A/N: It's been a long time. Hii!!
Author mendapatkan inspirasi dari lagu 'I Lied' karya Lord Huron. Vibes lagunya terdengar horror-horror romance gitu. Dan dari situ, Author terinspirasi untuk membuat sesuatu yang horror-horror romance.
Couple terpilih: STEGGY AND STONY!!!
FYI, my faith of Marvel have been shaken' lately. I like DC lately. Quick question, kenapa fandom Marvel jadi agak toxic ya? Apa cuman aku selalu sial dan ketemu dengan para fans toxic?
Nah... Idk tho. Sebenarnya aku benci fandom toxic. Udah setahun jadi fandom Glee, sampe akhirnya dicaci maki sama fans 2 karakter ini, dari situ aku kayak... NOPE. I'm quit. I still love Glee tho. But I keep it for myself.
Same thing goes with Marvel. Dan aku merasa, our STONY kingdom have been under attack? Karena banyak yang bilang ngeship Tony dan Steve itu 'stress'? Aku tahu aku fujoshi, tapi--
ANYWAY... SORRY FOR THAT! SO SO SORRY! I LOVE MARVEL, GOD! OF COURSE.
ENJOY....
~~~Steve kembali ke masa lalu. Katakan lebih keras dan terima kenyataannya. Steve kembali ke masa lalu. Dia berada di sana untuk kembali kepada wanita pujaan hatinya. Rasanya berat meninggalkan kehidupan lamanya di situ. Tetapi bagaimanapun, tak ada yang tersisa lagi di sana. Hanya duka. Hanya kenangan lama yang hanya sekedar kenangan. Tak ada Natasha, Tony sedang koma, dan tak ada lagi Avengers. Dia sudah lepas dari jabatannya sebagai pemimpin, dan dia harus menerima kenyataan, bahwa ia juga memiliki kehidupannya sendiri. Pilihannya sendiri. Jadi maaf, Bucky. Maaf, Sam. Kalian memang teman terbaik. Tetapi Steve memiliki jalannya sendiri. Peggy Carter. Kekasihnya. Orang yang ditakdirkan untuknya seorang. Bahkan sampai masa tua wanita itu, Peggy tetap menjadi kesayangan Steve sepanjang masa.
Maka dari itu, mereka saat ini sedang berdansa di ruang tengah rumah sederhana pada tahun itu milik Peggy. Setelah sekian lama, pada akhirnya mereka mendapatkan kesempatan itu. Untuk berdansa. Untuk menyatakan perasaan mereka satu sama lain, Mereka mengikuti irama musiknya dan saling menikmati sentuhan satu sama lain. Dan dengan sedikit ciuman manis, semuanya akan baik-baik saja. Mereka saling mencintai. Dan pilihan ini adalah pilihan yang Steve inginkan.
I told you I could never love sombody else,
but I lied
Bayang-bayang. Bayang-bayang itu tidak akan pernah hilang. Tony, dimana-mana. Ketika Steve membuka matanya, dia melihat Tony disana. Duduk dengan tenang di salah satu kursi kayu di meja makan milik Peggy. Rasanya Steve ingin berteriak. Ingin berlari ke arah Tony dan memeluknya. Menanyakan seluruh pertanyaan dari keadaannya yang tiba-tiba saja membaik. Tetapi ketika tangan Peggy berada di pipinya, ia sadar, bahwa itu semua hanya halusinasi. Tony tidak pernah ada di sana. Ini bukan 2020 lagi. Ini bukan tempat yang sama di mana Tony tengah berbaring lemah saat ini. Peggy ada di sini. Cintanya. Kekasihnya.
"Steve? Love? Kau baik-baik saja?" Tanya Peggy dengan lembut. Suara itu cukup untuk menyadarkannya. Untuk membawanya kembali ke dunia asalnya. Steve harus sadar, bahwa dia ada di sini. Bersama dengan bidadari tercantik miliknya. Dia membuat keputusan ini. Dan seharusnya, dia bahagia kan? Ya.
"I'm okay, Love." Jawabnya. Dan dengan begitu, mereka melanjutkan dansa mereka- seakan-akan Steve tidak melihat apa-apa. Ketika Steve melihat ke arah kursi kayu itu lagi, Tony sudah tidak ada di sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Eccedentesiast
Fanfiction[BAHASA INDONESIA] (HIATUS) Kumpulan Avengers AU. - More of Peter Parker - STONY - and Irondad Story that will be forever. Semoga longlast sampai 2 tahun, dan semoga kalian suka tiap partnya. Jangan lupa untuk tetap setia dan tetap mau menunggu kela...