I Still Love Her

961 43 2
                                    

《Weird Pairing》

A/N: Ini akan menjadi weird pairing ya... mari kocok dulu... 1, 2, 3! Hari ini weird pairing kita adalah... Aunt May dan Tony Stark :D. Kalian pernah liat adegan mereka di 'Only You'? Dan adegan pertama kali mereka ketemu di 'Civil War'? Yeah, I ship them. Jika kalian gasuka, kalian bisa skip sih, gak maksa juga. Yaudah, enjoy... :D

~~~

Parker. Nama yang dulu ada dalam pikirannya, Tony. Tony kembali memutar gelas birnya sembari melihat berkas-berkas diatas mejanya. Diatas mejanya terdapat banyak nama dan foto yang terpampang disana, tetapi satu hal yang menarik perhatiannya, adalah nama Peter Parker. Tony merasa familiar dengan nama itu. Nama yang pernah dia ucapkan pada seseorang.

Saat ini, ia sedang mengacak-acak berkas para intern baru. Seketika aktivitasnya terhenti saat ia melihat nama 'Parker' pada nama 'Peter'. Apa 'Parker' yang ia lihat adalah 'Parker' yang ia kenal? Maksudnya... Ben Parker.

Tony sangat ingat mengenai sahabat lamanya. Benjamin Parker. Sahabat yang ia anggap sebagai saudaranya sendiri. Mereka berada di satu Universitas yang sama, yaitu MIT. Ben dan Tony tidak kalah pintar. Mereka selalu bertukar pikiran dan menjadi perhatian para Mahasiswa dan Mahasiswi disana. Yang membedakan mereka adalah, Tony merupakan genius, billionaire, playboy, philanthropist, sedangkan Ben adalah nerd yang hanya memikirkan belajar.

Suatu hari, dia jatuh cinta pada seorang wanita. Wanita dengan rambut panjang lurus coklatnya dan senyuman manisnya yang bisa membuat semua orang tergila-gila. May Reilly Jameson. Seorang wanita attractive yang banyak di idamkan para pria. Dia wanita yang baik hati dan memiliki pandangan yang luar biasa terhadap dunia.

Tapi bagaimana Tony bisa mengenal May? Well, mereka bertemu di sebuah taman. Kalian pasti tahu jiwa-jiwa flirting di dalam diri Tony yang sudah menjadi kebiasaan kan? Saat pertama kali Tony melihat May, ia jatuh cinta. Ia memegang dada sebelah kanannya, memastikan bahwa perasaannya benar. Dentuman jantungnya menjadi cepat dan dia gerogi. Yap, sepertinya dia benar-benar jatuh cinta.

Tony langsung membeli satu tangkai bunga di dekatnya, lalu duduk di sebelah May yang sedang membaca bukunya. Dia sibuk mencari perhatian wanita itu dengan mengganti segala posisi duduknya, tetapi tidak berhasil.

"Ekhem..." May masih belum tertarik menghadap kearah Tony. Tony sendiri juga heran, karena biasanya, banyak wanita yang langsung menengok kearahnya. "Mmm... apa kau tahu jam berapa sekarang?"  Tanya Tony sengaja. May langsung melihat kearah jam nya lalu kembali fokus pada bukunya.

"Jam 5:25." Jawabnya singkat. Tony masih berusaha agar May menatapnya.

"Kau tahu, cukup ajaib bisa menemukan wanita cantik seperti mu sore-sore begini." Jawab Tony berusaha untuk menggoda May. Tetapi May hanya menjawabnya dengan deheman. Tony masih tidak menyerah "Wow, langit yang indah. Tetapi akan lebih indah jika kau menatapku." May terlihat begitu muak lalu pergi begitu saja. Tony yang terkejut langsung berlari mengejar May yang tampaknya kesal padanya. "Señorita! Tunggu! Maaf aku mungkin bertingkah agak annoying."

"Bagus  kau tahu." Jawabnya singkat namun tetap melenggang pergi dari tempat itu. Dan Tony, masih sibuk mengejar May.

"Tolong berhenti sebentar dan kita bisa bicara. Karena berbicara dengan wanita sepertimu sangatlah langka." May berhenti dan memberikan tatapan kesalnya pada pria di depannya ini.

"Berhentilah menggoda!"

"Si-siapa? Aku? Aku tidak menggoda. Aku hanya menjadi extra friendly kepada seseorang yang extra attractive." May menjadi sedikit malu. Tetapi tetap saja, itu kesalahan Tony karena selalu menggodanya. May menatapnya lekat-lekat lalu Tony memberikan senyumannya.

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang