It's Not About Being Rich

887 54 5
                                    

《PDS》

A/N: I think it's better like this. Idk, you choose. Ini bisa dibilang beda dari yang lain, but kinda boring

~~~

Peter Richard Parker adalah merupakan satu-satunya anak laki-laki dari Richard Parker dan Mary Parker. Dari kecil, Peter dibesarkan dengan kemewahan dan etika yang bagus- mencerminkan seperti apa keluarga Parker itu. Walau begitu, Peter masih merasa kesepian. Ibu dan ayahnya sibuk memikirkan perusahaan yang mereka kembangkan. Salah satu perusahaan persenjataan terbesar di Amerika. Walau banyak yang menyandingkan 'Parkcorp' dengan 'Stark Industries', mereka tetap berada di bidang yang berbeda walau sama-sama menjerumus pada teknologi. 'Parkcorp' lebih kepada persenjataan. SHIELD, biasa meminta bala bantuan dari Parkcorp untuk menyediakan persenjataan serta vehicle mereka. Sedangkan Stark Industries, lebih kepada teknologi masa depan yang belum pernah dibuat sebelumnya.

Peter tinggal di sebuah mansion besar di Queens. Satu-satunya rumah yang dimiliki nya dari ia bayi. Ia sangat dekat dengan pelayan penanggung jawabnya. Bagaimana lagi, kedua orang tuanya terlalu sibuk pada perusahaan mereka hingga jarang meluangkan waktu dengan Peter.

Waktu demi waktu berlalu, meninggalkan udara musim gugur yang menyejukkan. Para pelayan disana sibuk membersihkan daun kecoklatan yang gugur di halaman depan dan belakang yang sangat luas. Peter? Haha, dia... sudah tumbuh. Saat ini, usia nya 8 tahun. Dia hanya bisa duduk diam di kamarnya yang luas itu karena bosan. Para pelayan yang biasanya dia ajak bermain sedang sibuk, apalagi ibu dan ayahnya. No praise, no time. Dia hanya bisa duduk disana sambil membaca buku favorit nya.

Untuk usia 8 tahun, membaca adalah hobi yang jarang untuk anak-anak. Tapi Peter? Dia sangat suka membaca! Tidak hanya novel atau dongeng, dia juga suka buku tentang ilmu pengetahuan. Rumus Fisika, Matematika murni, semuanya tampak begitu mengasyikan baginya (Author nangis nulisnya ~v~). Kenapa tidak? Gen Parker mengalir di dalam tubuhnya. Di setiap DNA nya. Tentu saja, itu yang 'Parker' lakukan. Mereka dikaruniai oleh kecerdasan dan kepintaran yang luar biasa. Jika kata orang-orang, keluarga mereka dikutuk oleh ilmu pengetahuan.

Sebagai seorang anak kecil, mereka seharusnya bermain keluar rumah dan bertemu dengan yang lainnya. Tetapi Peter? Nope. Tak ada yang seperti itu. Dia agak berbeda dari anak lainnya. Mungkin karena cara didik orang tuanya yang berbeda. Belajar ber-etika, menuntut Peter agar menjadi orang yang cerdas, belajar, latihan gulat, semua itu bagaikan 7 perturan yang harus ditepati dikeluarga Parker. Mmm... 8 tahun? Ya. Peter menjadi pribadi yang tertutup dan pendiam. Dia jarang berbicara dan tidak bisa mengungkapkan isi hatinya dengan mudah. Dia selalu memasang wajah datar dan tidak seaktif anak-anak lain. Ya, dia memang kadang bermain dengan pelayannya, tetapi tidak jauh-jauh dari UNO Block atau permainan kartu. Ya... permainan yang membutuhkan kecerdasan dan strategi.

.
.
.

Bulan demi bulan berlalu. Ulang tahun Peter yang ke-9. Kedua orang tuanya mengundang beberapa undangan dari luar yang tentu saja, tidak Peter kenal. Mungkin hanya tamu biasa kedua orang tuanya. Tidak ada yang salah. Peter hanya tidak ingin ulang tahunnya lewat begitu saja tanpa kesan apa-apa. Walau ya... memang agak membosankan. Bukan sebuah pesta ulang tahun anak-anak pada umumnya. Tak ada Piñata, pesta halaman belakang, atau minuman lemon yang biasa anak-anak tumpahkan ke baju mereka. Tak ada semua itu. Selain Peter alergi dengan orang bodoh, kedua orang tuanya juga tidak mengizinkan. Peter pikir, tak akan ada yang salah dengan ulang tahunnya. Hanya beberapa anak-anak, dan orang tua mereka. Siapa yang akan menyangka bahwa ulang tahunnya akan menjadi sangat buruk kan?

Pemandangan yang tidak bisa Peter lupa. Peter segera bersembunyi di bawah meja yang tertutup taplak meja sembari mendengar teriakan kesakitan orang dewasa serta tangis anak kecil. Peter berusaha menutup telinganya dan tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Ia ingin menutup matanya, tetapi bagaimana jika orang jahat itu datang?

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang