak ia kecil. Paman nya, Ben sudah meninggal karena tertembak. May, juga sudah tiada. Dia meninggal karena kanker. Semua orang yang ia sayangi sudah tidak ada. Sekarang hanya tinggal dirinya. Flash datang dengan angkuhnya dan mendorong Peter sedikit di bahunya.

"Kau datang sendiri Parker? Oh ya, aku lupa. Semua keluargamu sudah mati kan?" Peter bisa mendengar tawa dari keluarga Thompson. Peter tidak ingin merusak harinya, jadi ia berpikir untuk membiarkan Flash berpikir apapun sesuka dirinya, sedangkan ia pergi menjauh dari sana.

Peter mulai menghampiri Ned. Disana Ned bersama dengan kedua orang tuanya. Mereka pun melakukan jabat tangan favorit mereka dengan senyum antusias mereka.

"Hey Pete. You came alone?" Tanya ibu nya Ned yang dibalas anggukan oleh Peter. Ibu Ned menatap Peter khawatir lalu mengelus pipinya. "I'm sorry to hear that. Kau bisa bersama Ned sesuka hatimu nanti. Lost someone your love is not your fault." Ucap Ibu Ned kembali. Peter sangat menyukai keluarga Ned. Ibunya sangat perhatian dan penyayang, sedangkan ayahnya sangat humoris. Peter merasa nyaman lalu mengangguk.

"Pasti. Aku harus menjaganya agar tidak melakukan hal yang bodoh." Mereka pun tertawa.

"Pete, why don't call Mr. Stark?" Bisik Ned pada Peter. Ibu Ned meminta mereka tersenyum untuk berfoto.

"Dude, I can't! Aku tidak mungkin meminta Mr. Stark untuk datang ke acara ini. Siapa aku? Aku tidak mau merepotkannya." Jawab Peter. Ned hanya menggeleng pada jawaban Peter. Antara terharu dan geregetan. Jujur, Ned hanya ingin kebahagiaan untuk Peter. Sesuatu yang Peter belum pernah dapatkan dalam hidupnya. Sekarang, di hari paling bersejarahnya pun tidak ada yang bisa menghadiri acara graduation nya.

"Mmm... bagaimana rencana mu kedepannya?" Tanya Ned. Peter hanya mendengus. Dia sebenarnya bingung dengan pilihannya.

"Berkuliah sambil bekerja. Mungkin selain menjadi Intern, bisa juga menjadi pelayan restoran." Jawab Peter. Ned hanya bisa menepuk pundak Peter. Ia harap ia bisa lakukan yang terbaik untuk Peter, pasti akan ia lakukan.

Acara pun dimulai. MC mulai melakukan pembukaan acara dan beberapa acara lainnya diselenggarakan. Sekarang Peter sudah siap dengan baju toga nya, lengkap dengan topi dan segala macam atribut lainnya. Nama-nama masing-masing siswa/siswi mulai dipanggil, membuat tepuk tangan riuh bagi para orang tua yang melihat bangga atas kelulusan anaknya. Peter mulai merenung. Andai saja keluarga nya ada disini, mungkin mereka sudah menatapnya bangga.

"Peter Parker." Sebut si pembawa acara. Peter mulai berjalan memasuki panggung. Dikalungkan lah medali berwarna emas itu dan juga diberakannya berbagai macam sertifikat kelulusan. Peter merasa bangga pada dirinya sendiri lalu berjabat tangan dengan kepala sekolah dan beberapa pimpinan sekolah yang membantu. Peter pun ikut masuk ke dalam barisan para siswa/siswi yang sudah menerima bukti kelulusan mereka.

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang